STRUKTUR DIREKTORI
Pada pertemuan kali ini, kita akan mencoba membuat struktur direktori sesuai gambar dibawah ini.
Untuk informasi, gambar yang berbentuk oval merupakan sebuah folder dan untuk gambar yang berbentuk persegi panjang merupakan file.
Oke, langsung saja. Pertama kita buat folder bernama root. Dengan memakai perintah 'mkdir'. Seperti berikut.
Setelah membuat folder root, kita buat folder dibawahnya yaitu bin, boot, dev, dst. Dengan menggunakan perintah yang sama yaitu 'mkdir'. Seperti berikut.
Selanjutnya, kita membuat folder ataupun file dibawahnya lagi. Berikut caranya.
1. Folder bin
Dalam folder ini, tidak ada perintah untuk membuat folder ataupun file, maka kita lewati.
2. Folder boot
Dalam folder ini, kita diperintahkan untuk membuat file bernama vmlinuz. Pertama kita masuk ke folder boot, kemudian membuat file tsb dengan perintah 'touch'. Seperti gambar dibawah ini.
3. Folder dev
Dalam folder ini, kita diperintahkan untuk membuat 3 file sekaligus, yaitu hda, sda, st0. Oke, pertama kita keluar dari folder boot, kemudian masuk ke folder dev dan membuat file dengan perintah 'touch'. Seperti gambar berikut.
4. Folder etc
Dalam folder ini, tidak ada perintah apapun. Oleh karena itu, kita lewati.
5. Folder home
Dalam folder ini, kita diperintahkan untuk membuat tiga folder, yaitu yxz, linux, tux. Dan kemudian didalam folder yxz kita diperintahkan untuk mengisinya dengan folder bin & Mail, sedangkan dalam folder tux terisi file test.c. Berikut cara mempraktekkannya.
a. buat tiga folder terlebih dahulu yaitu folder yxz, linux, dan tux. Dengan menggunakan perintah 'mkdir'. Seperti gambar berikut.
b. kemudian, kita masuk kedalam folder yxz dan membuat folder bin & Mail. Seperti berikut.
c. kemudian, kita keluar dari folder yxz, dan masuk ke folder tux dan membuat file test.c
6. Folder lib
Dalam folder ini, kita diperintahkan untuk membuat file bernama Id.so, seperti berikut.
7. Folder sbin
Dalam folder ini, tidak berisi perintah apapun, oleh karena itu kita lewati.
8. Folder root
Dalam folder ini juga tidak berisi perintah apapun, oleh karena itu kita lewati.
9. Folder opt
Dalam folder ini, kita diperintahkan untuk membuat folder kde dan gnome. Seperti berikut.
10. Folder proc
Dalam folder ini tidak berisi perintah apapun, oleh karena itu kita lewati.
11. Folder mnt
Dalam folder ini tidak berisi perintah apapun, oleh karena itu kita lewati.
12. Folder tmp
Dalam folder ini tidak berisi perintah apapun, oleh karena itu kita lewati
13. Folder usr
Dalam folder ini berisi banyak perintah. Kita diperintahkan untuk membuat tujuh folder, yaitu folder XI IR6, bin, etc, lib, local, sbin, dan share. Seperti berikut caranya.
Selanjutnya, kita membuat folder dibawahnya lagi. Berikut caranya.
a. Folder XI_IR6
Dalam folder ini, kita diperintahkan untuk membuat tiga folder yaitu folder bin, lib & man. Sedangkan dalam folder bin harus berisi tiga file yaitu xdm, xtern, xv. Oke, pertama kita membuat folder bin, lib & man. Seperti berikut.
Kedua, kita membuat file xdm, xtern, & xv dalam folder bin. Sebelumnya kita masuk ke folder bin terlebih dahulu. Berikut caranya.
b. Folder bin
Dalam folder ini kita hanya diperintahkan untuk membuat file f2c. Oke, Begini caranya. Sebelumnya kita kembali ke folder usr dan masuk ke folder bin, kemudian membuat file f2c dengan perintah touch.
c. Folder local
Dalam folder ini, kita diperintahkan untuk membuat tiga folder, yaitu bin, lib & man. Pertama, kita kembali ke folder usr dan masuk ke folder local, selanjutnya kita membuat ketiga folder tsb dengan perintah mkdir.
d. Folder share
Dalam folder share ini, kita diperintahkan untuk membuat dua folder yaitu folder doc & man. Sedangkan dalam folder doc berisi tiga folder yaitu faq, howto, packages. Oke, pertama kita membuat folder doc & man terlebih dahulu. Seperti sebelum-sebelumnya, kita harus kembali ke folder usr dan masuk ke folder share. Seperti berikut.
Kedua, kita membuat folder faq, howto, packages dalam folder doc. Sebelumnya kita masuk ke folder doc terlebih dahulu. Berikut caranya.
14. Folder var
Dalam folder ini, tidak berisi perintah apapun. Oleh karena itu, kita lewati.
15. Folder srv
Dalam folder ini kita diperintahkan untuk membuat dua folder yaitu, folder ftp dan www. Berikut caranya. Sebelumnya kita harus kembali ke folder root dan masuk ke folder srv.
Dan berikut tampilan untuk seluruhnya.
Oke, itulah beberapa cara dalam membuat struktur direktori. Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
BASH SHELL
Pada pertemuan kali ini, kami belajar tentang Pemrograman Bash Shell. Berikut penjelasannya.
Bash merupakan bahasa penerjemah atau comand language interpreter untuk sistem operasi linux. Nama dari Bash Shell merupakan kepanjangan dari Bourne Again Shell yang diambil dari nama Stephen Bourne sang pembuat dan penggagas Unix Shell sh.
Sebelum mempelajari pemrograman Bash shell di linux sebaiknya anda telah mengetahui dan menggunakan perintah - perintah dasar shell baik itu internal command yang telah disediakan shell maupun eksternal command atau utility, seperti cd, pwd, exit, logout, ls, mkdir, rmdir, mv, cp, rm, clear, dll.
Variabel di dalam pemrograman bash shell sama pentingnya dengan variabel dalam bahasa pemrograman lain. Variabel di dalam bash shell menggunakan huruf kapital keseluruhan untuk penulisannya. Contohnya adalah PATH, COLOR, dan sebagainya.
Cara membuat suatu nilai ke dalam variabel dengan perintah seperti di bawah ini :
NAMA='Rahmat'
NAMA adalah nama variabel, kemudian diassign dengan value ‘Rahmat’, ingat pendeklarasian variabel harus tanpa spasi, case sensitive, dan tidak menggunakan karakter khusus.
Berikut contoh membuat script bash programming :
1. Buat script dengan format .sh pada direktori yang diinginkan.
root@Rahmat-Aspire4820G:/home# nano latihan1.sh
keterangan syntax :
- nano : Untuk membuka editor yang akan digunakan untuk menuliskan script. Penggunaan nano dapat diganti dengan editor lain seperti pico, vi, dan sebagainya.
- Latihan1 : Nama file
- .sh : Format data standard yang digunakan dalam bash programming
2. Buat script pada editor. Berikut adalah contoh program sederhana.
echo "Hello World!"
Setelah selesai menuliskan script, tekan key CTRL+X kemudian ENTER untuk keluar dan menyimpan editor.
3. Setelah menyimpan perubahan, ubah dulu mode dari script agar bisa dieksekusi dengan perintah chmod, jalankan script dengan perintah ./namafile, seperti terlihat dibawah ini.
root@Rahmat-Aspire4820G:/home# chmod 777 latihan1.sh
root@Rahmat-Aspire4820G:/home# ./latihan1.sh
"Hello World!"
Bisa juga tidak merubah mode dari script agar bisa dieksekusi, tapi dengan menggunakan perintah sh didepan nama file. contoh :
root@Rahmat-Aspire4820G:/home# sh latihan1.sh
"Hello World!"
Oke, demikian penjelasan tentang Pemrograman Bash Shell. Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih.
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong