Hukum Kirchoff dan Hukum Ohm
HUKUM KIRCHOFF & HUKUM OHM
HUKUM KIRCHOFF
Hukum kirchoff
Pada peralatan listrik, kita biasa menjumpai rangkaian listrik yang bercabang-cabang. Untuk menghitung besarnya arus listrik yang mengalir pada setiap cabang yang dihasilkan oleh sumber arus listrik. Gustav Kirchhoff (1824-1887) mengemukakan dua aturan hukum yang dapat digunakan untuk membantu perhitungan tersebut. Hukum Kirchoff pertama disebut hukum titik cabang dan Hukum Kirchhoff kedua disebut hukum loop, dan untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan dibaca hingga habis..!!!
Hukum kirchoff
Hukum Kirchoff 1
Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff. Hukum ini berbunyi “ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum Kirchoff I. Secara matematis dinyatakan :
Rumus Hukum kirchoff
Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai berikut:
Rangkaian Hukum kirchoff
Hukum Kirchoff 2
Hukum Kirchoff secara keseluruhan ada 2, setelah yang diatas dijelaskan tentang hukum beliau yang ke 1. Hukum Kirchoff 2 dipakai untuk menentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian bercabang dalam keadaan tertutup (saklar dalam keadaan tertutup).Perhatikan gambar berikut!
Rangkaian Hukum kirchoff
Hukum Kirchoff 2 berbunyi: "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap.
Dari gambar diatas kuat arus yang mengalir dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa aturan sebagai berikut:
1) Tentukan arah putaran arusnya untuk masing-masing loop
2) Arus yang searah dengan arah perumpamaan dianggap positif
3) Arus yang mengalir dari kutub negatif ke kutup positif di dalam elemen dianggap positif
4) Pada loop dari satu titik cabang ke titik cabang berikutnya kuat arusnya sama
5) Jika hasil perhitungan kuat arus positif maka arah perumpamaannya benar, bila negatif berarti arah arus berlawanan dengan arah pada perumpamaan.
HUKUM OHM
Tugasku4u | Kumpulan Tugas | Diposkan oleh Irfandi Rahman
Hukum Ohm
Hukum OHM dikemukakan oleh seorang fisikawan dari Jerman, Georage Simon Ohm pada tahun 1825. Kemudian Hukum Ohm dipublikasikan pada tahun 1827 melalui sebuah paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically.”
Hukum OHM merupakan hukum yang menentukan hubungan antara beda potensial dengan arus listrik. George Simon Ohm menemukan bahwa perbandingan antara beda potensial di suatu beban listrik dengan arus listrik yang mengalir pada beban listrik tersebut menghasilkan angka yang konstan. Konstanta ini kemudian dinamakan dengan hambatan listrik atau Resistansi (R). Untuk menghargai jasanya maka satuan hambatan dinamakan dengan OHM (Ω).
Bunyi Hukum Ohm
Hukum Ohm Berbunyi : “Kuatnya arus listrik yang mengalir pada sauatu beban listrik sebanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.”
Berikut contoh rangkaian Hukum Ohm:
Rangkaian Hukum Ohm
Rangkaian Hukum Ohm
V = Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt (V).
I = Arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere (A).
R = nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan Ohm (Ω)
Penjelasan:
Berdasarkan hukum Ohm, 1 Ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1 Ampere dengan beda potensial 1 Volt. Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan pengertian hambatan yaitu perbandingan antara beda potensial dan kuat arus. Semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan. Jadi, besar kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besar tegangan dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampang dan jenis bahan. Hambatan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu panjang, luas dan jenis bahan. Hambatan berbading lurus dengan panjang benda, semakin panjang maka semakin besar hambatan suatu benda. Hambatan juga berbading terbalik dengan luas penampang benda, semakin luas penampangnya maka semakin kecil hambatannya. Inilah alasan mengapa kabel yang ada pada tiang listrik dibuat besar-besar, tujuannya adalah untuk memperkecil hambatan sehingga tegangan bisa mengalir dengan mudah. Hambatan juga berbanding lurus dengan jenis benda (hambatan jenis) semakin besar hambatan jenisnya maka semakin besar hambatan benda itu.
Penerapan Hukum Ohm
Berikut ini contoh penerapan Hukum Ohm untuk menghidupkan lampu LED.
Penerapan Hukum Ohm
Penerapan Hukum Ohm
Menghitung Resistor Seri
Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh nilai resistor totalnya dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut. Hal ini mengacu pada pengertian bahwa nilai kuat arus disemua titik pada rangkaian seri selalu sama.
Rangkaian Resistor Seri dalam Hukum Ohm
Rangkaian Resistor Seri
Menghitung Resistor Paralel
Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel, perhitungan nilai resistor totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk ke percabangansama dengan besar kuat arus yang keluar dari percabangan (I in = I out). Dengan mengacu pada perhitungan Hukum Ohm maka dapat diperoleh rumus sebagai berikut.
Rangkaian Resistor paralel dalam Hukum Ohm
Rangkaian Resistor Paralel
Menghitung Kapasitor Seri
Pada rangkaian kapasitor yang disusun seri maka nilai kapasitor totalnya diperoleh dengan perhitungan berikut.
Rangkaian kapasitor Seri dalam Hukum Ohm
Rangkaian Kapasitor Seri
Menghitung Kapasitor Paralel
Pada rangkaian beberapa kapasitor yang disusun secara paralel maka nilai kapasitor totalnya adalah penjumlahan dari semua nilai kapasitor yang disusun paralel tersebut.
Rangkaian kapasitor Paralel dalam Hukum Ohm
Rangkaian Kapasitor Paralel
Fungsi Hukum Ohm
Fungsi utama dari Hukum Ohm adalah untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa menggunakan alat ukur Ohmmeter
HUKUM KIRCHOFF
Tugasku4u | Kumpulan Tugas | Diposkan oleh Irfandi Rahman
Hukum kirchoff
Pada peralatan listrik, kita biasa menjumpai rangkaian listrik yang bercabang-cabang. Untuk menghitung besarnya arus listrik yang mengalir pada setiap cabang yang dihasilkan oleh sumber arus listrik. Gustav Kirchhoff (1824-1887) mengemukakan dua aturan hukum yang dapat digunakan untuk membantu perhitungan tersebut. Hukum Kirchoff pertama disebut hukum titik cabang dan Hukum Kirchhoff kedua disebut hukum loop, dan untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan dibaca hingga habis..!!!
Hukum kirchoff
Hukum Kirchoff 1
Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff. Hukum ini berbunyi “ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum Kirchoff I. Secara matematis dinyatakan :
Rumus Hukum kirchoff
Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai berikut:
Rangkaian Hukum kirchoff
Hukum Kirchoff 2
Hukum Kirchoff secara keseluruhan ada 2, setelah yang diatas dijelaskan tentang hukum beliau yang ke 1. Hukum Kirchoff 2 dipakai untuk menentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian bercabang dalam keadaan tertutup (saklar dalam keadaan tertutup).Perhatikan gambar berikut!
Rangkaian Hukum kirchoff
Hukum Kirchoff 2 berbunyi: "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap.
Dari gambar diatas kuat arus yang mengalir dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa aturan sebagai berikut:
1) Tentukan arah putaran arusnya untuk masing-masing loop
2) Arus yang searah dengan arah perumpamaan dianggap positif
3) Arus yang mengalir dari kutub negatif ke kutup positif di dalam elemen dianggap positif
4) Pada loop dari satu titik cabang ke titik cabang berikutnya kuat arusnya sama
5) Jika hasil perhitungan kuat arus positif maka arah perumpamaannya benar, bila negatif berarti arah arus berlawanan dengan arah pada perumpamaan.
