Daftar SMA Terbaik Favorit di Jakarta
Kemana akan melanjutkan sekolah, setelah lulus SMP (Sekolah Menengah Pertama)? Begitu rata-rata pertanyaan yang bagi sebagian orang akan sulit dijawab. Tidak dapat dipungkiri bahwa SMA merupakan jenjang sekolah yang penting, guna mengawali langkah di masa depan. Dari SMA dimulai dengan penjurusan berdasar mata pelajaran, umumnya IPA, IPS ataupun Bahasa, seseorang dapat memulai start hendak melanjutkan ke universitas mana sesuai bidang kerja yang ingin dijalani atau lebih luasnya, jurusan mana yang lebih dekat untuk menghantar kita meraih ke cita-cita impian. Tentu, dengan harapan setinggi itu, memilih melanjutkan ke SMA mana, tidak dapat dianggap main-main. Keseriusan menetapkan SMA pilihan, setidaknya dengan melihat prestasi sekolah tersebut.
Jika Anda tinggal di wilayah DKI Jakarta, tentu akan dibingungkan dengan jumlah SMA yang sangat banyak. Agar lebih mudah memilih SMA favorit dengan prestasi terbaik, berikut daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan Passing Grade (NEM) kelulusannya (update 2011);
1. SMA 8 passing grade 36.75
2. SMA 28 passing grade 36.45
3. SMA 81 passing grade 35.85
4. SMA 68 passing grade 35.55
5. SMA 34 passing grade 35.40
6. SMA 61 passing grade 35.20
7. SMA 70 passing grade 35.20
8. SMA 26 passing grade 34.75
9. SMA 47 passing grade 34.45
10. SMA 39 passing grade 34.35
11. SMA 71 passing grade 34.35
12. SMA 21 passing grade 34.25
13. SMA 78 passing grade 34.10
14. SMA 38 passing grade 34.00
15. SMA 6 passing grade 33.90
16. SMA 12 passing grade 33.80
17. SMA 48 passing grade 33.75
18. SMA 14 passing grade 33.70
19. SMA 82 passing grade 33.20
20. SMA 3 passing grade 32.95
21. SMA 13 passing grade 32.90
22. SMA 90 passing grade 32.70
23. SMA 49 passing grade 32.60
24. SMA 54 passing grade 32.45
25. SMA 99 passing grade 32.40
26. SMA 103 passing grade 32.35
27. SMA 77 passing grade 32.25
28. SMA 91 passing grade 32.25
29. SMA 62 passing grade 31.85
30. SMA 67 passing grade 31.85
31. SMA 66 passing grade 31.75
32. SMA 112 passing grade 31.75
33. SMA 44 passing grade 31.70
34. SMA 55 passing grade 31.70
35. SMA 29 passing grade 31.60
36. SMA 42 passing grade 31.40
37. SMA 63 passing grade 31.15
38. SMA 98 passing grade 31.15
39. SMA 33 passing grade 31.05
40. SMA 46 passing grade 31.05
41. SMA 87 passing grade 31.05
42. SMA 58 passing grade 30.90
43. SMA 65 passing grade 30.90
44. SMA 53 passing grade 30.80
45. SMA 1 passing grade 30.75
46. SMA 60 passing grade 30.60
47. SMA 59 passing grade 30.40
48. SMA 2 passing grade 29.95
49. SMA 109 passing grade 29
Selain SMA Negeri, SMA Swastapun dapat dijadikan alternative pilihan, karena prestasi yang tentu saja tidak dapat diragukan. Diantaranya, Berikut 10 SMA Swasta favorit di Jakarta (urutan secara acak, tidak berdasar passing grade, ataupun abjad);
SMA St. UrsulaSMA Kristen I BPK PenaburSMA Kristen III PenaburSMA KanisiusSMA Islam Al Azhar ISMA Lab SchoolSMA NotredameSMA Sang TimurIPEKA Tomang IISMA Angkasa 1 Halim Perdanakusuma
Habibana Munzir wafat tidak akan membuat kita lemah
Habibana Munzir wafat tidak akan membuat kita lemah,
akan tetapi akan membuat jutaan pemuda pemudi yang siap bergerak dan bersemangat untuk melanjutkan perjuangan beliau..
Pesan Habibana munzir :
Peradangan otak ini adalah penyakit terakhirku, aku senang wafat dengan penyakit ini, karena Rasul saw beberapa bulan sebelum wafatnya terus mengeluhkan sakit kepala..
Salam rinduku untuk kalian semua jamaah Majelis Rasulullah saw.
kelak, jika terjadi sesuatu padaku maka teruskan perjuanganku..,
ampuni kesalahanku..,
kita akan jumpa kelak dengan perjumpaan yang abadi..
(Aamiin)
Membaca Alquran Menghapus Nyeri Pascamelahirkan
Membaca Alquran secara tartil adalah salah satu cara menurunkan skala nyeri pada ibu pascamelahirkan secara caesar.
"Penelitian yang saya lakukan menunjukkan setelah membaca Al Quran selama 10 menit, 16 dari 31 pasien yang dijadikan sampel di Rumah Sakit Nur Hidayah Yogyakarta mengalami penurunan dari berbagai skala nyeri setelah menjalani operasi caesar," kata Peneliti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hasto Andi Irawan di Yogyakarta, Ahad (15/9).
Menurut mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu, nyeri dapat dihambat rangsangan saraf lain yang lebih kuat. "Ketika membaca Alquran, tubuh melibatkan tiga jenis saraf yakni saraf untuk membaca ayat, menyuarakan, dan mendengarkan sehingga rasa nyeri yang diterima otak berkurang," katanya.
Dikatakannya, penelitian itu telah direprentasikan pada 'International Conference on Cross Cultural Collaboration in Nursing for Sustainable Development' di Bangkok, Thailand, 9-10 September 2013.
"Penelitian itu mendapatkan reaksi positif dari para peserta konferensi yang mayoritas non-Muslim. Mereka tertarik, antusiasme mereka sangat tinggi karena mereka baru pertama mengetahui penelitian seperti itu," katanya.
Hasto mengaku bangga dapat mempresentasikan hasil penelitiannya di luar negeri. Apalagi, konferensi itu diikuti peserta yang jenjang pendidikannya lebih tinggi. "Sebagian besar peserta yang mempresentasikan hasil karyanya pada konferensi itu sudah S-2 dan S-3, bahkan ada yang profesor," katanya.
Ia mengatakan, konferensi itu diselenggarakan Christian University of Thailand didukung oleh Azusa Pacific University of California dan Kimyung University. "Saya berharap penelitian tersebut bisa bermanfaat bagi dunia keperawatan dan dapat lebih dikenal di dunia internasional," kata mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK UMY angkatan 2009 itu.
Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Kaligrafi untuk membaca : Pernahkah anda membaca surat Ar-Rahman ?
Insya Allah bermanfaat
Mengenal Sistem Pendidikan Negara Finlandia
Tahukah Anda bahwa Finlandia menduduki peringkat pertama di dunia sebagai negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik? Negara Skandinavia ini selalu menempati urutan pertama dalam penilaian yang dilakukan oleh Program for International Student Assestment (PISA) sejak tahun 2003. Perlu Anda ketahui bahwa anggaran pendidikan di negara yang beribukota di Helsinski ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara Eropa lainnya. Selain unggul secara kualitas pendidikan, Finlandia juga juara dalam pendidikan anak-anak lemah mental.
Sistem pendidikan Finlandia merupakan kerja keras dari Profesor Reuven Feuerstein. Konsep pendidikan Feuerstein telah digunakan Finlandia selama lebih dari 20 tahun. Sistem Feuerstein berfokus pada konsep bahwa setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda untuk mengubah diri. Kuncinya adalah identifikasi faktor penghambat dan lebih fokus pada kelebihan untuk mengembangkan kemampuan belajar setiap orang.
Sistem pendidikan Feuerstein ini pertama kali diimplementasikan tahun 1952 pada anak-anak yang selamat dari Holocaust. Rahasia konsep pendidikan yang dibuat Feuerstein terletak pada penanaman pembelajaran dan strategi berpikir kognitif, bukannya fokus pada penghafalan konten.
