Internasionalisasi UNG
Seperti ditulis oleh Azim Salam, dalam esai ''Internasionalisasi UNG: Tantangan dan Harapan'' di buku Cakrawala Perubahan dalam rangka memperingati 50 tahun usia UNG (1960-2013), gagasan internasionalisasi kampus adalah beranjak dari kata internasionalisasi.
Internasionalisasi dalam bahasa aslinya adalah to go internasional (Kampus Lengkap Indonesia-Inggris, Steven dan Schimdgll-Tellings, 2014). Kata ini mengandung makna ''upaya membuat sesuatu menjadi berskala internasional baik lingkup maupun sifatnya'' (Webster Dictionary, 1994). Dengan demikian, internasionalisasi perguruan tinggi dapat di maknai sebagai upaya suatu lembaga pendidikan tinggi untuk mencapai standar-standar tertentu yang berlaku secara internasional dan menjalin hubungan kerja sama dengan pihak-pihak dalam lingkup pergaulan antar bangsa.
Masih perlu perjuangan besar dan panjang perjalanan UNG untuk go internasional. Melalui tradisi kecendikiawanan dan karakter universitas, hal itu harus kita akselerasi. Hal ini juga ditopang oleh SDM kampus. UNG sudah mempunyai alumni dari luar negeri, baik dari Jepang,Australia, dan Inggris. Sejak 2010, kami juga sudah beroleh kunjungan-kunjungan dari pengajar asing dan beberapa ahli bahasa, sejarah, pendidikan, dan geologi dari luar negeri.
Universitas Negeri Gorontalo Terbaik se-Sulawesi
Salah satu kebanggaan di kampus UNG adalah sistem informasinya. Pertama, sistem informasi tersebut telah mengintegrasikan banyak hal di kampus dengan segala kemudahan interface-nya. Lompatan kemajuan dalam hal administrasi perkuliahan, SPP, hingga penjadwalan ujian dan banyak hal lainnnya terjadi disebuah kampus di kota kecil seperti Gorontalo. Kedua, sistem informasi dirancang dan dibangun oleh beberapa staf UNG sendiri.
Berbagai perkembangan mulai tahun 2013, di ajang TeSCA (Telkom Smart Campus Award), UNG berhasil meraih kampus terbaik kedua di Sulawesi. Tahun 2014, dari 569 perguruan tinggi peserta TeSCA 2014, UNG masuk dalam urutan 53 perguruan tinggi terbaik dalam hal pemanfaatan TIK. Sekaligus meraih penghargaan sebagai kampus dengan pemanfaatan IT terbaik se-Sulawesi atau Sulawesi TeSCA Winner 2014.
Prestasi di bidang TIK tersebut sangat membanggakan karena secara tidak langsung mengukuhkan kampus merah maron sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia Timur. Kami bahkan mampu sejajar dengan perguruan tinggi terbaik lainnya di seluruh Indonesia dalam hal pemanfaatan TIK di lingkungan kampus.''Prestasi ini bukan akhir dari perkembangan UNG dibidang TIK. Namun, diraihnya prestasi ini akan menjadi cambuk pemicu untuk bisa meningkatkan lagi kualitas UNG dalam perkembangan TIK sebagai salah satu tulang punggung perkembangan UNG masa depan.''
Di mata pemerintah, kami pun mendapat penghargaan yang sepadan. Dikti bahkan menilai pemanfaatan anggaran IT oleh kampus UNG terbaik untuk kampus 2013. Kami pun pada tahun itu diberi kepercayaan mewakili Indonesia dalam koferensi IT Asia Pacific di Melbourne, Australiaa pada Maret 2013, sebuah kepercayaan besar untuk bisa hadir diacara bergengsi kelas dunia itu.
Kriteria Penerima Beasiwa Bidikmisi Universitas Negeri Gorontalo
Beasiswa Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademis baik untuk menrmpuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Mereka dibiayai oleh pemerintahan Republik Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan selama studi di kampus sampai lulus.
Berbeda dengan mahasiswa yang mengandalkan biaya kuliah dari orang tuanya, para penerima beasiswa ini sejak awal sudah dituntut untuk selesai tepat waktu kalau tidak ingin kehabisan jatah beasiswa. Sebab, bantuan biaya pendidikan dberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 semester untuk program Diploma IV dan S-1, dan selama 6 semester untuk program Diploma III.
Oleh negara, mereka mendapat keistimewaan berupa pembebasan dari seluruh biaya pendidikan selama di perguruan tinggi, baik uang pangkal maupun SPP per semester. Selain itu, mahasiswa penerima beasiswa juga menerima uang saku untuk biaya hidupnya yang akan diterima setiap 6 bulan sekali.