Pandangan Kasih sayang
Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa memandang saudaranya dengan kasih sayang niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya." Apakah pandangan yang dimaksud oleh hadits di atas adalah pandangan sekilas atau pandangan yang dipenuhi keteduhan dan kasih sayang?
Yang dimaksud oleh hadits itu adalah pandangan yang ditujukan pada hati dan mengajaknya berbicara dengan lemah lembut. Ibarat kamera, hanya dengan satu kilatan dapat menangkap gambar yang sangat indah. Itu semua tidak akan terwujud kecuali dengan pandangan yang tulus dan suci, pandangan yang penuh kasih sayang dan penuh rasa cmta karena Allah.
Mata adalah sarana terpenting bagi seorang da'i dan merupakan wasilah yang dampaknya sangat besar bagi mad'u. Karena ketika seorang da'i memandang saudara- nya sesama muslim dengan penuh kasih sayang, seakan-akan ia telah memberikan hartanya yang paling ber-harga.
Jika pandangan seseorang yang dipenuhi oleh rasa dengki saja dapat menghancurkan, maka pandangan yang penuh cinta dan kasih sayang juga dapat berpe-ngaruh dalam mengantarkan kepada kebenaran yang akhirnya dapat mempererat barisan dan memperkuat bangunan. Ini merupakan kekuatan
terpendam yang dimiliki oleh manusia.
Apa yang Anda sembunyikan dalam hati akan ter-singkap dengan tatapan mata. Seorang muslim adalah cermin bagi saudaranya. Allah swt. berfirman,
"Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui suatu apa pun dan Dia memberi kalianpendengaran, penglihatan, dan hati, agar kalian bersyukur." (An-Nahl: 78)