Hujan memang kadang membawa seseorang menjadi seorang melankolis. Aromanya yang sedap terutama ketika hujan turun ketika habis musim kemarau. Hujan selain dampaknya membawa bencana juga mampu membuat seseorang ingat kenangan lama, suasana romantis dan sebagai aromatherapy. Tidak hanya rintiknya saja yang menenangkan, udara disekitar tiba-tiba sejuk dengan aroma hujan yang nikmat dihirup.

Mengapa aroma hujan begitu sedap? Berikut ini penjelasannya.

Asal aroma hujan

Dilansir di situs Vemale dari Howstuffworks.com, hujan mampu menghadirkan aroma sedap karena faktor tertentu. Faktor ini yakni adanya bakteri Actinomucetes. Bakteri ini ada di dalam tanah yang kondisinya hangat dan lembab. Ketika kemarau datang atau keadaan tanah mongering bakteri ini berproses menghasilkan spora tanah.

Spora-spora ini saat hujan akan basah dan terlempar keluar tanah. Sifatnya tidak berbahaya akan tetapi spora mengeluarkan aroma yang sifatnya menyegarkan. Aromanya khas sehingga orang-orang menyebutnya aroma hujan. Spora tanah tidak hanya terdapat di Indonesia saja namun di seluruh belahan dunia. Sehingga hampir orang bisa menikmati aroma hujan saat hujan tiba dan ketika penghabisan kemarau tiba aromanya menjadi sangat tajam.

Aroma Hujan yang Asam

Hanya saja jika Anda ingin menikmati aroma hujan yang begitu kuat pergilah ke daerah yang masih hijau dan subur, atau di daerah perkotaan yang memiliki banyak sistem penghijauan. Aroma hujan tidak akan berbau khas jika di suatu kota banyak terdapat polusi udara dari kendaraan, limbah pabrik atau kurangnya penghijauan. Justru yang didapat adalah aroma hujan menjadi asam karena sudah tercampur bahan-bahan kimia.

Reaksi ini juga menyebabkan air hujan yang jatuh tidak lagi bersih atau tidak siap dikonsumsi. Air hujan juga ikut tercemar karena polusi tersebut. Nah, jika Anda ingin menghadirkan aroma hujan yang khas mulailah menciptakan lingkungan hijau dan bebas polusi. Dengan begini Anda juga membantu mengendalikan fenomena global warmin yang sudah menjadi ancaman dunia saat ini.