ARSIP BULANAN : February 2013

TAMAN SISWA

24 February 2013 12:03:33 Dibaca : 1956

TAMAN SISWA

Pada kesempatan ini saya akan mengulas kembali tentang sejarah seorang yang berjasah dengan mendirikan sebuah Taman Siswa sebagai awal Kebangkitan Pergerakan Nasional yang Bersatu Melawan Penjajah dan awal kemajukan pendidikan di Indonesia. Orang itu adalah Tokoh Pendidikan Indonesia yaitu Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantoro, beliau adalah salah satu Tokoh Intelektual(Pelajar/Mahasiswa) Indonesia yang peduli dengan nasib bangsanya dan terus berjuang untuk kemerdekaan Indonesia tanpa kenal lelah, slalu semangat dan pantang menyerah hingga akhirnya sekarang menjadikan kita Generasi penerus yang telah Merdeka. Allah Swt berfirman seperti yang dijelaskan dalam sepenggal ayat suci Alqur’an di bawah ini....

“Man Jadda Wa Jada” (barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil). Begitulah pepatah mengatakan. Dengan kesungguhan tentunya apa yang dicita-citakan akan tercapai. Sekarang kita akan mengupas sedikit tentang perguruan yang beliau dirikan.Perguruan tersebut dinamakan “Taman Siswa”. Taman siswa adalah sebuah organisasi kebangsaan yang berusaha untuk memajukan pendidikan bangsa Indonesia. Didirikan di Yogyakarta pada tanggal 3 juli 1922 yang merupakan hasil dari proses belajar Ki Hajar Dewantoro selama masa pengasingan di negeri Belanda.

Tujuan pendirian Taman Siswa dijabarkan dalam tiga hal penting,yaitu:

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha artinya di depan memberi contoh.

2. Ing Madya Mangun Karsa artinya di tengah-tengah mendorong kreativitas.

3. Tutwuri Handayani artinya dari belakang menjaga dan memperhatikan.

Dengan ketiga prinsip tersebut, Taman Siswa dapat berkembang hingga menjadi contoh pendidikan yang sesuai dengan bangsa Indonesia dan memiliki cabang-cabang di hampir seluruh wilayah tanah air. Karena itulah maka lambang Taman Siswa dijadikan lambang Departemen Pendidikan Nasional. Atas jasanya mendirikan Taman Siswa dan memajukan pendidikan, Ki Hajar Dewantoro diangkat menjadi Menteri Pendidikan pertama dalam pemerintahan. Selain itu, tanggal lahir beliau diperingati setiap tahunnya sebagai hari Pendidikan Nasional.

Marilah kita mengisi kemerdekaan ini dengan memajukan Bangsa. Berawal dari kita Mahasiswa yang menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat serta menjadi agent of control di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu kita harus merubah diri sendiri dengan berawal dari hal-hal kecil dan mulai saat ini. Ayo Kawan Kita Harus Bisa dan Kita Bisa menjadi Mahasiswa yang berguna untuk Bangsa dan Negara kita tercinta ini. By Mahasiswa UNG

Potret Alam Gorontalo Tempo Dulu

23 February 2013 17:41:07 Dibaca : 1293

inilah gambaran indahnya hamparan pohon-pohon yang rindang yang tumbuh di hutan gorontalo yang sempat diabadikan lewat photo. terlihat masih asri dan belum terjamah oleh tangan-tangan manusia yang zalim dan rakus serta tidak berakal dan berhati.

DIBALIK KESULITAN ADA KEMUDAHAN

23 February 2013 17:03:20 Dibaca : 1336

DIBALIK KESULITAN ADA KEMUDAHAN

Allah berfirman: dalam surat Al-Hujurat:13.

"Sesungguhnya yang paling mulai di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling taqwa di antaramu."

Dimasa sekarang ini, semua serba susah dan mahal untuk didapatkan, dan juga banyak masalah yang muncul terutama di dunia mahasiswa begitu banyak gejolak yang menghampiri menguji iman dan pendirian kita. Setiap mahasiswa pasti tidak ada yang luput dari problem dunia, adayang dihadapkan kepada masalah berat, ada kepada masalah yang menegah, sedang, dan ada yang kepada masalah yang ringan dan biasa terjadi dikalangan mahasiswa.Tetapi ketiga tingkatan tersebut tergantung dari tinjauan masing-masing, apakah problemnya itu dianggap berat,sedang atau ringan? Semua tergantung pada cara berfikir dan cara menyikapinya. Ajaran Islam sebenarnya menghendaki kemudahan, tidak untuk mempersulit diri.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baraqah, ayat 185: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan ia tidak menghendaki kesukaran bagimu.”

