ARSIP BULANAN : January 2014

Membuat Kompor Berbahan Bakar Air

20 January 2014 15:14:04 Dibaca : 16018

Seperti yang kita ketahui sekarang ini harga elpiji tidak terjangkau lagi dan kenaikan harga elpiji membuat kita kesulitan dalam melakukan aktifitas memasak, karena tidka mampu membeili elpiji.
untuk itu kali ini saya ingin membagikan tutorial tentang bagaimana membuat Kompor Berbahan Bakar Air.:)
lumayan lah buat ganti-in elpiji yang mahal itu

Gambar Kompor Air.

seperti yang kita ketahui Kompor yang bisanya kita gunakan berbahan bakar minyak atapun gas. Tetapi belakangan terakhir ini sudah ada orang yang mulai mengembangka air sebagai bahan bakar. Kita pasti berfikir bagai mana bisa air dipakai sebagai bahan bakar.

Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya air terdiri dari atom hidrogen dan atom oksigen. Seperti yang telah kita ketahui bersama atom hidrogen yang berbentuk gas sangat mudah terbakar, sehingga gas hidrogen ini dapat kita pergunakan sebagai bahan bakar.

Untuk menguraikan air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dapat kita pergunakan cara teknik elektrolisa air. Teknik elektrolisa air ini ada beberapa cara diantaranya adalah:

1. Teknik elektrolisa air secara konvensional, teknik ini mempergunakan elektrolit asam atau bassa,

2. Teknik elektrolisa air non konvensional, teknik ini tidak mempergunakan elektrolit, sebagai pengganti elektrolit dapat dipergunakan: gelombang ultrasonik, plasma, frekuensi radio, atau tegangan tinggi.

Gas hidrogen yang dihasilkan dari elektrolisa ini dapat kita pergunakan untuk meyalakan kompor gas yang biasa kita gunakan ,sehingga kita bisa menggantikan gas LPG dengan gas Hidrogen. Dengan menggunakan gas hidrogen yang diambil dari air untuk menyalakan kompor berarti secara tidak langsung kita telah menggunakan air sebagai bahan bakar.

untuk infrmasi sekedar tahuu aja..

Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektrode dan larutan elektrolit.

Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag).

Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara larutan elektrolit dan elektrode menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:

Elektrolisis larutan dengan elektrode inertElektrolisis larutan dengan elektrode aktifElektrolisis leburan dengan elektrode inert

Pada elektrolisis, katode merupakan kutub negatif dan anode merupakan kutub positif. Pada katode akan terjadi reaksi reduksi dan pada anode terjadi reaksi oksidasi.

sumber refrensi : http://www.wikipedia.com

 

Electrical Study Club

13 January 2014 13:13:41 Dibaca : 2226