Jenis Acakan Dengan System BissKey

10 September 2013 12:30:46 Dibaca : 1919

Pada perkembangannya BISS sendiri dibagi menjadi dua yaitu Biss 1 dan Biss E. Biss 1 sistem diproteksi dengan 12 digit hexadecimal. Setiap system acakan yang di scramble dengan system acakan BISS 1, untuk membukanya kita harus memasukkan 12 Digit hexadecimal. Namun pertanyannya, pada receiver receiver parabola yang ada, kenapa kita diminta memasukkan 16 digit Hexadecimal? Sebenarnya “session key” yang dibutuhkan system BISS 1 ada pada digit ke 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12,13,14. Sedangkan pada digit 7dan8 adalah dua digit terakhir dari nilai summary digit 1 sampai 6 sedangkan digit ke 15 dan 16 adalah nilai summary dari digit ke 9 sampai digit 14. Sebagai contoh digit ke 1 sampai ke 6 dari system BISS adalah 65 14 A5 maka nilai digit ke 7 dan ke 8 adalah 65 +14 +A5 =1E. Namun pada perkembangannya pada receiver receiver parabola terbaru sudah bisa memberi nilai summary sendiri, sehingga digit ke 7 dan 8 maupan 15 dan 16 tidak begitu penting untuk kita masukkan. Dan pada beberapa receiver parabola merk tertentu, justru kita diminta untuk memasukkan kode Desimal, sehingga kita harus mengkonversi dulu nilai hex ke decimal. Untuk mengkonversi ke nilai decimal, kita harus menkonversi 2 digit berpasangan. Sebagai contoh diatas, 65 = 101, 14 = 020, A5 =165. Sehingga 9 digit decimal yang kita dapatkan adalah 101 020 165. Sedang Sembilan digit terakhir kita dapatkan dengan mengkonversi digit ke 9 dan 10, 11 dan 12, 13 dan 14, sehingga kita mendapakan 18 digit nilai decimal. Untuk mengkonversi nilai hex ke decimal maupun sebaliknya dapat kita gunakan kalkulator scientific maupun kalkulator bawaan dari windows. Contoh stasiun TV yang menggunakan system acakan BISS 1 adalah Global TV, Trans TV, SCTV dan sebagainya.

BISS E sendiri adalah system modifikasi dari system BISS 1. E sendiri merupakan singkatan Encryption. Decoder yang support BISS E harus sudah diinput 1 kode Biss Rahasia, bukan biss key itu sendiri namun namun Encryption Session Key. Dalam hal ini pengguna maupun pemilik decoder tidak mngetahuinya. Kemudian pengguna memasukkan 16 digit session key yang sebenarnya. Di dalam internal system kedua kode tersebut dikombinasikan secara matematis untuk mendapatkan kode BISS1 untuk mendeskripsikan sinyal acakan. Untuk saat ini masih sedikit sekali decoder ataupun receiver parabola yang support Biss E. Bahkan Receiver keluarga box seperti Skybox ataupun Openbox masih belum bisa mendeskripsi sinyal acakan Biss E, kecuali dengan trik tertentu. Justru receiver murah seperti keluarga matrix HD maupun Gadmei HD sudah bisa mendeskripsi acakan BISS E. Contoh Stasiun TV uang menggunakan system acakan Biss E adalah IPM di satellite NSS6.

Bagaimana kita mendapatkan nilai biss key? Nanti akan saya bahas pada postingan berikutnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk pengetahuan kita semua…