HUKUM OHM
Tugasku4u | Kumpulan Tugas | Diposkan oleh Irfandi Rahman
Hukum Ohm
Hukum OHM dikemukakan oleh seorang fisikawan dari Jerman, Georage Simon Ohm pada tahun 1825. Kemudian Hukum Ohm dipublikasikan pada tahun 1827 melalui sebuah paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically.”
Hukum OHM merupakan hukum yang menentukan hubungan antara beda potensial dengan arus listrik. George Simon Ohm menemukan bahwa perbandingan antara beda potensial di suatu beban listrik dengan arus listrik yang mengalir pada beban listrik tersebut menghasilkan angka yang konstan. Konstanta ini kemudian dinamakan dengan hambatan listrik atau Resistansi (R). Untuk menghargai jasanya maka satuan hambatan dinamakan dengan OHM (Ω).
Bunyi Hukum Ohm
Hukum Ohm Berbunyi : “Kuatnya arus listrik yang mengalir pada sauatu beban listrik sebanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.”
Berikut contoh rangkaian Hukum Ohm:
Rangkaian Hukum Ohm
Rangkaian Hukum Ohm
V = Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt (V).
I = Arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere (A).
R = nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan Ohm (Ω)
Penjelasan:
Berdasarkan hukum Ohm, 1 Ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1 Ampere dengan beda potensial 1 Volt. Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan pengertian hambatan yaitu perbandingan antara beda potensial dan kuat arus. Semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan. Jadi, besar kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besar tegangan dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampang dan jenis bahan. Hambatan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu panjang, luas dan jenis bahan. Hambatan berbading lurus dengan panjang benda, semakin panjang maka semakin besar hambatan suatu benda. Hambatan juga berbading terbalik dengan luas penampang benda, semakin luas penampangnya maka semakin kecil hambatannya. Inilah alasan mengapa kabel yang ada pada tiang listrik dibuat besar-besar, tujuannya adalah untuk memperkecil hambatan sehingga tegangan bisa mengalir dengan mudah. Hambatan juga berbanding lurus dengan jenis benda (hambatan jenis) semakin besar hambatan jenisnya maka semakin besar hambatan benda itu.
Penerapan Hukum Ohm
Berikut ini contoh penerapan Hukum Ohm untuk menghidupkan lampu LED.
Penerapan Hukum Ohm
Penerapan Hukum Ohm
Menghitung Resistor Seri
Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh nilai resistor totalnya dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut. Hal ini mengacu pada pengertian bahwa nilai kuat arus disemua titik pada rangkaian seri selalu sama.
Rangkaian Resistor Seri dalam Hukum Ohm
Rangkaian Resistor Seri
Menghitung Resistor Paralel
Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel, perhitungan nilai resistor totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk ke percabangansama dengan besar kuat arus yang keluar dari percabangan (I in = I out). Dengan mengacu pada perhitungan Hukum Ohm maka dapat diperoleh rumus sebagai berikut.
Rangkaian Resistor paralel dalam Hukum Ohm
Rangkaian Resistor Paralel
Menghitung Kapasitor Seri
Pada rangkaian kapasitor yang disusun seri maka nilai kapasitor totalnya diperoleh dengan perhitungan berikut.
Rangkaian kapasitor Seri dalam Hukum Ohm
Rangkaian Kapasitor Seri
Menghitung Kapasitor Paralel
Pada rangkaian beberapa kapasitor yang disusun secara paralel maka nilai kapasitor totalnya adalah penjumlahan dari semua nilai kapasitor yang disusun paralel tersebut.
Rangkaian kapasitor Paralel dalam Hukum Ohm
Rangkaian Kapasitor Paralel
Fungsi Hukum Ohm
Fungsi utama dari Hukum Ohm adalah untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa menggunakan alat ukur Ohmmeter
Sumber : http://tyorabieg.blogspot.com/2013/08/hukum-kirchoff-hukum-ohm.html
Interoperabilitas
Nama : Dicky Dunggio
NIM : 521 414 017
INTEROPERABILITAS
Interoperabilitas adalah dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi denganaplikasi lainnya melaluisuatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi, biasanya lewat network TCP/IP dan protokol HTTP dengan memanfaatkan file XML. Adapun aplikasi disiniboleh berada di platform yang berbeda: Delphi Win32, .NET, Java, atau bahkan pada O/S yang berbeda.Kata "interoperability" terdiri dari 3 kata, yaitu: "inter" yg artinya antar (beberapa hal),"operate" yg artinya bekerja, dan "ability" yg artinya kemampuan/kebisaan. Sehingga apabiladigabung menjadi "inter-opera-bility" yang artinya menjadi "kemampuan bekerja antarbeberapa hal" atau terjemahan bebasnya kira - kira "kemampuan saling bekerja sama antarbeberapa hal".Salah satu contoh aplikasi yang punya interoperability adalah aplikasiWebServices, SOA, XML-RPC.Interoperabilitas menjadi persoalan komplek dalam pertukaran data antar sistem dengan platform berbeda, seperti terjadi pada e-banking dan e-government. Adalah tidak mungkin menyeragamkan format dan skema data pada semua sistem, juga lebih tidak mungkin menyeragamkan sistem, apalagi menggunakan vendor yang sama. Salah satu pendekatan yangditerima adalah standardisasi format data yang dipertukarkan, dan XML memberikan jawabanyang tepat XML adalah keturunan SGML, secara genetik bersifat interoperability,seperti saudara tuanya HTML yang telah mengubah dunia berkat sifatinteroperabilitasnya. Sementara HTML hanyaterbatas pada wilayah browser,XML dilahirkan untuk dikembangkan, sesuai namanya XMLdimana X-nya adalah extensible. XML diterima secara luas dan telah memegang peranutamasebagai aktor dalam pertukaran data di web dan di wilayah lainnya, sepertiXHTML, RSS,MathML, MusicML, GraphML, SVG, Office Open XML, danribuan lainnya.Inti dari definisiInteroperabilitas adalah kemampuan sebuah sistem untuk menggunakan atau memakai bagiandari sistem lain tanpa diketehui oleh pengguna sistem, kemampuan ini melebihi kemampuankomunikasi antar sistem. Inti dari definisi interoperabilitas adalah kemampuan sebuah systemuntuk menggunakan informasi yang telah diterima dari sistem lain. MenurutISO 19119 servicesdefinisi dari interoperabilitas adalah: kemampuan untuk berkomunikasi, mejalankan program,atau mentransfer data diantara berbagai jenis teknologi dan unit data yang digunakan olehpaket perangkat lunak SIG dimana pengguna tidak memerlukan pengetahuan mengenaikarakteristik unit datanyaTerdapat sebuah miskonsepsi tentang interoprabilitas, interoperabilitastidak berasumsi bahwasemua orang harus memiliki format file yang sama,tetapi interoperabilitas adalah sebuahkemampuan untuk mengerti ataumengadopsi format file yang berbeda tersebut.OGC (Open Geospatial Consortium) telah mendefinisikan tujuh hal yangterjadi pada GeographicInformation (GI) interoperability, yaitu kemudahan untuk:
1.mencari data spatial
2.memperoleh data spatial
3.mengintegrasikan data-data spatial dari berbagai sumber
4.mendisplay data spatial dalam sebuah tampilan.
5.melakukan analisa data spatial
6.mengolah data-data spatial khusus, walaupun berasal dari sumber dan tipedata yangberbeda-beda
7.menyatukan sebuah sistem informasi data spatial dengan fitur-fitur tebaik dari berbagaiprovider software
Karakteristik Interoperabilitas berdasarkan level;
-Level hardware:bagaimana perbedaan karakteristik (fisis, elektronis) komponen-komponen hardware dijembatani dalamrangka mewujudkan suatu fungsi/tujuan tertentu.
- Contoh: interaksi antara CPU- RAM –> interoperabilitas diwujudkan dengan cache dan buffer-Level network:bagaimana perbedaan hardware+OS bisa dijembatani, sehingga dua komputer yang berbeda bisa salingberkomunikas
Pendekatan: protokol, standarisasi-Level software:bagaimana menjembatani perbedaan format data dan bahasa pemrograman Interoperabilitas data Interoperabilitas komunikasi aktif (function/procedure calls)
Sejarah Interoperabilitas di Indonesia
Secara teknologi Interoperabilitas sendiri sebenarnya telah dikenal secara luas di Indonesia,namun karena bersifat Back Engine Maka End User tidak begitu aware akan adanyaInteroperabilitas ini. Di dunia perbankan, pertukaran antarsistem Informasi ditunjukkan dalanbentuk pertukaran dana antar bank melalui Sistem Informasi perbankan dan atau melalui ATM,hal yang sangat umum dilakukan masyarakatsehari-hari. Sedangkan di Web, Interoperabilitastelah muncul dalam bentuk yang lebih kompleks, yaitu cloudcomputing. Sebagai contoh, dengan Google API, kita dengan mudah memasukkan posisi pada Google mapdan menampikannya pada web kita, dimana ini adalah salah satucontoh interoperabilitas.Namun sedemikian hebatnyapenetrasi teknologi pertukaran data antar sistem informasiini,amat disayangkan bahwa ternyata Sistem Informasi yang dikembangkan oleh pemerintahandi Indonesia sebagian besarsangat tidak memperhatikan aspek Interoperabilitas ini.Selama inikebanyakan Sistem Informasi yangdikembangkan oleh instansi pemerintahan hanyadapatmemberikan manfaat secara lokal, terutama bagi satkerpemilik anggaran pengembanganSistem Informasi tersebut.Sebagai akibatnya, Informasi dasar yang ada pada suatu Sistem Informasi (contoh : Informasi Kependudukan) seringkali menjadi redundan terhadap SistemInformasi lain dan tidak sinkron.
Informasi (contoh : Informasi Kependudukan) seringkali menjadi redundan terhadap SistemInformasi lain dan tidak sinkron.Akibat lainnya adalah sulitnya melakukan pertukarandata yang harus melalui prosespengkopian dan penyesuaian data yang panjang dan memakan waktu. Hal ini membuat Tata Sistem Informasi Kepemerintahan di Indonesia carut marut dengan pulau-pulau sistem informasi yang tersebar dimana-mana.Meskipun demikian, bukan tidak ada Sistem Informasi Kepemerintahan yang ternyata mendukung Interoperabilitas dengan baik. Ambil contohprogram National Single Window(NSW) yang dicanangkan pemerintah, datanya mengambil dari Departemen Perindustrian, Bea cukai, Dirjen Postel danbeberapa Instansi lainnya. Namunwalaupun mengusung nama National Single Window, Sistem iNSW ini diperuntukkanhanya bagisistem ekspor impor di indonesia. Dirjen Pajak juga saat ini telah sukses mengembangakan Interoperabilitas untuk pajak hingga dapat digunakan oleh Sistem Informasilainnya, seperti Sistem Informasi Pelelangan (SePP) yang saatini dipegang oleh KemKominfo, dan beberapa informasilainnya.Namun sayang, sisi layanan publik Nasional lain diIndonesia ternyata belum tersentuh oleh Interoperabilitas. Halini sangat disesalkan, mengingat Pemerintah Daerah punadayang telah sukses memperkuat SIstem Informasi di aerahnyadengan Interopeabilitassehingga mampu membawa Layanan Publik bersifat satu atap, seperti Jajaran Pimpinan Pemerintahan Jawa Timur yang telah sukses membawa Sistem Informasi pengurusan Kendaraanke level Interoperabilitas antar kota sehingga membawa kemudahan untuk mutasidanpengurusan kendaaran yang berada di kota yang berbeda dengan kota asalnya di Jawa Timur. Menuju ke Sistem Interoperabilitas Nasional bukan perkara gampang.Ada hal yang lebih dalam dari sekedar dukungan teknologi dan jaringan infrastruktur IT. Kultur dalam pemerintahan masih mengedepankan ego Instansi, membuat keseganan dalam pertukaran informasi, apalagi bila tidak didukung dengan dasar hukum yang kuat. Jangan kan data digital, saat ini sangat sulit memperoleh data dari satu instansi bila ada permintaan dari instansi lainnya. Budaya inilah yang tentunya harus bisa dikikis oleh aparatur negara, dengan tidakmengabaikan prinsip kehati-hatian. Selain itu, harus ada standar pengembangan Sistem Informasi di lingkungan Kepemerintahan yang menegaskan mengenai standar Interoperabilitas
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Interoperabilitas
- Memberikan layanan dan informasi tanpa ada batasan waktu dan tempat. Masyarakat dapat mengakses informasi serta layanan tanpa harus terikat batasan waktu dantempat. Informasi dan layanan disediakan 24 jam sehari 7 hari seminggu dengan pencari informasi tidak harus datang secara fisik ke kantor pemerintah penyedia informasi dan layanan yang diperlukannya.
- Memperluas jangkauan pemberian layanan dan informasi. Dengan menggunakan Internetsebagai salah satu media penyampaian layanan dan informasi,seorang investor Amerika danEropa dapat mengetahui potensi sumberdaya alamyang ada di propoinsi Lampung misalnyadengan hanya melihat informasi tersebut pada ofisial website dari propinsi tersebut.
- Memberikan layanan yang lebih berkualitas. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi, layanan yang diberikan dalam bentuk elektronik dan multimedia ( electronicform) bisa lebih menarik dan berkualitas dibandingkan layanan dan informasi yang berbasis kertas ( paper form) saja.
- Mengurangi total biaya administrasi dan waktu yang dikeluarkan oleh masyarakat.Informasi dan layanan dapat diperoleh oleh masyarakat dengan lebih gampang tanpaharus melewati berbagai meja birokrasi dan mengeluarkan banyak biaya administrasi untuk mendapatkannya
- Menjamin transparansi, akuntabilitas dan kontrol dari masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep good corporate governance. Transparansi,akuntabilitas dan kontrol yang baik dapat menghilangkan kecurigaan dan kekesalan darimasing-masing pihak.
- Kerahasiaan data masih tetap bisa terjaga.
Kekurangan interoperabilitas
- Tidak memiliki dokumentasi sistem.
- Belum tersedianya kamus data (data dictionary) yang jelas.
- Adanya perbedaan persepsi mengenai interoperabilitas.
-Belum dikenalnya interoperabilitas sistem informasi.- Belum merasa perlu adanya interoperabilitas sistem informasi
Sumber : http://www.scribd.com/doc/204501171/Makalah-Pengertian-Interoperabilitas-docx#scribd
Apa itu Teknik Elektro ?
Apa itu “Teknik Elektro” ? mungkin ini adalah pertanyaan bagi orang yang belum tahu mengenai teknik elektro. Ada juga yang tau elektro itu ya tentang listrik dan elektronika. ya itu emng jawaban yang umum atau kalau dulu bisa dikatakan namanya arus lemah dan arus kuat. tapi, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan informasi pengertiannya menjadi lebih luas.
Awal mulanya elektro berasal dari penemuan lampu oleh thomas alfa edisson. Beliau telah melakukan ratusan percobaan untuk menemukan bahan dasar pembuat lampu. Kalau menurut saya pengertian teknik elektro secara luas adalah ilmu yang mempelajari rekayasa mengenai listrik, elektronika, telekomunikasi, komputer, kendali yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. jadi tidak hanya sekedar belajar arus kuat / electrical atau arus lemah/ elektronics lagi.
Organisai internasional bidang ke-elektro-an disebut dengan IEEE (institute of electrical and electronics engineering). Organisasi ini dibentuk di amerika serikat. Di Indonesia juga ada cabang dari IEEE tersebut yaitu IEEE indonesia section. Nah, dibawah section tersebut ada yang namanya student branch (organisasi IEEE untuk mahasiswa) yang terdapat di beberapa kampus diantaranya UI, ITS,IT Telkom, ITB, dan UGM (diurutkan berdasarkan student branch yang paling awal berdiri).
Saat ini, Teknik elektro diklasifikasikan kedalam subjurusan/ peminatan walaupun sebenarnya tergantung dari kampus dimana kita berkuliah. kalau dikampus saya IT Telkom ada 5 peminatan diantaranya :
1. teknik telekomunikasi
yaitu cabang dari teknik elektro yang mempelajari tentang dunia pertelekomunikasian seperti transmisi telekomunikasi, jaringan telekomunikasi, pengolah sinyal telekomunikasi. Dari namanya aja teekomunikasi berarti berhubungan dengan komunikasi seperti handphone, satelit, penginderaan jauh. Untuk peluang kerja lulusan ini dapat bekerja di industri pertelekomunikasian dalam negeri dan luar negeri seperti telkomsel, indosat, kominfo, telkom, xl axiata, huawei, zte dan lain-lain.
2. teknik listrik
yaitu cabang dari teknik elektro yang mempelajari tentang ketenagalistrikan / energi listrik atau sumber energi yang dapat diubah menjadi listrik. Dalam teknik ini mempelajari mengenai power (sumber pembangkit listrik), transmisi ( penyaluran dari sumber energi listrik ke trafo-trafo) dan distribusi ( penayaluran listrik ke rumah-rumah, kantor-kantor). Lulusan dari jurusan ini dapat bekerja di PLN, Indonesia power, pertamina geothermal, dirjen ketenagalistrikan ESDM dan lain-lain
3.teknik komputer
yaitu cabang dari teknik elektro yang mempelajari jaringan komputer, sistem perangkat komputer, pemrograman komputer. teknik komputer ini memiliki cakupan yang cukup luas karena perkembangan dunia informasi,telekomunikasi, dan teknologi yang semakin pesat. Lulusannya dapat bekerja di perusahaan bebasis pengembangan komputer baik software dan hardware.
4.teknik kendali/kontrol
yaitu cabang elektro yang memepelajari tentang sistem kendali dengan mengunakan instrumen-instrumen perangkat elektrik dalam sistem kerjanya. Di sini biasanya mempelajari mengenai robotik, embeded system (sistem yang terpendam yang dapat bekerja secara real time), sensor, aktuator/penggerak. Di sini mempelajari kendali PLC, HMI, SCADA. Luusannya biasanya bekerja di pertambangan, perminyakan, pembangkit listrik seperti pertamina, PLN, chevron, exxon dan lain-lain
5. teknik elektronika
yaitu cabang dari teknik elektro yagn mempelajari tentang ilmu elektronika analog,elektronika digital, dan biomedis. elektroika analog lebih mempelajari komponen elektronika yang biasa digunakan sehari-hari seperti transistor, kapasitor, resistor, dan lain-lain. Elektronika digital lebih mempelajari desain IC digital menggunakan bahasa pemrograman VHDL.sedangkan biomedis(biomedical engineering) adalah ilmu yang mempelajari instrumen elektronika pada bidang medis/ kesehatan manusia seperti EKG ( elektrokardiograf),CT Scan, MRI, USG.
http://zmpulungan.wordpress.com/2012/06/23/apa-itu-teknik-elektro/