ARSIP BULANAN : September 2024

A. JUDUL

B.TUJUAN

Praktikum yang dilakukan adalah untuk mengamati proses difusi dan osmosis, praktikum biologi umum ini diinginkan mahasiswa mengerti difusi dan osmosis.Adapun tujuan dari praktikum dua adalah mengamati proses terjadinya difusi dan osmosis

C. ALAT DAN BAHAN

D. PROSEDUR KERJA

      1. Percobaan Difusi

      2. Percobaan Osmosis

E. HASIL PENGAMATAN

F. PEMBAHASAN

Dalam praktikum ini kami melakukan percobaan Difusi bagaimana pewarna menyebar dalam air seiring waktu dan nutrisari yang larut saat di aduk maupun tidak diaduk. Dan osmosis kami mengamati perubahan volume sel menggunakan solanum tuberosum sepanjang 2cm lalu di bilas menggunakan aquadest dan sesudah itu di rendam menggunakan larutan NaCl selama 60 menit. beberapa bahan antara lain Larutan NaCl 50% , Nutrisari, Pewarna Makanan, Aquadest, Tuber Solanum Tuberosum.

Difusi adalah suatu proses berpindahnya suatu zat dari tempatdengan konsentrasi yang lebih tinggi ketempat dengan konsentrasi zat yang lebih rendah. Difusi zat terlarut dari suatu larutan ke dalam  lainnya dapat berlangsung melalui suatu membran dengan permeabilitas tertentu yaitu permeabel untuk zat tersebut.(Muhammad Rifky, 2019).

Kentang (solanum tuberosum) merupakan umbi-umbian yang dapat melakukan proses difusi dan osmosis. Kentang mengandung banyak kadar air didalamnya, sehingga masa simpan produk tidak cukup lama. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dehidrasi osmotik, yaitu proses mengurangi kadar air dengan cara merendah pada larutan yang bersifat hipertonik. Larutan hipertonik dapat menggunakan air garam, air gula dan sebagainya. (Afida Silmi Nehladiyah, 2018).

Menurut Hafez et al. (2019), semakin tinggi konsentrasi atau jumlah garam yang diberikan selama proses penggaraman, maka penurunan kadar air semakin tinggi. Penurunan kadar air disebabkan oleh proses osmosis yang lebih besar dibandingkan proses difusi selama proses penggaraman.

Kami mengamati bagaimana proses difusi menggunakan pewarna makanan dengan waktu lama penyebaran yang diaduk 40 detik dan yang tidak diaduk 57 menit 26 detik. lalu pada larutan CuSO4 yang di aduk 35 detik dan yang tidak diaduk 1 jam 9 menit 13 detik. kecepatan penyebaran tergantung pada konsentrasi awal dan suhu, Hal itu sangat mempengaruhi laju difusi.

Pada proses osmosis kami mengamati perubahan panjang,berat,bentuk kami mengamati perubahan volume sel menggunakan solanum tuberosum sepanjang 2cm lalu di bilas menggunakan aquadest dan sesudah itu di rendam menggunakan larutan NaCl selama 60 menit. Diperoleh perbedaan waktu pada sampel yang diaduk dan sampel yang tidak diaduk. Kentang yang awalnya dengan panjang 2cm dan berat 2,2403gr berubah menjadi 2cm dan berat 2,3786. Kentang mengalami yang namanya osmosis. 

Dokumentasi

Pengukuran Nutrisari sebagai pengganti CuSO4

Meneteskan pewarna makanan ke dalam larutan aquadest

ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

22 September 2024 23:03:16 Dibaca : 36

A. JUDUL

ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

B. Tujuan Praktikum

Dengan adanya kegiatan praktikum ini diharapkan praktikan dapat membedakan dan mengetahui apa yang telah mereka pelajari tentang struktur sel hewan dan sel tumbuhan  juga mengetahui perbedaan dari bagian-bagian kedua sel tersebut serta mampu menjelaskan perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan dengan hasil penelitian yang di dapat.

C. Alat dan Bahan

  • Mikroskop
  • Pipet Tetes
  • Gelas Objek
  • Gelas Penutup
  • Tusuk Gigi
  • Selaput dalam umbi Allium Cepa
  • Aquadest
  • Mukosa Pipi

D. Prosedur Kerja

  • Pembuatan Preparat Tumbuhan

  • Pembuatan Preparat Hewan

E. Hasil Pengamatan

1. Allium Cepa

Sampel dari allium cepa dilihat menggunakan mikroskop 40x10

z

2. Mukosa Pipi

Sampel dari mukosa pipi menggunakan mikroskop 40x10

F. Hasil Pembahasan

  • Bawang merah (Allium Cepa)

Pertama-tama mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, lalu mulai menyayat kulit bawang secara tipis-tipis dengan menggunakan cater untuk mengambil selaput bagian dalam pada bawang merah, kemudian meletakan pada objek glass dan menetesi menggunakan larutan lugol, kemudian menutup dengan cover glass kemudian mengamati dengan menggunakan microskop dengan perbesaran 10x10 kami belum mendapatkan hasil yang baik sehingga kami menaikkan perbesaran dan 10x40. Kami melakukan beberapa kali pengambilan sampel untuk mendapatkan hasil yang bagus. Kemudian mengamati dan menggambar untuk menuliskan hasil alium cepa pada mikroskop terlihat sel-sel bawang merah terdapat organel-organel sel seperti sitoplasma, Dinding sel dan nukleus, seperti yang di jelaskan oleh Nissafrieda (2018)

  • Bawang merah (Allium Cepa)

Pertama-tama mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, lalu mulai menyayat kulit bawang secara tipis-tipis dengan menggunakan cater untuk mengambil selaput bagian dalam pada bawang merah, kemudian meletakan pada objek glass dan menetesi menggunakan larutan lugol, kemudian menutup dengan cover glass kemudian mengamati dengan menggunakan microskop dengan perbesaran 10x10 kami belum mendapatkan hasil yang baik sehingga kami menaikkan perbesaran dan 10x40. Kami melakukan beberapa kali pengambilan sampel untuk mendapatkan hasil yang bagus. Kemudian mengamati dan menggambar untuk menuliskan hasil alium cepa pada mikroskop terlihat sel-sel bawang merah terdapat organel-organel sel seperti sitoplasma, Dinding sel dan nukleus, seperti yang di jelaskan oleh Nissafrieda (2018)

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong