7 Kesalahan yang Sering Dilakukan di LinkedIn
Situs social media khusus para profesional, LinkediIn, bisa dikatakan sebagai situs para pencari kerja dan pengembangan karier. Sudah pernah mencoba “peruntungan” mendapat karier yang lebih baik di situs ini, atau mengembangkan bisnis? Cukup banyak lho orang yang mendapat tawaran kerja atau mendadak saja dihubungi headhunter setelah memasang profilnya di LinkedIn.
Ada 7 kesalahan yang tanpa disadari sering dilakukan orang, yang membuat user LinkedIn justru tidak pernah mencapai tujuannya. Setidaknya demikian menurut pakar social media Alexandra Gibson dari OttoPilot Media.
Apa saja itu?
1. Hanya dipakai untuk mencari pekerjaan
Kesan ini paling banyak terlihat. Orang join LinkedIn hanya demi mencari lowongan kerja saja. Padahal situs ini bisa lebih bermanfaat untuk memperluas koneksi, menambah kenalan yang satu minat atau satu bidang bisnis. Sebab mungkin Anda tidak langsung mendapat pekerjaan, tapi justru memupuk kesempatan yang jauh lebih baik di masa mendatang.
2. Profil tidak lengkap
Membuat akun lalu membuat profil diri ala kadarnya saja, tanpa keterangan detil mengenai skill dan pengalaman kerja. Ini hanya membuat pengunjung profil Anda menilai Anda tidak serius dalam mengembangkan karier. Buatlah profil yang mengandung keyword tertentu sehingga memudahkan orang menemukan Anda. Dan tentu saja, tertarik untuk menawarkan pekerjaan.
3. Tidak di groups yang sesuai
Ada banyak groups di LinkedIn, membuat Anda bingung. Sehingga tak jarang terjadi orang salah memilih groups. Misalnya memiliki pengalaman kerja sebagai akuntan tapi bergabung dengan groups pemusik. Walau tidak salah mutlah, tapi hal ini mempengaruhi kans mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai.
4. Tidak berbagi konten yang bagus
Jika punya blog, ada baiknya di-share ke laman LinkedIn, sehingga orang tertarik untuk tahu tentang diri Anda. Masalahnya, konten yang di-share haruslah yang menarik, bermanfaat bagi orang lain. Jika kontennya hanya sekadar curhat, rasanya kurang memberi kesan profesional.
5. Tidak membangun koneksi
Ada baiknya mulai menyapa teman-teman baru Anda di LinkedIn, coba tawarkan kerjasama, atau mulai bertanya soal bidang bisnis mereka, bahkan tawarkan skill Anda untuk membantu usaha mereka. Ini yang jarang dilakukan user LinkedIn.
6. Tidak memanfaatkan LinkedIn Answers
LinkedIn Answers adalah salah satu fitur yang dapat menjual keahlian diri kita. Di sini user dapat bertanya jawab satu sama lain. Anda dapat memperlihatkan ekspertis Anda di forum ini, sebab akan banyak user yang membaca tulisan Anda.
7. Tidak melibatkan tim
Untuk Anda yang berminat memperluas bisnis, ada bagusnya mulai melibatkan tim kerja. Sesama user yang saling mendukung di social media akan lebih baik ketimbang berusaha seorang diri.
Silakan mencoba.
sumber : ictwatch.com/internetsehat/