SIMULASI PERCOBAAN HUKUM MENDEL DENGAN MENNGUNAKAN KANCING GENETIKA PADA PERSILANGAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID
A. Tujuan
1. Mendefinisikan istilah gen, locus, genotif, fenotif, genom, dominam, dan resesif.2. Menyusun persilangan dengan satu sifat beda (Monohibrid)3. Menyusun persilangan dengan dua sifat beda (Dihibrid).
B. Alat Dan Bahan
1. Kantung jas laboratorium2. Kancing genetika (model gen)
C. prosedur kerja
2. Dihibrid
Pembahasan
Hasil pengamatan yang dituliskan dihitung dengan metode chi-square untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh dari hasil persilangan dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesis secara teoritis. Dari perhitungan di atas, didapatkan bahwa nilai hitung untuk persilangan monohibrid pada data kelompok sebesar 0,5 dan nilai tabel chi square dari 0.05 adalah 3,84. Adapun, derajat kebebasan sebesar 2 Karena ada tiga kelas fenotip (yaitu Merah-Merah, Merah-Putih, Putih-Putih), Jadi, karena nilai hitung lebih kecil dari nilai tabel chi square maka hasil yang diobservasi tersebut tidak berbeda nyata dengan sebaran harapan ( berlaku) sehingga berlaku hukum Mendel I dengan rasio genotip 2 : 4 : 2 dan rasio fenotip 3 : 1.
Persilangan monohibrid adalah perkawinan antara dua individu dari spesies yang sama yang memiliki satu sifat berbeda. Persilangan monohibrid sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segregasi yang berbunyi, “Pada pembentukan gamet untuk gen yang merupakan pasangan akan disegresikan kedalam dua anakan”. Keturunan pertamanya (generasi F1) akan memiliki sifat sama dengan salah satu induk, hal ini dipengaruhi jika dipengaruhi oleh alel dominan dan resesif (Campbell, 2019).
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu yang memiliki dua sifat berbeda dengan masing-masing sifat dikendalikan oleh dua gen yang berbeda. Persilangan ini mempelajari pewarisan dua sifat sekaligus, bukan hanya satu seperti pada persilangan monohibrid. Persilangan dihibrid mengikuti hukum pewarisan yang ditemukan oleh Gregor Mendel.
Dalam percobaan ini yang pertama kali dilakukan persilangan adalah persilangan monohibrid dengan menggunakan kancing genetika (model gen) yang berwarna merah dan putih. Adapun banyak kancing yang dipakaipada persilangan ini yakni terdiri dari 6 kancing merah dan enam kancing putihyang secara keseluruhan berjumlah 12 kancing yang kemudian memasukkan masing-masing 6 gen kancing pada kantong kiri dan kanan. Lalu mengamatikancing yang diambil secara acak dan menuliskannya pada hasil pengamatan.
Dokumentasi
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong