Intip Bahaya Sering Menggunakan Microwave

23 September 2013 13:16:42 Dibaca : 1104

Microwave sering dijadikan alasan praktis orang untuk menghangatkan makanan setelah tersimpan di lemari pendingin. Dalam waktu tiga menit tidak perlu peralatan apapun makanan sudah bisa disantap kembali dalam keadaan hangat.

Di Amerika, hampir 95 persen rumah tangga menggunakan alat ini sebagai perabot penting di dapur. Hal ini seperti diungkap data The Southwest Museum of Engineering, Communication and Computation (SMECC). Tetapi tahukan Anda dibalik manfaat praktis microwave alat ini juga membahayakan kesehatan tubuh kita. Mengapa?

Nutrisi dalam makanan hilang.

Makanan yang sudah lama tersimpan di lemari pendingin biasanya akan hilang nutrisi begitupula saat dipanaskan dengan microwave. Peralatan elektrik dalam hal mengawetkan makanan seperti pemanasan elektrikk bisa menimbulkan gesekan molekul yang akan menghilangkan nutrisi pada makanan. Gelombang yang berpencar dalam microwave menyala akan diserap oleh makanan saat dipananskan.

Vitamin B-12 dalam makanan hilang

Dalam sebuah penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry, sebanyak 40 persen vitamin B-12 pada makanan termasuk daging dan susu akan luruh saat dipanaskan dengan microwave. Susu juga termasuk ASI dan di situs Journal Pediatric mengungkap bahwa ASI beku dipanaskan dalam microwave setelah 30 detik maka kandungan lizozim di ASI akan melemah dan memicu tumbuhnya bakteri berbahaya. Hal ini cukup membahayakan bagi bayi yang diberi minum ASI tersebut.

Timbulnya karsinogen

Makanan beku dalam kemasan plastik yang dipanaskan dengan microwave memicu munculnya karsinogen. Karsinogen merupakan zat kanker dalam plastik kemasan. Selain itu plastic kemasan juga memiliki kandungan kimia beracun seperti polyethylene terpthalate (PET), BPA, benzene, xilena dan toluene.

Mengubah komposisi darah

Semakin sering Anda menyantap makanan yang dipanaskan dalam microwave makan komposisi darah dalam tubuh akan berubah. Hal ini bisa terjadi saat Anda mengkonsumsi sayuran dan susu. Perubahan yang terjadi yaitu menurunnya sel darah merah dan meningkatnya sel darah putih. Ketidakseimbangan ini disebabkan oleh radiasi non-ionizing microwave dan dampaknya yaitu laju darah menuju jantung akan menurun.

Sumber: viva.co.id