Apa saja kunci kesuksesan sistem pendidikan Finlandia? “Intelligence plus character-that is the goal of true education” kutipan milik Martin Luther King, Jr rasanya pantas menggambarkan sistem pendidikan Finlandia. Simak beberapa poin dari sistem pendidikan Finlandia yang terangkum di bawah ini.
Konsep pendidikan Finlandia adalah “Test less, Learn more”Biaya pendidikan di Finlandia gratis hingga jenjang universitas. Pemerintah menilai performa siswa dengan mengambil 10 persen dari pekerjaan selama di sekolah.Jam sekolah siswa Finlandia jauh lebih sedikit dibandingkan banyak negara. Siswa mulai sekolah pada usia 7 tahun dan hanya menghabiskan 30 jam per minggu. Sistem pendidikan Finlandia tidak membebankan banyak tugas pada siswa. Homework doesn’t make you smart. Berbeda dengan sistem pendidikan Amerika yang memberikan PR (pekerjaan rumah) selama 2 – 3 jam per hari, Finlandia hanya memberlakukan homework maksimal 30 menit per hari.Finlandia tidak memiliki sistem ujian nasional. Satu-satunya mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa adalah bahasa Finlandia (Finnish).Jumlah siswa di setiap kelas sangat terbatas, hanya 20 orang per kelas pada tahun pertama sekolah serta tahun keenam dan ketujuh. Jika ada siswa yang tertinggal kelas, ada satu guru yang ditugaskan untuk membantu siswa mengejar ketinggalan.Semua guru pengajar di Finlandia harus memiliki gelar master sebelum mengajar. Guru pengajar yang bergelar S2 bertindak sebagai guru mata pelajaran, sedangkan guru kedua yang bergelar S1 menjadi pengawas atau pembimbing setiap siswa dalam memahami bidang studi.Pelajar diberi otonomi khusus untuk menentukan jadwal ujian mata pelajaran yang menurutnya sudah dikuasai.Anak Finlandia tidak diijinkan untuk bersekolah sebelum usia tujuh tahun. TK di Finlandia tidak membebankan pelajaran pada anak-anak karena menghormati masa kecil dan hak mereka untuk bermain. Setiap siswa diwajibkan membaca 1 buku setiap minggunya.Bahasa asing mulai diajarkan sejak tahun pertama sekolah. Alasan kebijakan ini adalah untuk memenangkan persaingan ekonomi Eropa, mengembangkan wawasan dalam menghargai keragaman kultur.Metode pembelajaran bukan ceramah, melainkan dengan penerapan belajar aktif. Suasana proses belajar menyenangkan, metode dikte atau menyuruh dihilangkan karena akan emmbuat siswa tertekan.Guru tidak memberikan kritik terhadap pekerjaan siswa dengan kata “Kamu salah” karena hal tersebut akan membuat siswa malu sehingga menghambat proses pemahamannya. Tidak ada sistem rangking dalam metode pembelajaran Finlandia. Siswa diminta membandingkan pekerjaannya sendiri dengan hasil sebelumnya. Siswa juga tidak dituntut untuk bisa menjawab dengan benar, namun dihargai karena sudah berusaha sebaik mungkin.Siswa tidak perlu memakai sepatu ketika sedang belajar di kelas. Siswa juga tidak perlu memakai seragam saat bersekolah, bahkan kepala sekolah mengenakan kemeja krah terbuka dan celana jins.Sekolah tingkat dasar dan menengah digabung, sehingga siswa tidak perlu berganti sekolah saat usia 13. Pergantian sekolah juga tidak memerlukan ijazah seperti Indonesia, namun hanya dengan nilai rapor.Stasiun TV yang menyiarkan program berbahasa asing wajib menyertakan teks terjemahan dalam bahasa Finnish agar anak-anak belajar ketika menonton TV.
Siap Ujian Nasional? Lakukan Tips Ini Selain Belajar
Ujian Nasional sudah ada di depan mata. Sehingga banyak siswa yang mempersiapkan ujian mereka dengan baik . Ujian Nasional bukanlah ujian sembarang karena menjadi penentu Anda akan melanjutkan kemana untuk masa depan. Kunci utama sukses ujian dengan nilai baik adalah belajar. Kuasai semua materi dari tingkat pertama hingga tingkat akhir dengan baik agar tidak blank saat mengerjakan soal.
Namun, belajar saja tidaklah cukup jika Anda ingin memperoleh kepercayaan diri dalam menghadapi soal (Baca juga: Tips Belajar Efektif Saat Menjelang Ujian). Karena banyak siswa yang mereka sudah belajar mati-matian namun saat ujian tiba ia merasa grogi dan berkeringat dingin. Beberapa tips berikut ini dapat membantu Anda untuk siap menghadapi ujian dengan percaya diri.
1. Latihan soal-soal bukan menghapal materi
Belajar yang tepat saat menghadapi ujian sebenarnya memperbanyak latihan soal dengan penyelesainnya. Anda tidak perlu menghapal satu persatu materi yang didapat dari awal hingga akhir karena waktu Anda akan terbuang percuma. Terutama jika sedang menghadapi ujian eksakta yang menggunakan rumus-rumus baku. Paling penting adalah mengetahui variasi pola-pola soal dengan sering latihan sehingga Anda mendapat banyak referensi bagaimana menyelesaikan soal dalam ujian.
2. Mengubah pola pikir takut gagal
Dalam ujian hanya ada dua pilihan lulus dan tidak lulus. Tidak lulus ujian disebabkan karena biasanya gagal mengerjakan soal dengan baik. Selain karena tidak belajar dengan baik ternyata juga disebabkan karena pola pikir yang tersetting untuk takut gagal. Ketakutan ini menjadi bumerang bagi kesiapan Anda sehingga saat mengerjakan soal Anda merasa ragu-ragu atau tidak percaya diri dengan jawaban sendiri.
Dengan membuang pikiran negatif bahwa ujian nasional adalah sebuah jembatan kecil dan susah untuk dilewati itu maka Anda akan sukses menghadapi ujian. Ubahlah pola pikir Anda bahwa “Anda bisa melalui ujian dengan baik, bisa mengerjakan soal dengan sempurna”. Dengan begitu, kepercayaan diri akan bangkit secara otomatis.
3. Minta doa restu orang tua dan guru
Berdoa juga sangat diperlukan selain berusaha dan belajar. Tanpa doa rasanya apa yang Anda lakukan kurang maksimal. Berdoalah pada Tuhan agar Anda diberi semangat untuk menghadapinya, mintalah doa restu orang tua dan guru sehingga saat menghadapi ujian Anda merasa nyaman dan tidak gelisah.
4. Jaga Kesehatan
Jangan sampai saat ujian tiba Anda jatuh sakit. Jauh-jauh hari biasakan pola hidup sehat agar tidak sakit saat ujian. Kondisi sakit walaupun hanya flu dan Anda paksakan untuk menghadapi ujian maka hasilnya tidak maksimal, Anda menjadi susah konsentrasi dan tubuh terasa lemah, otak tak mampu berpikir banyak. Untuk itulah menjaga kesehatan sangat perlu Anda lakukan.
5. Sarapan sebelum Ujian
Sarapan adalah sumber energi untuk melakukan aktivitas, begitu juga dengan otak. Perut kosong dan lapar mempengaruhi daya pikir dan konsentrasi Anda saat mengerjakan soal. Sehingga makanlah barang sedikit agar perut tidak kosong dan tubuh terasa segar.
7. Abaikan rumor negatif saat ujian
Menghadapi ujian banyak sekali orang-orang iseng memanfaatkan ketakutan siswa dengan menyebarkan rumor-rumor negatif. Rumor tersebut selain membuat resah juga membuat Anda tidak konsentrasi saat ujian. Misalnya isu tentang HP akan mati saat masuk gerbang sekolah, banyak pesan masuk ke ponsel berisi kunci jawaban palsu, bahkan rumor bahwa seseorang membeli kunci jawaban ujian dan menyebarkannya di seluruh peserta ujian.
Yakinlah pada kemampuan diri sendiri. Jika Anda sudah merasa mempersiapkan diri dengan baik, pastinya saat menjalani ujian akan berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan keinginan Anda.