Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW, Salman Al Farisi Dalam Menemukan Islam
Salman Al Farisi adalah sahabat Nabi Muhammad yang berasal dari Persia. Dari negeri asalnya, ia telah banyak memiliki pengalaman tentang siasat dan strategi perang.Lahir dan tumbuh dari keluarga berada di Persia, mulanya ia menganut ajaran Zoroaster sesuai dengan kepercayaan yang dianut kaumnya.
Salman al Farisi, adalah seorang laki-laki keturunan Persia dari Negeri Ashfahan. Ia adalah salah satu sahabat Rasulullah yang memiliki kisah hidup cukup panjang. Perjuangannya dalam mencari kebenaran agama sangat patut untuk diteladani. Berikut lebih lengkapnya kisah perjalanan Salman Al-Farisi memeluk Islam.Dari Abdullah bin Abbas Radhiallaahu ‘anhu berkata,
“Salman al-Farisi menceritakan biografinya kepadaku dari mulutnya sendiri. Dia berkata, ‘Aku seorang lelaki Persia dari Isfahan, warga suatu desa bernama Jai. Ayahku adalah seorang tokoh masyarakat yang mengerti pertanian. Aku sendiri yang paling disayangi ayahku dari semua makhluk Allah. Karena sangat sayangnya aku tidak diperbolehkan keluar rumahnya, aku diminta senantiasa berada di samping perapian, aku seperti seorang budak saja.
Baca Selengkapnya
Ternyata Ada MLM Dalam Islam, Ini Contohnya
Pernahkah kamu membayangkan sebuah ide bisnis brilian yang tak akan membuatmu bangkrut? Kamu akan bergelimang nikmat lebih dari 7 turunan.
Apakah itu? Yang saya maksudkan adalah amal jariyyah atau sebuah amal yang tidak akan putus aliran pahala hingga kita meninggal dunia sekalipun.
Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa setiap anak Adam yang meninggal terputus semua amalannya, kecuali 3 hal yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat untuk orang lain dan Anak sholeh yang senantiasa mendoakannya. Lebih kurang redaksinya seperti itu.
Hadits Nabi Muhammad SAW tersebut Shohih diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahu Anhu, dalam kitab Shahih Imam Muslim Rahimahullah pada nomor hadits 3084.