Pengamatan Bentuk Sel Darah Manusia Melalui Metode Pewarnaan Giemsa

07 November 2024 00:00:21 Dibaca : 15

A. JUDUL

Pengamatan Organ Dan Sistem Organ Pada Tumbuhan dan Hewan

B. TUJUAN

Mahasiswa terampil membuat apusan darah yang dapat memberi gambaran yang jelas mengenai bentuk-bentuk sel darah

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

2. Bahan

D. PROSEDUR KERJA

E. HASIL PENGAMATAN

F. PEMBAHASAN 

Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian dengan menggunakan sel darah manusia sebagai sampel dan menggunakan metode pewarnaan giemsa, pengambilan darah di ambil pada jari ke 2,3 dan 4 menggunakan pen lancet setelah kami mengambila tetesan darah yang ke 3 dan di teteskan di atas kaca preparat lalu ratakan dan dibiarkan mengering sebelum dilakukan proses pewarnaan dengan larutan Giemsa. Setelah proses pewarnaan dan pencucian, slide diobservasi di bawah mikroskop dengan perbesaran 4x10 . hasil yang kami dapatkan ada Eritrosit Sel darah merah tampak bulat dan tidak berinti, berwarna merah muda. Juga Leukosit yang mempunyai beberapa tipe leukosit, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda yaitu. Neutrofil Memiliki inti yang tersegmentasi dan sitoplasma yang berwarna abu-abu. Limfosit Inti bulat besar dan sitoplasma sempit, berperan dalam pertahanan imun spesifik. Monosit Inti berbentuk ginjal dan sitoplasma yang lebih banyak, berfungsi sebagai fagosit. Eosinofil Inti yang tersegmentasi dan granula berwarna merah, terlibat dalam reaksi alergi dan infeksi parasit. Basofil Inti yang sulit dilihat karena banyaknya granula biru yang mengandung histamin. Pewarnaan Giemsa adalah teknik yang sangat efektif untuk mengamati morfologi dan struktur sel darah manusia. Dengan pewarnaan ini, berbagai jenis sel darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dapat dibedakan dengan jelas, membantu dalam diagnosis berbagai penyakit darah dan infeksi. Teknik ini juga digunakan dalam penelitian untuk memahami lebih lanjut mengenai kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem darah. Darah merupakan bagian terpenting dari tubuh yang berfungsi dalam transportasi zat, pengatur keseimbangan, dan lain sebagainya. Darah yang beredar dalam tubuh dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesehatan seseorang melalui serangkaian tes darah Menurut. (Hardianto 2019)

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong