ARSIP BULANAN : November 2024

A. Judul  

Pengamatan bentuk sel darah manusia melalui metode pewarnaan giemsa

B. Tujuan

Mahasiswa terampil membuat apusan darah yang dapat memberi gambaran yang jelas mengenai bentuk-bentuk sel darah

C. Alat Dan Bahan

 

 

D. Prosedur kerja

E. Hasil Pengamatan

F. Pembahasan

      Pada penelitian  ini  telah  dilakukan  pengujian  dengan  menggunakan sel darah manusia sebagai sampel dan  menggunakan metode pewarnaan giemsa, pengambilan darah di ambil pada jari ke 2,3 dan 4 menggunakan pen lancet setelah kami mengambila tetesan darah yang ke 3 dan di teteskan di atas kaca preparat lalu ratakan dan dibiarkan mengering sebelum dilakukan proses pewarnaan dengan larutan Giemsa. Setelah proses pewarnaan dan pencucian, slide diobservasi di bawah mikroskop dengan perbesaran 4x10 . hasil yang kami dapatkan ada Eritrosit Sel darah merah tampak bulat dan tidak berinti, berwarna merah muda. Juga Leukosit yang mempunyai beberapa tipe leukosit, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda yaitu. Neutrofil Memiliki inti yang tersegmentasi dan sitoplasma yang berwarna abu-abu. Limfosit Inti bulat besar dan sitoplasma sempit, berperan dalam pertahanan imun spesifik. Monosit Inti berbentuk ginjal dan sitoplasma yang lebih banyak, berfungsi sebagai fagosit. Eosinofil Inti yang tersegmentasi dan granula berwarna merah, terlibat dalam reaksi alergi dan infeksi parasit. Basofil Inti yang sulit dilihat karena banyaknya granula biru yang mengandung histamin.

Menurut Dzikra Arwie, 2020, Tubuh manusia membutuhkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri, virus, dan penyakit. Perhitungan sel darah putih bisa memberikan informasi tentang kondisi tubuh manusia seperti diagnosa penyakit. Darah adalah suatu jaringan tubuh yang berada pada kondisi konsistensi cair menyerupai sirup dengan berat jenis 1,055 dan memiliki kekentalan dua setengah kali dari air. Darah beredar dalam tubuh melalui suatu sistem tertutup (pembuluh darah). 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong