Pengamatan Fase Mitosis Dan Letak Kromosom Pada Allium Cepa L.
A. Judul
Pengamatan Fase Mitosis Dan Letak Kromosom Pada Allium Cepa L.
B. Tujuan
Pada akhir praktikum ini para mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengenal fase-fase mitosis dengan mengamati letak kromosom
2. Mengenal tahapan dalam pembuatan preparat metode squash yang digunakan dalam pengamatan mikroskop
C. Alat Dan Bahan
ALAT :
BAHAN :
D. Prosedur Kerja
E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan
Dari hasil pengamatan fase mitosis yang telah di lakukan menggunakan metode squash, dapat di simpulkan bahwa kita hanya melihat dua proses mitosis yaitu proses prafase dan telofase. Proses anafase dan metafase tidak dapat terlihat karena kemungkinan akar bawang yang kita gunakan terlalu muda. Sedangkan akar bawang yang harus digunakan adalah akar bawang yang sudah tua sehingga kita mudah menemukan fase-fase mitosis yang ada pada akar bawang merah.
Proses anafase merupakan tahap mitosis yang sangat cepat di bandingkan dengan tahap mitosis lainnya. Proses profase di tandai dengan kromatin yang berkondensasi dan nukleolus mulai lenyap. Pada profase serat-serat kromosom telah berkondensasi dan berkumpul di sekitar nukleolus yang perlaham mulai menghilang, selama profase tiap profase akan memendek dan menebal dan membran nukleus menghilang. Proses profase kromosom pada Allium cepa L. (bawang merah) merupakan tahap awal dari pembelahan sel, baik mitosis maupun meiosis. Pada awal profase, kromatin yang longgar di dalam inti sel mulai mengkondensasi menjadi struktur yang lebih padat, membentuk kromosom yang terlihat jelas. Kromosom ini terdiri dari dua kromatid saudara yang terhubung pada sentromer, dan biasanya memiliki bentuk X, menandakan bahwa mereka identik. Selama proses ini, nukleolus, yang terlibat dalam sintesis ribosom, mulai menghilang, menandakan bahwa sel bersiap untuk membagi materinya.
Selama telofase, kromosom yang sebelumnya terpisah mulai mendekat ke kutub sel dan mulai mengendap kembali menjadi kromatin yang lebih longgar. Ini memudahkan pengembalian ke kondisi interphase setelah pembelahan. Membran inti juga mulai terbentuk kembali di sekitar masing-masing set kromosom, membentuk dua inti sel baru. Nukleolus mulai muncul kembali di dalam setiap inti yang baru terbentuk, menandakan bahwa fungsi sintesis ribosom dapat dimulai kembali. Selain itu, sitoplasma mulai terbelah melalui proses yang disebut sitokinesis.
Metafase adalah tahap dalam pembelahan sel di mana kromosom yang telah terduplikasi berada di posisi tengah sel, di sepanjang poros sel. Pada tahap ini, mikrotubulus dari spindel pembelahan mengikat sentromer kromosom, memastikan bahwa setiap kromatid saudara akan ditarik ke arah kutub yang berlawanan saat pembelahan berlangsung. Ini penting untuk memastikan distribusi genetik yang akurat ke sel anak.
Profase adalah tahap awal pembelahan sel di mana kromatin mulai mengkondensasi menjadi kromosom yang terlihat. Membran inti sel mulai melunak dan akhirnya pecah, dan nukleolus menghilang. Mikrotubulus dari sentrosom juga mulai membentuk spindel pembelahan. Kromosom mulai bergerak menuju poros sel, mempersiapkan pemisahan yang akan terjadi di tahap berikutnya.
Tahap metafase dan profase ini sangat penting untuk memastikan pembelahan sel yang tepat dan distribusi genetik yang akurat, namun sayangnya kita tidak menemukan atau melihat fase ini karena akar bawang yang kita gunakan terlalu muda.
G. Dokumentasi
(Memotong akar bawang merah dengan cutter berkarat)
(Menyalakan api bunsen)
(Melihat fase mitosis menggunakan mikroskop menggunakan perbesaran 10x)