Tugas 2 geomorfologi

15 September 2017 09:47:28 Dibaca : 12

TUGAS GEOMORFOLOGI
NAMA : INDAH APRILIA SIDIKI
MATA KULIAH : GEOMORFOLOGI UMUM
DOSEN PENGAMPUH : INTAN NOFIANTARI MANYOE S.Si.,M.T

1. Definisi
A. Lembah
Lembah merupakan Tanah rendah yang terletak di kaki gunung, atau sepanjang sungai.
B. Struktur geologi
geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya.
C. Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui garis ‐ garis ketinggian.
D. Proses endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi.
E. Proses eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.
F. Erosi dan glasial
Erosi glasial adalah bentuk pengikisan massa batuan oleh gletser yaitu massa es yang bergerak.

2. Skala waktu geologi
 Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi.
 Berdasarkan skala waktu geologi, sejarah bumi dikelompokan menjadi Eon (masa) yang terbagi menjadi era (kurun), era dibagi-bagi kedalam periode (zaman), dan jaman dibagi-bagi menjadi epoch (kala). Nama-nama seperti palezoikum atau kenozoikum tidak hanya sekedar kata yang tidak memiliki arti, akan tetapi bagi para ahli geologi, kata tersebut mempunyai arti tertentu dan dipakai sebagai kunci dalam membaca skala waktu geologi. Sebagai contoh, kata zoikum merujuk pada kehidupan binatang dan kata “paleo” yang berarti purba, maka arti kata paleozoikum adalah merujuk pada kehidupan binatang-binatang purba, “meso” yang mempunyai arti tengah/pertengahan, dan “keno” yang berarti sekarang.
 kenozoikum adalah suatu masa yang terdiri atas zaman tersier dan kwartir yang merupakan tingkat kehidupan baru, Kenozoikum disebut juga neozoikum.
 mesozoikum merupakan zaman ketika berlangsungnya kehidupan dinasaurus yang berlangsung selama sekitar 140 juta tahun dan setelah itu, terdapatlah spesies jenis burung dan jenis hewan bertulang belakang setelah dinasaurus punah karena terjadi bencana alam.
 Paleozoikum adalah zaman dimana keadan bumi masih belum stabil dan masih terus berubah-ubah tapi berangsur-angsur dingin dan mulai tampak tanda-tanda kehidupan seperti golongan mollusca(siput), coelenterata (ubur-ubur), arthropoda (udang), avertebrata (hewan beruas), kerang, ikan bertulang rawan, dan amfibi.

3. Konsep dasar geomorfologi
1.Proses-proses dan hukum fisik yang sama bekerja sekarang, bekerja pula pada waktu geologi yang, walaupun intensitasnya tidak sama seperti sekarang.
2.Struktur gologi merupakan faktor pengontrol yang dominan dalam evolusi bentuk lahan dan struktur geologi dicerminkan oleh bentuk lahannya.
3. Perbedaan muka bumi yang berbeda antara satu dengan yang lain disebabkan karena derajat pembentukannya berbeda pula.
4. Proses-proses geomorfologi meninggalkan bekas-bekas yang nayata pada bentuk lahan dan setiap proses geomorfologi akan membangun suatu karakteristik tertentu pada bentuk lahannya (meninggalkan jejak yang spesifik dan dapat dibedakan dengan proses lain secara jelas).
5. Akibat perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi, maka dihasilkan suatu urutan bentuk lahan yang mempunyai karakteristik tertentu pada masing-masing tahap perkembangannya.
6. Evolusi geomorfik yang kompleks lebih umum terjadi dibandingkan dengan evolusi geomorfik yang sederhana (perkembangan bentuk muka bumi umumnya sangat kompleks/rumit, jarang yang disebabkan oleh proses yang sederhana).
7. Hanya sedikit saja dari topografi permukaan bumi adalah lebih tua dari zaman Tersier, dan kebanyakan dari padanya tidak lebih dari zaman Pleistosen.
8. Interpretasi secara tepat terhadap bentang lahan sekarang tidak mungkin dilakukan tanpa memperhatikan perubahan-perubahan iklim dan geologi selama masa Pleistosen (Pengenalan bentanglahan saat sekarang harus memperhatikan proses yang berlangsung pada zaman Pleistosen)
9. Apresiasi iklim-iklim dunia amat perlu untuk mengetahui secara benar dari berbagai kepentingan didalam proses-proses geomorfologi yang berbeda (dalam mempelajari bentang lahan secara global/skala dunia, pengetahuan tentang iklim global perlu diperhatikan).
10. Walaupun geomorfologi menekankan terutama pada bentang lahan sekarang, namun untuk mempelajarinya secara maksimal perlu mempelajari sejarah perkembangannya.

4. Siklus geomorfologi dan pembentukan lahan
Semua bentuk muka bumi dihasilkan melalui proses-proses dan prosedur pengembanggannya yang berjalan sepanjang masa.
Beberapa tahapannya antara lain:
 Tahap muda (youth)
Belum jelas bentuknya, dataran yang terangkat dalam tahap ini masih rata. Beberapa sungai mengalir dipermukaannya. Begitu pula ada bentuk-bentuk konstrutial seperti pegunungan lipatan,patahan,dan gunung api. Bentuknya belum terganggu oleh syaratan-syaratan destruksional.
 Tahap dewasa (maturity)
Sistem drainase tumbuh dalam jumlah panjangnya dan kedalamannya, selanjutnya membentuk daratan dan lereng menjadi lebih tajam dan kasar dengan lembah yang terjal dan dalam, sehingga bentuk aslinya tidak tampak lagi.
 Tahapan tua (age)
Tahapan ini membuat topografi lebih mendatar. Gaya destruktifnya telah mengikis dan meratakan permukaan bumi dan merendah hingga dekat dengan ketinggian muka laut (base level). Bentuk wilayah yang datar dan monoton akibat destruktifnya dinamakan peneplain. Bentuk-bentuk sisa dari proses peneplalisasi disebut mopadnocks.

5. Aspek-aspek geomorfologi
1) Aspek morfologi:
a. Morfografi adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kualitatif
b. Morfometri adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kuantitatif
2) Aspek morfogenesis
Menyangkut asal usul dari bentuk lahan. Morfogenesis terkait dengan tenaga dan proses geomorfologi
3) Aspek morfoklonologis
Membahas tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam bentuk peta.
4) Aspek morfosiasi
Membahas tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan bentuk lahan yang lain.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong