ARSIP BULANAN : September 2013

Teknik Listrik

04 September 2013 12:38:12 Dibaca : 936

Teknik tenaga listrik memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada tahun 1879 saat Thomas Alva Edison berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat digunakan secara praktis. Dalam waktu beberapa tahun Edison membangun sistem distribusi tenaga listrik arus searah di seputaran kota New York yang dapat menyuplai sekitar 400 lampu. Pada akhir tahun 1880an distribusi arus listrik menggunakan arus bolak-balik mulai berkembang dan digunakan hingga saat ini.

Teknik tenaga listrik adalah satu-satunya bidang yang secara khusus berkaitan dengan pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain. Ini adalah spesialisasi tertua dari teknik tenaga listrik.

Pengertian Teknik Kendali

04 September 2013 12:31:41 Dibaca : 8090

Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang biasa disebut dengan kendalian (plant).

Masukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh kendalian, artinya yang dikendalikan; sedangkan masukan adalah yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama.

Pada sistem kendali dikenal sistem lup terbuka (open loop system) dan sistem lup tertutup (closed loop system). Sistem kendali lup terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh controller. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler.

Gambar 1. Sistem pengendalian lup terbuka

Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali lup tertutup (closed loop system) memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sistem kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat sehari-hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es, oven, tungku, dan pemanas air.

Gambar 2. Sistem pengendalian lup tertutup

Dengan sistem kendali gambar 2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran aktual telah sama dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah gerak telah diperoleh. Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan (input) dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat proses yang berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.
Untuk mendalami lebih lanjut mengenai sistem kendali tentunya diperlukan pemahaman yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan sistem kontrol. Oleh karena itu selanjutnya akan dikaji beberapa istilah-istilah yang dipergunakannya.

Istilah-istilah dalam sistem pengendalian adalah :

1. Masukan
Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan.

2. Keluaran
Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali.

3. Plant
Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.

4. Proses
Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.

5. Sistem
Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

6. Diagram blok
Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar 1 atau 2.

7. Fungsi Alih (Transfer Function)
Perbandingan antara keluaran (output) terhadap masukan (input) suatu sistem pengendalian. Suatu misal fungsi alih sistem pengendalian loop terbuka gambar 1 dapat dicari dengan membandingkan antara output terhadap input. Demikian pula fungsi alih pada gambar 3.

8. Sistem Pengendalian Umpan Maju (open loop system)
Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian lup terbuka . Pada sistem ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana dicontohkan gambar 1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi oleh input referensi.

9. Sistem Pengendalian Umpan Balik
Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup . Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.

Gambar 3. Sistem pengendalian lup tertutup

10. Sistem Pengendalian Manual
Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan permukaan yang diinginkan.

11. Sistem Pengendalian Otomatis
Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia. Di dunia industri modern banyak sekali sistem ken dali yang memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia.

12. Variabel terkendali (Controlled variable)
Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana pada gambar 4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian. Temperatur pada gambar 5 merupakan contoh variabel terkendali dari suatu proses pengaturan.

13. Manipulated variable
Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada gambar 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan masukan proses dari gambar 5 adalah laju aliran fluida yang masuk menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup.

14. Sistem Pengendalian Digital
Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat komponen -komponen utama seperti elemen proses, elemen pengukuran (sensing element dan transmitter), elemen controller (control unit), dan final control element (control value ).

15. Gangguan (disturbance)
Suatu sinyal yang mempunyai k ecenderungan untuk memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel terkendali). Besaran ini juga lazim disebut load.

16. Sensing element
Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit switch, sistem analog, sistem bus paralel, sistem bus serial serta si stem mata kamera. Contoh sensor lainnya yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.

17. Transmitter
Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya supaya dimengerti oleh controller.

18. Aktuator
Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), sistem pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain.

19. Transduser
Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem pengukuran.

20.Measurement Variable
Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal pengukuran.

21. Setting point
Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.

22. Error
Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state)

23. Alat Pengendali (Controller)
Alat pengendali sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam mengendalikan suatu proses. Controller merupakan elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitu
a. membandingkan set point dengan measurement variable
b. menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, dan
c. mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya,

24. Control Unit
Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang diperlukan.

25. Final Controller Element
Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah kontroler.

26. Sistem Pengendalian Kontinyu
Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat respon sistem selalu ada. Pada gambar 7. Sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal kontinyu.

 

Cara Membuat Koneksi Adhock pada Komputer windows 8

04 September 2013 12:30:05 Dibaca : 1159

Cari Command Prompt di windows 8 teman chayoy lalu buka dengan Run adimistrator (untuk memudahkan membukanya klik kanan aja sudut kiri bawah desktop teman nanti akan ada disana pilihan Command Prompt(Admin).

Setelah Itu COPAS command berikut ke dalamnya :
netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=yogapunya key=1234567890

Tunggu proses di atas selesai, kalau sudah selanjutnya COPAS kembali command di bawah ini
netsh wlan start hostednetwork

Langkah terakhir adalah SELESAI, mudahkan. Untuk mengeceknya silakan cek di laptop lain atau HP...

Catt :

Ganti ssid=yogapunya dengan selera masing2 ya, itu untuk nama koneksinya sedangkan key=1234567890 bisa juga diganti.Untuk memberhentikannya silakan teman COPAS command di bawah ini ke Command Prompt(Admin).
netsh wlan stop hostednetwork

 

Rangkaian Adaptor 12 Volt Beserta Fungsinya

03 September 2013 16:34:36 Dibaca : 7809

Rangkaian adaptor 12 Volt adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC. Salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh rangkaian ini adalah arus yang dihasilkan cukup stabil dan besarnya tegangan yang dihasilkan bisa kita atur dengan cara menyesuaikan komponen yang digunakan dengan output tegangan yang kita kehendaki.

Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membuat sebuah adaptor yang akan menghasilkan output sebesar 12 Volt DC. Besarnya outuput ini bisa kita sesuaikan dengan cara merubah komponen IC. Pada rangkaian adaptor 12 Volt yang kita bahas kali ini, IC yang digunakan adalah type 7812 dimana angka 12 dibelakangnya menunjukkan besarnya tegangan yang dihasilkan. Jika Anda menginginkan output sebesar 5 volt misalnya, Anda hanya perlu mengganti IC 7812 dengan IC type 7805.

Daftar komponen lengkap yang harus Anda siapkan untuk membuat sebuah rangkaian adaptor adalah sebagai berikut:
D1-D4 = 6 A
D5 = 1 A
C1 = 4700u/50V
C2 = 220u/25V
C3 = 100u/25V
R1 = 1k
R2 = 0.2Ohm/5Watt
F1 = Fuse (skring) 2 A
F2 = Fuse (skring) 6 A
IC1 = 7812
TR1 = 2N3055
T1 = Trafo 15Volt/5A

Besarnya arus yang mampu diterima oleh adaptor ini adalah sebesar 5 Ampere. Tegangan keluaran yang dihasilkan oleh adaptor ini bisa Anda gunakan sebagai alternatif pengganti baterai dan aki (accu). Rangkaian adaptor 12 volt ini mampu menghidupi radio FM, amplifier, tape mobil dan rangkaian elektronik lainnya.

 

KONFIGURASI LINUX UBUNTU SERVER

03 September 2013 13:01:00 Dibaca : 4637

PEMBAHASAN PAKET 1, INSTALL DAN KONFIGURASI PROXY DAN ROUTER


Hal-hal Yang perlu di lakukan untuk konfigurasi Proxy dan router yaitu :


1. Konfigurasi Network.

2. Konfigurasi Resolv.

3. Konfigurasi Sysctl.

4. Konfigurasi rc.local.

5. Update. 6. Install Squid.

7. Konfigurasi Squid.

8. Konfigurasi rc.local final.


1. Konfigurasi Network
Untuk mengkonfigurasi Networks kita harus masuk ke directory Networks interface terlebih dahulu dengan cara mengetikan perintah nano /etc/Network/interfaces.


auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.11.12.33
netmask 255.255.255.0
network 10.11.12.0
broadcast 10.11.12.255
gateway 10.11.12.1
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 202.134.1.10
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.55.1
netmask 255.255.255.0


Buatlah konfigurasi seperti text tebal di atas.
Jika sudah, Save konfigurasinya dengan menekan Ctrl + O lalu tekan Enter, terus Ctrl + X untuk keluar, jika sudah tersimpan kita tinggal merestart Networknya dengan mengetikan perintah /etc/init.d/networking restart


2. Konfigurasi Resolv
Untuk mengkonfigurasi resolv kita tinggal mengetikan nano /etc/resolv.conf setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini :
nameserver 10.11.12.0
Maka kita ubah dan sesuaikan dengan keadaan lab, contoh ip DNS kita 202.134.1.10 maka ubah IP 10.11.12.0 dengan IP 202.134.1.10 hingga konfigurasinya menjadi seperti konfigurasi dibawah ini :
nameserver 202.134.1.10
jika sudah Save konfigurasinya dengan menekan Ctrl + O lalu tekan Enter, jika sudah tekan Ctrl + X untuk keluar.


3. Konfigurasi Sysctl.
Untuk mengkonfigurasi sysctl kita tinggal mengetikan nano /etc/sysctl.conf jika sudah masuk ke directory sysctl, cari text berikut net.ipv4.ip_forward=1 dan hilangkan tanda pagar agar menjadi enable, contoh seperti dibawah ini :
# Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4
net.ipv4.ip_forward=1
jika sudah, seperti biasanya kita harus meyimpan konfigurasinya dengan menekan Ctrl + O lalu tekan Enter, jika sudah tekan Ctrl + X untuk keluar.
Setelah itu cek apakah konfigurasinya sudah benar dengan cara mengetikan sysctl –p jika muncul text seperti dibawah ini :
danialgani:~#sysctl –p
net.ipv4.ip_forward=1
danialgani:~#
berarti konfigurasinya sudah benar.


4. Konfigurasi Rc.local.
Untuk mengkonfigurasi rc.local, kita ketikan nano /etc/rc.local jika sudah maka akan muncul tampilan seperti dibwah ini :
Tambahkan text ini iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.55.0/24 –j MASQUERADE tepat dibawah textnya, jika sudah cek apakah konfigurasinya sudah benar dengan cara mengetikan perintah /etc/rc.local start


jika muncul tampilan seperti dibawah ini :
danialgani:~#/etc/rc.local start


danialgani:~#
berarti konfigurasinya telah benar


5. Update.
Untuk mengupdate di perlukan koneksi internet, karena filenya akan di download langsung dari distro linux.
Untuk mengupdate kita tinggal mengetikan perintah sudo apt-get update.
tunggu hingga proses update selesai, jika update sudah selesai lanjut ke tahap selanjutnya yaitu:


6. Install Squid
Untuk menginstall squid kita tinggal mengetikan perintah sudo apt-get instal squid Setelah itu tunggu hingga proses instalasinya selesai, jika sudah kita masuk ke tahapan konfigurasinya.

 


7. Konfigurasi Squid
Untuk mengkonfigurasi squid kita tinggal mengetikan nano /etc/squid3/squid.conf jika sudah masuk ke directory squid mungkin anda akan kebingungan karena script yang ada di squid sangatlah banyak, untuk mempermudah pengeditan kita gunakan perintah where is dengan cara menekan Ctrl + W pada keyboard, jika muncul tab search maka ketikan kata yang akan di edit.
Dalam hal ini ada beberapa text yang akan kita edit dan di hilangkan tanda pagarnya, diantaranya :
#.....
http_port 3128 tambahkan transparent seperti ini : http_port 3128 transparent
cache_mem
terus cari text cache_mem, setelah itu tambahkan 16 MB pada cache_mem yang ada di bawah kata #Default hingga menjadi seperti dibwah ini :


#Default
cache_mem 16 MB


terus cari text cache_mgr setelah itu hilangkan tanda pagar pada cache_mgr webmaster yang ada dibawah #Default dan ganti text webmaster menjadi :
#Default
cache_mgr danialgani@sekolah.sch.id

jika sudah cari text visible_hostname lalu hilangkan tanda pagar pada visible_hostname localhost dan ganti text localhost menjadi sekolah.sch.id jika semua perintah di atas sudah kalian lakukan dengan benar, maka hal terakhir untuk konfigurasi squid yaitu : menambahkan beberapada text pada acl CONNECT method CONNECT.
Caranya cari text acl CONNECT jika dapat tambahkan text berikut :
acl url dstdomain “/etc/squid3/url” #domain yang di blok
acl key url_regex –i “/etc/squid3/Key” #kata yang di blok


http_access deny url
http_access deny key
acl lan src 192.168.55.0/24
http_access allow lan
http_access allow all
hingga menjadi seperti dibawah ini :
acl CONNECT method CONNECT
acl url dstdomain “/etc/squid3/url”
acl key url_regex –i “/etc/squid3/Key”
http_access deny url
http_access deny key
acl lan src 192.168.55.0/24
http_access allow lan
http_access allow all


jika bagian ini sudah selesai, waktunya untuk membuat swap area untuk domain dan kata yang di blokir.
Yang pertama membat swap area untuk domain yang di blok dengan cara mengetikan perintah nano /etc/squid3/url jika sudah tambahkan domain yang akan di blokir, contoh :


.facebook.com
.google.com
.youtube.com
.twitter.com


Jika sudah Save textnya.


Yang kedua membat swap area untuk kata yang di blok dengan cara mengetikan perintah nano /etc/squid3/key jika sudah tambahkan kata yang akan di blokir, contoh :
Porn
bugil
Jika sudah Save textnya.
Jika konfigurasi squidnya sudah selesai kita cek apakah scriptnya sudah benar dengan cara mengetikan perintah squid3 –z, jika muncul kata is already to running ! berarti semuanyanya sudah benar. Setelah semua selesai balik lagi ke konfigurasi rc.local.
Dengan cara mengetikan perintah nano /etc/rc.local jika sudah tambahkan lagi script berikut di bawah script iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.55.0/24 –j MASQUERADE


iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.55.0/24 –p tcp -–dport 80 –j REDIRECT - –to-port 3128 Hingga scriptnya menjadi seperti dibawah ini :


iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.55.0/24 –j MASQUERADE
iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.55.0/24 –p tcp –dport 80 –j REDIRECT – to-port 3128
Jika semua konfigurasi selesai Save textnya dengan cara menekan Ctrl + O lalu enter setelah itu keluar dari rc.local dengan menekan Ctrl + X, jika sudah keluar ketikan perintah
danialgani:~#/etc/rc.local start
jika ngak ingin mereboot komputer anda juga dapat merestart squidnya dengan cara mengetikan /etc/init.d/squid3 restart

Konfigurasi Paket 1 Selesai....:)