Kegelisahan Malam
Setiap malam aku terbangun dari mimpi-mimpi ini,tepat pukul 03.00 waktu yang sering membuatku terbangun,ketika aku terbangun,aku slalu merasa ketakutan,rasa takut akan ajal yang akan menjemputku,rasa takut kepada Allah,bahkan aku takut untuk tidur kembali dan tak terbangun lagi di esok hari. Aku bingung akan rasa itu,aku tak tahu apa maksud dari semua kejadian itu,atau mungkin ini cara Allah menegurku,tanya hati pun terbesik dalam kalbu.
Hingga terbayangkan akan dosa hari ini ataupun kemarin yang telah ku perbuat. Mungkin ini teguran,mungkin juga ini hukuman,di hantui rasa takut yang sebenarnya Aku pun tidak menginginkan hal ini. Satu-satunya cara yang kulakukan untuk melawan semua rasa takut itu hanyalah menyebut nama Allah,mengucapkan 2 kalimat syahadat,cara itu kulakukan sampai aku terlelap kembali.
Ketika bangun pagi,tekad untuk sebuah kebaikan hari ini terencanakan,hanya saja kala waktu mulai mengantarkanku pada saat dimana akupun tak menginginkannya,aku tak bisa menolak bahkan berkutip sedikitpun,meski hati ini sebenarnya ingin sekali menolaknya,menjauhi semua hal-hal yang seharusnya belum saatnya hadir dihidup ini.
Senam Pagi anak-anak Bidik Misi'12'
Pagi ini mentari masih bersinar menyinari kami anak-anak bidikmisi yang berkumpul di lapangan olahraga Indor. Panasnya terik matahari sudah menjadi hal lumrah yang tidak dapat mengurangi rasa persaudaraan diantara kami.Meski terkadang rasa penat menggerogoti hati namun semua itu terobati atas nama sebuah kebersamaan antar Saya dan anak-anak bidik misi lainnya.
Pagi ini lebih banyak anak-anak bidik misi dari hari-hari sebelumnya yang mengikuti senam pagi,sebenarnya bukan sebuah kebetulan tapi semua Kami memang sudah dijodohkan oleh Tuhan untuk hadir bersama-sama di lapangan Basket UNG. Kami anak-anak bidikmisi yang mempunyai sesuatu yang patut dicontoh,meski dengan keterbatasan ekonomi,kami tidak patah semangat untuk menjadi anak bangsa yang cerdas dan jujur,Kami tetap mau berusaha untuk menjadi yang terbaik diantara yang lainnya. Saya adalah 1 diantara ribuan anak bidik misi yang mempunyai begitu banyak mimpi indah bersama orang-orang terkasih. Saya adalah anak yang terkadang merasa sangat tersisih diantara anak-anak lainnya,tersisih dari sebuah pergaulan yang tidak biasa hadir dalam hari-hari ini,yaitu sebuah Kemewahan. Kemewahan memang hanya milik mereka,mereka yang mempunyai orang tua dengan pekerjaan tetap,mereka yang terbiasa hidup dengan serba ada. Sedangkan Saya,Saya hanyalah seorang gadis yang terlahir dari sebuah keluarga sederhana,dengan kedeshanaan itu kami bahkan memiliki bahagia yang luar biasa. Kami memang tidak memilki kemewahan harta tapi kami punya kemegahan hati yang tidak semua orang bisa memilikinya.
Salam prestasi dari Saya anak bidik misi