Geologi berasal dari kata "Geo" atau "Geos" yang berarti bumi dan "Logos" yang berarti ilmu. Jadi segala sesuatu yang ada di permukaan dan di dalam tubuh bumi merupakan daerah yang akan diteliti. Tentu saja, bidangnya sangat luas dan tidak akan ada kekurangan bahan untuk penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak energi untuk mengembangkan ilmu ini demi kemajuan kehidupan dan peradaban manusia.

Ilmu kebumian (termasuk geologi) memegang kunci penting untuk memutar roda kehidupan. Lihat saja komputer atau laptop yang Anda miliki saat ini, mesin, gelas, obat-obatan dan makanan sehari-hari Anda tidak dapat dipisahkan dari sumber daya bumi. Jika di Indonesia kita mengenal matematika, fisika, biologi dan kimia sebagai ilmu dasar, di negara lain seperti Jepang geosains juga digunakan sebagai ilmu dasar mengingat perannya yang besar. Bagaimana tidak? Dikendalikan oleh fenomena terestrial yang terjadi. Ketika gempa bumi dan tsunami sering terjadi di Jepang, hal itu mendorong orang untuk mempelajari ilmu bumi sebagai pasangan hidup mereka. Sama halnya dengan geologi dan geologi teknik, tentunya kita tidak bisa lepas dari bumi yang kita temukan sebagai objek kajian.

Apa perbedaan geologi dan teknik geologi? Pada dasarnya kedua ilmu ini adalah sama. Di AS, Inggris, Jepang dan negara-negara lain, mereka memasukkan geologi dalam ilmu bumi. Di Indonesia dan beberapa negara, mereka mengklasifikasikannya dalam bidang teknik. Mengapa? Alasan yang tepat mengapa saya tidak memilikinya sendiri. Penggunaan teknologi di Indonesia semakin gencar digalakkan. Ilmu ini memiliki andil yang cukup besar di bidang teknik, baik dari teknik tanah dan batuan hingga teknik seismik, sehingga diberi peringkat "teknik" di Indonesia.

   Lulusan Teknik Geologi dapat menerapkan ilmunya di bidang pencarian sumberdaya energi (minyak dan gas bumi, batubara dan panas bumi), dan sumberdaya mineral (Emas, Perak, dll), termasuk bidang jasa yang berhubungan. Lulusan Teknik Geologi juga dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk pengembangan potensi sumberdaya alam daerah dan pengelolaannya. Beberapa perusahaan atau instansi yang membutuhkan lulusan Teknik Geologi diantaranya adalah

• Industri Perminyakan dan Gas Bumi

Pada bidang ini lulusan Teknik Geologi akan bertugas sebagai ahli yang bertugas untuk melakukan proses eksplorasi minyak dan gas bumi. Misalnya: Medco Energi, Pertamina, Chevron, ExxonTotal Indonesia,dan lainnya.

• Industri Pertambangan

Pada industri pertambangan lulusan Teknik Teknik Geologi bertanggungjawab untuk mencari potensi SDA seperti mineral berharga dan batu bara. Misalnya: PT Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia, PT Timah.

• Konsultan Teknik Geologi

Konsultan Teknik Geologi biasanya bekerja diberbagai macam pekerjaan yang berhubungan dengan proses eksplorasi SDA. Oleh karena itu, konsultan Teknik Geologi akan banyak bekerjasama dengan industri-industri perminyakan dan penambangan.

• Lembaga atau Pusat Penelitian

Pada bidang ini lulusan teknik geologi biasanya akan bertugas untuk meriset ataupun meneliti segala sesuatu yang berhubungan dengan kebumian.Misalnya: Puslit Geoteknologi LIPI.

• Instansi Pemerintahan

Lulusan Teknik Geologi biasanya akan ditempatkan pada beberapa instansi yang berhubungan dengan proses eksplorasi SDA. Beberapa instansi pemerintah yang membutuhkan sarjana Teknik Geologi misalnya Direktorat Energi dan Sumberdaya Mineral, Kantor Wilayah (Kanwil), BAPPENAS, BAPPEDA.

• Universitas

Lulusan Teknik Geologi dibutuhkan sebagai pengajar di Universitas.

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG)Manado di Gorontalo berdasarkan keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963.Tahun 1963 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963.

Tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 juni 1965.Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.