PENGAMATAN FASE MITOSIS DAN LETAK KROMOSOM PADA ALLIUM CEPA L.

04 October 2024 12:50:37 Dibaca : 53

A. JUDUL

Pengamatan Fase Mitosis dan Letak Kromosom Pada Allium cepa L.

B. TUJUAN

1. Mengenal fase-fase mitosis dengan mengamati letak kromosom

2. Mengenal tahapan dalam pembuatan preparat metode squash yang digunakan dalam pengamatan mikroskop

C. ALAT DAN BAHAN 

D. PROSEDUR KERJA

E. HASIL PENGAMATAN

F. HASIL PEMBAHASAN 

Pada praktikum mitosis dan letak kromosom kami melakukan pengamatan pada Allium cepa L. untuk praktikan dapat melihat tahap-tahap fase pembelahan mitosis dan melihat letak kromosom. menurut (Widayat, 2017) Pengamatan mitosis yang menggunakan akar bawang merah akan memudahkan pengamatan karena memiliki jumlah kromosom yang sedikit dan berukuran besar.

Mitosis merupakan proses pembelahan aseksual sel, pembelahan ini dilakukan dengan satu sel menghasilkan dua sel anakan yang dihasilkan dari pembagian nukleus sel yang melakukan mitosis. Organisme multiseluler terbentuk dari fertilisasi telur yakni gamet betina dibuahi oleh gamet jantan akan menghasilkan zygot diploid (2n). Sebelum terjadi mitosis, DNA sel berduplikasi sehingga masing-masing sel anakan mengandung informasi gen yang sama dengan sel induk. Mekanisme mitosis dapat dilihat dari beberapa tahapan pembelahan informasi gen yang diturunkan berupa kromosom yang akan bertransfomasi menjadi nukleus dari masing-masing sel anakan.

Alasan penggunaan akar pada praktikum kali ini adalah karena akar merupakan salah satu jaringan tumbuhan yang sel-sel penyusunnya berupa sel-sel somatik, dan khusus pada ujung akar bersifat meristematik. Mitosis merupakan pembelahan sel yang umumnya terjadi pada sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh, dan dan sel-sel ini umumnya terdapat pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Hal inilah yang melatarbelakangi digunakannya akar dalam praktikum mitosis ini. Selanjutnya alasan pemotongan akar bawang merah yang dilakukan pada pukul 00. 05 WITA adalah karena mitosis pada akar bawang merah terjadi pada jam-jam tersebut. menurut (Abidin, 2017) Pengamatan fase mitosis lebih mudah diamati saat pemotongan akar pagi hari dibandingkan siang atau sore hari. Oleh karena itu kami melakukan pemotongan akar pada saat pagi hari lalu menyimpan akar bawang tersebut ke dalam larutan FAA yang berada di dalam botol flakon.

Langkah awal yang dilakukan adalah menubuhkan akar bawang yang kemudian akar bawang di potong diambil bagian putihnya setelah itu di rendam selama 2 menit di dalam larutan Alcohol 70% kemudian angkat dan keringkan menggunakan kertas penghisap lalu rendamlah menggunakan larutan H2O2 selama 5 menit. selanjutbya meneteskan Acetocarmin lalu cacah dengan cutter berkarat. Tutuplah dengan kaca penutup dan dilewatkan diatas bunsen jika sudah gilaslah dengan jempol atau ujung pensil yang tumpul dan amatilah tahap pembelahan mitosis di bawah mikroskop.

Hasil praktikum yang kami dapat hanya mendapatkan dua dari 4 tahapan mitosis, Yaitu tahap profase dan telofase ada beberapa faktor yang mengakibatkan praktikum kali ini kurang berjalan dengan baik. Tetapi kami mendapatkan pembelajaran lebih dari hal tersebut. Proses pembelahan mitosis dibagi menjadi 5 fase. Pada setiap fasenya menunjukkan pertumbuhan morfologi kromosom dan pergerakkan kromosom. Ada 5 fase dari pembelahan mitosis seperti. Interfase, pada tahap ini sel siap untuk membelah namun belum memperlihatkan kegiatan membelah. Inti sel nampak keruh kemudian lambat laun akan nampak benang-benang kromatin yang halus. Profase tahap selanjutnya dari proses mitosis adalah prophase/ profase dimana benang-benang kromatin di dalam nukleus makin pendek dan menebal.

DOKUMENTASI

Pengambilan larutan H2O2

Proses pewarnaan akar bawang menggunakan larutan Acetocarmin

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong