Membuat Kompor Berbahan Bakar Air
Seperti yang kita ketahui sekarang ini harga elpiji tidak terjangkau lagi dan kenaikan harga elpiji membuat kita kesulitan dalam melakukan aktifitas memasak, karena tidka mampu membeili elpiji.
untuk itu kali ini saya ingin membagikan tutorial tentang bagaimana membuat Kompor Berbahan Bakar Air.:)
lumayan lah buat ganti-in elpiji yang mahal itu
Gambar Kompor Air.
seperti yang kita ketahui Kompor yang bisanya kita gunakan berbahan bakar minyak atapun gas. Tetapi belakangan terakhir ini sudah ada orang yang mulai mengembangka air sebagai bahan bakar. Kita pasti berfikir bagai mana bisa air dipakai sebagai bahan bakar.
Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya air terdiri dari atom hidrogen dan atom oksigen. Seperti yang telah kita ketahui bersama atom hidrogen yang berbentuk gas sangat mudah terbakar, sehingga gas hidrogen ini dapat kita pergunakan sebagai bahan bakar.
Untuk menguraikan air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dapat kita pergunakan cara teknik elektrolisa air. Teknik elektrolisa air ini ada beberapa cara diantaranya adalah:
1. Teknik elektrolisa air secara konvensional, teknik ini mempergunakan elektrolit asam atau bassa,
2. Teknik elektrolisa air non konvensional, teknik ini tidak mempergunakan elektrolit, sebagai pengganti elektrolit dapat dipergunakan: gelombang ultrasonik, plasma, frekuensi radio, atau tegangan tinggi.
Gas hidrogen yang dihasilkan dari elektrolisa ini dapat kita pergunakan untuk meyalakan kompor gas yang biasa kita gunakan ,sehingga kita bisa menggantikan gas LPG dengan gas Hidrogen. Dengan menggunakan gas hidrogen yang diambil dari air untuk menyalakan kompor berarti secara tidak langsung kita telah menggunakan air sebagai bahan bakar.
untuk infrmasi sekedar tahuu aja..
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektrode dan larutan elektrolit.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag).
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara larutan elektrolit dan elektrode menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
Elektrolisis larutan dengan elektrode inertElektrolisis larutan dengan elektrode aktifElektrolisis leburan dengan elektrode inert
Pada elektrolisis, katode merupakan kutub negatif dan anode merupakan kutub positif. Pada katode akan terjadi reaksi reduksi dan pada anode terjadi reaksi oksidasi.
sumber refrensi : http://www.wikipedia.com
Electrical Study Club
NetWork Hacking Hacking Secara umum
NetWork Hacking
Hacking Secara umum
Pengertian hacking secara umum telah banyak di jelaskan di internet maupun oleh saya sendiri pada beberapa pertemuan . Hacking merupakan tindakan meng oprek komputer , baik secara hardware maupun secara software . Jadi orang yang suka mengutak- atik komputer baik software maupun hardware (over Clock) bisa di bilang adalah seorang hacker. Tetapi kemudian med...ia ,baik cetak maupun elektronik, selalu mengaitkan hacker dengan tindakan kejahatan. Seperti pencurian kartu kredit, pencurian akun maupun tindakan destruktif semacam deface website. Namun pada dasarnya, seorang hacker adalah orang yang berusaha memahami sebuah system secara mendalam.
Untuk pertemuan kali ini saya akan membedakan antara webhacking dan network hacking, meskipun kemudian perbedaan keduanya menjadi semakin tipis dengan banyaknya perkembangan di dunia digital.
Hacker dan hacking identik dengan pengrusakan web atau data dalam komputer target. Namun pada kenyataanya hacking sendiri mempunyai cakupan yang lebih luas daripada itu. Hacking menggabungkan pengetahuan programming dan networking untuk mencapai tujuan
Hacker sendiri menurut pandangan public dan media adalah orang/individu yang mempunyai kemampuan sedemikian sehingga dapat menembus system pertahanan sebuah system dan menguasai system tersebut untuk di gunakan sebagai kesenangan ataupun untuk keuntungan si hacker.
Namun pada kenyataanya dengan kemampuan hacker yang sedemikian, hacker mampu menemukan lubang/hole/bug pada sebuah system operasi maupun aplikasi di dalamnya, sehingga hacker tersebut juga mampu menutup kelemahan ini agar system tersebut dapat menjadi lebih aman. Jadi apakah hacker itu ibliz??ataukah malaikat?? Terlepas dari definisi hacker , yang pasti hacker mempunyai kemampuan teknis jaringan, programming dan system operasi dan mampu memadukannya untuk mencapai tujuan hacker tersebut.
Menurut beberapa ahli IT hacker di bagi menjadi 3 bagian besar yaitu:
Hacker Whitehat (topi putih/real hacker)
Hacker ini merupakan hacker yang baik, dimana jika dia menemukan suatu kelemahan/lubang/bug pada sebuah system maupun aplikasi dengan segera hacker ini segera memberi kabar kepada pemilik system atau pembuat aplikasi yang bersangkutan dan dengan kemampuannya, hacker tersebut mencoba memperbaiki lubang yang di temukannya. Developer/ pembuat aplikasi yang banyak dipakai oleh public juga di golongkan sebagai whitehat. Salah satu contoh orang yang di akui dunia sebagai whitehat hacker adalah Linus torvalds pencipta system operasi Linux.
Hacker Blackhat(topi hitam/cracker/hacker jahat)
Hacker type ini merupakan hacker vandals atau dalam arti hacker ini mencoba masuk ke sebuah system secara illegal. Dimana jika hacker ini menemukan sebuah kelemahan/bug maka dengan segera hacker tersebut memanfaatkannya untuk kepentingan dirinya baik untuk di gunakan untuk kejahatan maupun untuk kepentingan lainnnya.
Hacker greyhat(topi abu-abu)
Hacker type ini merupakan orang yang mencoba memberitahukan kelemahan yang di temukkannya pada pemilik system ataupun developer software yang terkena bug, namun selain itu hacker type ini juga memanfaatkan kelemahan ini untuk keuntungan dirinya sendiri.
Saya sendiri tidak pernah membeda-bedakan hacker-hacker ini, karna pada kenyataannya hacker-hacker ini baik yang di anggap jahat maupun baik, semuanya mampu memberikan sumbangan bagi perkembangan di dunia IT. Melalui tool-tool maupun software-software buatan mereka, dan menurut saya sendiri hacker sejati itu bukan di nilai dari tindakannya tetapi lebih kepada kemampuannya seperti kemampuan programming, networking maupun pengetahuannya tentang system operasi. Dan hacker yang hanya bisa memakai tool dan banyak omong itulah yang saya sebut “hacker-hacker an”
Beberapa kemampuan yang mampu di lakukan oleh orang-orang seperti ini antara lain:
Hacker
Hacker secara umum yang mempunyai pengetahuan mendasar tentang sebuah system operasi, networking dan programming secara umum. Kemampuan ini dapat di manfaatkannya untuk menemukan kelemahan di dalam sebuah system komputer baik kelemahan di aplikasi(web maupun desktop) atau di dalam system operasi nya itu sendiri, dan dengan kelemahan yang di temukannya , hacker dapat memanfaatkannya untuk menembus system pertahanan sebuah system komputer.
Reverser
Orang yang bekerja mencari kelemahan algoritma di dalam software-software komersial untuk kemudian membuat software “versi dirinya” agar software itu bisa di gunakan secara gratis. Kemampuan dasar reverser adalah programming bahasa tingkat rendah semacam C dan ASM sehingga memungkinkan dirinya memahami algoritma “Product key” di dalam sebuah software komersial, setelah dapat memahami algoritma “Product key” maka dengan kemampuannya reverser mampu membuat sebuah KeyGen, dimana KeyGen ini sering kita pake (sebagai pengguna aktif windows, tentu saja agar kita tidak perlu membayar sebuah aplikasi komersial . KeyGen adalah produk para reverser dengan kemampuan yang menakjubkan
Phreaker
Phreaker adalah orang yang mencari kelemahan di dalam system telekomunikasi baik device/alat telekomunikasi ataupun system perusahaan telekomunikasi itu sendiri(TELKOM??) dimana dengan kemampuannya ini, phreaker berusaha memakai layanan telekomunikasi secara gratis . Jika anda tahu bluebox, maka bluebox adalah salah satu produk para phreaker ini.
VXer(virus maker)
VXer atau VirusMaker adalah orang yang mempunyai kemampuan mendasar tentang system operasi dan pemrogramman, dimana ilmu-ilmu ini di manfaatkannya untuk membuat sebuah program komputer yang dapat mengubah jalannya suatu system ataupun merusakannya. Salah satu contoh virus yang terkenal adalah brontok,Sasser,Beagle,Sality, Alman. Selain virus juga banyak type malware lain yang mampu di buat oleh VXer ini seperti worm,Trojan,spyware,botnet dll.
Carder
Carder adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk mengambil data kartu kredit orang secvara illegal dan menggunakannya untuk kepentingan pribadinya, seperti membelanjakannya untuk membeli software ataupun barang-barang kesukaannya.
Webhacking pernah saya bahas pada seminar sebelumnya, jadi kali ini saya akan membahas network hacking , tetapi tentu saja step-step nya masih sama dengan web hacking
2.Fasa-fasa hacking
Sebelum hacker mampu menembus dan menguasai suatu system maka hacker tersebut perlu mengenali system target terlebih dahulu, artinya ada tahapan-tahapan khusus yang di lakukan oleh hacker sebelum melakukan hacking ke dalam system target.
Menurut saya berikut adalah tahapan-tahapan hacking yang di lakukan sebelum hacker menguasai sebuah target:
1. Reconnaissance (footprinting)
2. Vulnerability Exploitation and Access.
3. Privilege Escalation & owning the box.
4. Erase tracks.
5. Maintaining access.
6. DDOS
Tentu saja tahapan-tahapan ini tidak harus kita ikuti,karna hacking sendiri adalah sebuah seni. Kapan kita memulai apa dalam tahap-tahap itu,bisa kita lakukan untuk mendapatkan akses ke system target
Reconnaissance (footprinting).
FootPrinting merupakan tahap dimana hacker mencoba mengumpulkan informasi sebanyak mungkin.Port target, service yang di jalankan oleh target,
OS target, nama pemilik system , IP target, DNS zone transfer, whois, search engine, juga di perlukan dalam tahap ini.Dalam tahap ini juga ada beberap teknik menarik yang “NON teknis” semacam:
- Dumpster diving:
Mengorek sampah guna mencari data-data yang berguna untuk masuk ke system target
- Social Engineering
Menipu user sah system agar di peroleh iinformasi sebanyak mungkin
- Shoulder sniffing
Mengintip password dari user yang sah
Dalam teknik Reconaisance ini hacker bisa menggunakan tool scanner yang sangat terkenal yaitu nmap, dimana dengan nmap kita bia mengetahui port-port yang terbuka pada system target. Beberapa service yang berjalan pada system , default nya memakai port-port:
Port | Service
---------------------------------------------------------------------
21 FTP (File transfer protocol)
22 SSH(Secure Shell)
23 Telnet
80 Webserver
3306 MySQL
Sumber Refrensi : https://www.facebook.com/permalink.php?id=313830918660505&story_fbid=423412257702370
MACAM-MACAM BAHASA PEMROGRAMAN
Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik instruksi standar untuk memerintah komputer. Berikut adalah penjelasan tentang bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat suatu website:
1. HTML: HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox, Microsoft Internet Explorer, dan lain sebagainya.
2. PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP biasanya berjalan pada sistem operasi Linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).
3. ASP: ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.
4. XML: Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.
5. WML: WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (Extensible Markup Langauge). WML adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.
6. PERL: adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemrograman C.
7. CFM: CFM dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio. Syntax coldfusion berbasis html.
8. Javascript: Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.
9. CSS: Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Sumber Refrensi : http://lpk-unigama.com/berita-185-macammacam-bahasa-pemrograman.html
Teknik dan Pendekatan Kontrol Robot
Terdapat dua teori utama berkaitan dengan teknik dan pendekatan yang diperlukan untuk mengendalikan robot :
- Deliberatif
Merupakan pendekatan Artificial Intelligent (AI) klasik yang menuntut robot mengetahui lingkungannya, mengembangkan model dunia internal, membuat peta dan membuat kepututsan berdasarkan informasi-informasi yang tersedia. Robot akan bergerak dan melakukan tugas dengan tenang.
- Reaktif
Pendekatan (behaviour based/new AI) yang menjadikan robot bereaksi terhadap lingkungannya dengan sensing yang kuat. Robot ini tidak memiliki rencana atau peta. Robot ini menjelajah dunianya dan bereaksi terhadap lingkungannya saat mereka berhadapan dengan lingkungannya, sehingga bersifat reaktif.
Deliberative Approach
Yang pertama kali mendominasi AI adalah pendekatan deliberatif, terkadang dikenal dengan AI klasik. Pendekatan ini menuntut robot memiliki model yang lengkap tentang dunianya. Robot menggunakan sensor untuk membangun model dunianya. Robot membangun representasi lengkap dari lingkungan tempat operasinya. Dari informasi-informasi ini, robot membuat keputusan. Robot menggunakan software planing dan arsitektur hierarki untuk melakukan ini. Arsitekturnya kompleks dan sering membutuhkan waktu proses yang lama untuk melaksanakan suatu tugas.
Namun, robot-robot ini efisien ketika terikat dengan lingkungan statis yang bersahabat. Robot-robot ini paling baik digunakan ketika robot diberikan perta lengkap tentang lingkungannya yang benda-benda dan objek lain berada pada posisi yang tetap. Robot tipe ini juga menunjukkan kinerja yang baik ketika ada tugas yang jelas yang harus dilakukan.
Sayangnya, robot-robot ini tidak bekerja dengan baik pada lingkungan yang penuh nois dan sangat dinamis, yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Mengapa demikian ? Untuk membuat sebuah keputusan kita memerlukan informasi yang tepat untuk membuat sebuah asumsi. Jika informasi tersebut berubah dalam hitungan detik saja, menyebabkan asumsi dan keputusan yang diambil bisa salah. Pada lingkungan yang dinamis dan tak terstruktur, adalah berbahaya untuk percaya sepenuhnya pada informasi awal yang kita punyai. Pada kondisi lingkungan yang demikian, robot harus beraksi dengan cepat.
Satu kekurangan yang mungkin pada robot deliberatif, kita tak dapat menguji bagian-bagian dari teori kita saat sistem berlangsung. Arsitektur tidak dapat dibangun dalam tahap-tahap kecil dan tiap tahap diuji. Kita memerlukan sistem lengkap untuk dapat menguji robot.
Reactive Approach (Behavior Based)
Reactive robot menjadi terkenal belakanga ini. Pendekatan ini menuntut algoritma pemrograman robot untuk beraksi dengan cepat terhadap lingkungannya. Robot harus bereaksi terhadap halangan dan objek yang ditemuinya. Robot tidak membangun model dunianya, dia bereaksi dengan merespon berbagai hal yang ditemuinya.
Perwujudan paradigma ini memerlukan pengembangan behavior bagi robot untuk melakukan eksekusi. Behavior-behavior dibangun sampai dapat bekerja pada lingkunganny misalnya “menghindari obyek”,”bergeraka maju”,”bergerak mundur”. Robot bentuk ini telah terbukti berhasil pada lingkungan yang tidak diketahui oleh robot, lingkungan yang sibuk atau ramai seperti tempat-tempat berkeliarannya manusia.
Bagian terpenting dari teori behavior based adalah “embodiment/(realisasi pada dunia nyata)”. Ini artinya robot harus diwujudkan, ia ada dan berwujud. Agar dapat bereaski, robot harus dikelilingi oleh lingkunga yang sebenarnya. Jika robot tidak diwujudkan, setiap simulasi robot yang dilakukan akan menjadi halusinasi saja, tidak pernah diketahui apa yang terjadi degan robot di dunia nyata.
Robot harus bekerja tidak hanya pada simbol atau model yang mewakili dunia nyata seperti AI klaisik, tapi harus benar-benar bekerja pada dunia nyata sebagaimana Alan Turing yang menemukan Turing test pada papernya tahun 1940 yang berjudul “Intellgent Machines”, dia menyarankan bagi mesin yang melakukan beberapa tingkat intelgensi, mesin tersebut harus benar-benar diwujudkan dalam dunia nyata.
Pengujian sistem behavior based berbeda dari sistem deliberatif. Kita dapat menguji bagian-bagian sistem secara terpisah, kita dapat merancang behavior-behavior dari robot dan kemudian menguji tiap behavior untuk memperoleh kesempurnaan. Hal ini memungkinkan untuk mengemangkan dan memeriksa behavior “gerak maju” sebelum mengembangkan behavior “gerak mundur”. Pendekan modular ini memberikan keuntungan lain. Jika satu behavior rusak, tidak berarti seluruh sistem rusak. Keuntungan tambahan ini menghasilkan kekokohan sistem yang diperlukan untuk beroperasi di lingkungan yang tidak menentu.
Beberapa tipe behavior yang mungkin pada behavior based adalah :
- gerak maju/mundur
- mengembara
- Menghindar halangan
- Mengikuti dinding
- Mencari cahaya
- Mengkuti garis
Behavior- Behavior ini membantu robot untuk melakukan navigasi pada lingkungan dunia nyata. Sekali mereka digabungkan, kita dapat memiliki robot yang dapat mengikuti jalur tetapi juga dapat menghindari obyek yang tidak terprediksi (menghindari halangan) yang ditemui di jalan.
Disadur dari http://www.tamie.org/bbr.html