Ucapan Salam sebagai Pembuka Hati dan Pemberi Kedamaia

10 September 2013 12:49:14 Dibaca : 674

Seorang teman bercerita kepada saya,— ketika berada di dalam penjara tahanan militer tahun 1954— mengenai satu peristiwa yang mengharukan sekaligus memilukan. la bersama teman-temannya hidup di penjara dalam kondisi ketakutan dan dicekam rasa ngeri, serta tidak ada sedikit pun rasa tenang. Yang ada hanya cuaca gelap diselimuti kegalauan pekat dan berbagai hal yang mencekam.
Di saat mereka sedang dalam kondisi gelap seperti ini, tiba-tiba pintu penjara dibuka dan muncullah seorang kepala polisi seraya mengucapkan salam, "Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh." Kontan seluruh penghuni penjara menangis histeris dengan nada sedih dan takut. Sehingga membuat polisi merasa kaget dan gemetaran. Belakangan kepala polisi itu menyadari kesedihan yang dalam di hati mereka. Ucapan salam tersebut dalam pikiran mereka adalah sesuatu yang tak pernah diduga oleh siapa pun dan ham-pir tidak mungkin terjadi di dalam penjara seperti ini.
Demikianlah, ketika salam terucap kepada mereka, ia bagai air dingin menyiram api yang tengah berkobar.