Jadi kita harus berusaha untuk mencari jalan keluar dari setiap kesulitan dalam kehidupan kita, insya Allah akan menemukan jalan keluarnya. Bukankah dalam kesulitan itu ada kemudahan, seperti disebutkan dalam surat Al-Insyirah ayat 6: “Sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan.”

Selain itu janganlah kita seperti “katak dalam tempurung.” Janganlah beranggapan bahwa kesulitan yang kita alami adalah kesulitan yang amat besar dan hanya kita yang mengalaminya, karena masih ada yang lebih mengalami kesulitan dari pada kita, maka haruslah berkata “Aku akan bekerja mengatasi kesulitan itu.” Dan mungkin kesulitan yang kita alami ini hanya sebagian kecil dari kesulitan yang diderita orang lain.

Manusia pasti akan mampu mengatasi kesulitannya masing-masing, Allah Swt. Menegaskan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Baqarah ayat 286: “Allah tidak memberi cobaan kepada seseorang, kecuali dengan kemampuannya.”

Macam-macam kemampuan manusia sesuai dengan keberadaan dirinya; ada yang mampu mengatasi kesulitan itu dengan hartanya,ada yang dengan ilmunya(akal pikirannya), dan ada yang mampu dengan fisiknya dan sebagainya.

Alhamdulillah saya bisa menuliskan sebuah kata-kata yang bisa membangkitkan semangat juang saya dan teman-teman. Refrensi dari buku majalah khutbah jum’at IKMI.

PAKAIAN ADAT PERNIKAHAN GORONTALO 1880

23 February 2013 15:06:10 Dibaca : 1880

Mengulas kebudayaan Gorontalo

Yang masih kental dengan kebudayaan masa itu, bisa dilihat disini Pengantin Prianya memakai pakaian selayaknya seorang raja serta pengantin Wanitanya yang memakai pakaian selayaknya seorang ratu dan didampingi oleh kerabat yang selayaknya berperan seperti para dayang-dayang pelayan raja yang berada di kiri, kanan, belakang, serta depan pengantin yang membawa berbagai hasil pangan yang dihiasi sedemikian rupa. Dan alhamdulillah sampai sekarang masih dilestarikan dengan masih dilaksanakan berbagai adat istiadat oleh keturunan orang gorontalo walaupun sedikit dimodifikasi.

DO'A, SENJATA SEORANG MUSLIM

23 February 2013 14:45:52 Dibaca : 1471

:: DO'A, SENJATA SEORANG MUSLIM ::

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Untuk menggapai hasil yang kita cita-citakan, setiap orang punya usaha keras. Siang malam mengeluarkan keringat untuk menggapainya. Mau usaha laundrynya sukses, bisnis komputernya lancar, atau berhasil dalam menghadapi ujian berbagai usaha pemasaran, inovasi produk dan belajar keras pun dilakukan. Namun satu hal yang mesti seorang pengusaha atau seorang yang ingin meraih keberhasilan perhatikan adalah bagaimana dirinya jangan sampai melupakan Rabb yang memudahkan segala urusan. Betapa pun usaha yang kita lakukan, itu bisa jadi sia-sia ketika kita melupakan Rabb Ar Rahman yang mengabulkan segala hajat. Dengan banyak memohon pada Al Fattaah, Maha Pemberi Karunia, segala hal bisa jadi lebih mudah. Inilah yang jadi senjata seorang muslim yang mesti ia gunakan untuk meraih suksesnya.

:: Janji Allah Bagi Orang yang Memanjatkan Do’a

Ayat-ayat qur’aniyah berikut menunjukkan keutamaan seseorang yang memanjatkan do’a. Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".” (QS. Ghofir/ Al Mu’min: 60)

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

Beberapa hadits berikut juga menunjukkan bagaimanakah keutamaan seseorang yang tidak bosan-bosannya memohon pada Allah. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Do’a adalah ibadah.”[1]

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ

“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.”[2]

Dari Abu Sa’id, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.”[3]

:: Bukti Ampuhnya Do’a

Beberapa kisah berikut membuktikan betapa ampuhnya do’a bagi seorang muslim.

(1) Do’a Ummu Salamah sehingga bisa menikah dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ada sebuah hadits dari Ummu Salamah -salah satu istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

« مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا ». قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّىَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ كَمَا أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un. Allahumma'jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa [Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah ang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik]”, maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut do'a sebagaimana yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.”[4]

Lihatlah bagaimana do’a Ummu Salamah bisa dikabulkan dengan diberi suami seperti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini menunjukkan ajaibnya do’a.

(2) Kisah Seorang Istri yang Mendoakan Suaminya yang Bejat

Ada seorang suami yang benar-benar jauh dari ketaatan pada Allah Ta’ala, yang gemar melakukan dosa. Ia memiliki istri yang sholehah. Istrinya ini senantiasa memberinya nasehat, wejangan dan berlemah lembut dalam ucapan pada suaminya, namun belum juga nampak bekas kebaikan pada diri sang suami. Si istri ini pun tahu bahwa do’a kepada Allah Ta’ala adalah sebaik-baiknya cara (agar suaminya bisa mendapatkan hidayah). Karena Allah subhanahu wa ta’ala yang memberi petunjuk pada siapa saja yang Dia kehendaki dan menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki. Si istri ini akhirnya terus menerus berdoa agar Allah memperbaiki keadaan suaminya menjadi baik dan menunjukkan suaminya ke jalan yang lurus (shirothol mustaqim). Ia tidak bosan-bosannya berdoa akan hal ini siang dan malam.

Akhirnya si istri mendapatkan waktu yang ia nanti-nanti. Suatu hari hidayah pun menghampiri suaminya, nampak pada suaminya tanda kembali taat. Suaminya akhirnya gemar lakukan kebaikan, ia pun bertaubat dan kembali kepada Allah Ta’ala. Walillahil hamd, segala puji hanya untuk Allah.[5] Lihatlah bagaimana lagi satu kisah yang menunjukkan keinginan yang terwujud berkat do’a pada Allah.

(3) Kisah Seorang Pria yang Dikaruniai Anak di Usia Senja.

Ada seorang pria menikahi seorang wanita. Ia sudah bersama wanita tersebut beberapa tahun lamanya, namun belum juga dikaruniai anak. Lalu ia menikah lagi dengan wanita lainnya, Allah pun belum menakdirkan baginya untuk memiliki anak. Hal ini membuat ia semakin merindukan memiliki buah hati. Ketika usianya sudah beranjak dewasa, ia menikah lagi dengan wanita ketiga. Padahal umurnya ketika itu adalah 60 tahun. Di setiap malam, ia selalu melakukan shalat tahajud. Di waktu sahr (menjelang Shubuh), ia berdo’a pada Allah, “Ya Allah, karuniakanlah padaku seorang anak laki-laki atau seorang anak perempuan.” Dengan karunia Allah subhanahu wa ta’ala, akhirnya istrinya pun hamil. Kemudian datanglah waktu istrinya melahirkan. Ia pun diberikan kabar gembira dengan diberi rizki seorang putera. Ia begitu amat gembira dan banyak bersyukur pada Allah. Beberapa waktu lagi setelah kelahiran tadi, Allah memberinya juga seorang puteri. Fa subhanal kariim. Maha Suci Allah atas karunia-Nya.[6]

Kisah ini menunjukkan bagaimana ampuhnya do’a bagi seorang muslim. Mendapatkan keturunan di usia tua juga sudah dialami oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Namun Nabi Ibrahim mendapatkan anak dengan istri yang sama-sama juga sudah berusia senja. Allah Ta'ala menceritakan,

وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ (71) قَالَتْ يَا وَيْلَتَا أَأَلِدُ وَأَنَا عَجُوزٌ وَهَذَا بَعْلِي شَيْخًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عَجِيبٌ (72)

“Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub. Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula?. Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh." ” (QS. Huud: 71-72)

Itulah karunia Allah, suatu hal yang mustahil bisa saja terjadi dengan izin Allah.

(4) Seorang Pemuda yang Berdo’a agar Dimudahkan Menundukkan Pandangan dari yang Haram

Ada seorang pemuda yang sempat melihat video-video (porno) dan gambar lain yang diharamkan. Ia pun bertekad kuat agar terhindar dari melihat seperti itu. Namun ia tidak mampu. Kemudian ia mampu. Ia pun berdo’a pada Allah Ta’ala agar Allah menjaga pendengaran dan penglihatannya dari yang haram. Akhirnya, Allah memperkenankan do’anya. Dari sini ia pun tidak suka melihat gambar-gambar yang terlarang seperti itu. Sampai-sampai ia pun bisa menghafalkan Al Qur’an karena sikapnya yang menjauhi maksiat.[7]

Kisah ini membuktikan bahwa kita bisa terhindar dari maksiat hanya dengan taufik Allah, jalannya adalah dengan banyak memohon pada Allah. Laa hawla wa laa quwwata illa billah, tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi maksiat kecuali dengan pertolongan Ar Rahman. Do’a yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan agar kita bisa menjaga pandangan, pendengaran dan hati kita dari kejelekan dan maksiat adalah do’a,

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِى وَمِنْ شَرِّ بَصَرِى وَمِنْ شَرِّ لِسَانِى وَمِنْ شَرِّ قَلْبِى وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّى

“Allahumma inni a’udzu bika min syarri sam’ii, wa min syarri bashorii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri qolbii wa min syarri maniyyii” (Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kejelekan pendengaran, penglihatan, lisan, hati dan angan-angan yang rusak).[8]

www.rumaysho.com

Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal