Sistem Informasi adalah bidang yang menggabungkan ilmu komputer dengan bisnis dan manajemen. Di jurusan ini kamu akan belajar gimana mengidentifikasi kebutuhan dan proses bisnis perusahaan berdasarkan data-data yang dimiliki perusahan, kemudian merancang sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Jika dipilih kata per kata, Sistem berasal dari bahasa Latin dan bahasa Yunani adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi berarti, adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.

Secara umum, sistem informasi membahas tentang ilmu komputer yang membahas tentang algoritma dan logika. Perbedaan antara Sistem Informasi dan Pendidikan Teknologi Informasi adalah Sistem informasi lebih pada praktek dan teknik untuk pembuatan aplikasi ataupun perangkat lunak yang akan kita buat.Sedangkan, untuk Pendidikan Teknologi Informasi membahas tentang pembuatan aplikasi ataupun perangkat lunak secara umum dan antara teori dan praktek seimbang nilainya.

Pilihan saya untuk memilih Sistem Informasi sebagai prodi dan jurusan saya yaitu karena saya melihat banyaknya peluang kerja yang bisa saya gapai di jurusan ini. Selain itu, saya juga telah menemukan passion saya di SMK untuk membuat website dan sekarang saya tinggal mengembangkan dan mencari jaringan seluas-luasnya untuk mendapatkan referensi lebih banyak mengenai pembuatan website dan juga mencari forum agar bisa saling lempar pertanyaan apabila terjadi masalah yang kita tidak inginkan.

Akhir Kata, saya berharap agar setelah masuk dijurusan ini, passion yang saya telah dapatkan dapat terasah dengan baik dengan lingkungan yang mendukung dan dapat menekan saya untuk menjadi lebih baik.

Corona Virus Disease atau sering kita sebut sebagai covid-19 adalah penyakit menular yang menyebabkan pandemi mulai dari awal tahun 2020 hingga dampaknya sampai sekarang. Covid 19 mulai menyebar di Indonesia pada bulan Maret setelah Bapak Presiden Joko Widodo mengonfirmasi bahwa seseorang yang telah pulang ke Indonesia telah positif covid-19 dan hingga sekarang kasusnya mencapai lebih dari 1 juta kasus. Dampaknya sampai kepada aktifikas kita sehari-hari mulai dari penanganan yang mengharuskan kita untuk bepergian memakai masker sebagai kewajiban. Selain masker, menjaga jarak dan memakai hand sanitizer merupakan bagian dari menjaga protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk diruang publik.

Beberapa ketetapan dan peraturan dari pemerintah untuk mencegah laju pertumbuhan dan penyebaran covid-19 ini diantara lain yaitu : Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mengakibatkan pembatasan aktifitas ketika berada diruang publik yang dimana mempengaruhi aktifitas belajar mengajar kita ketika disekolah.

Pandemi ini sangat memukul sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Terutama bagi para pelaku di bidang tersebut, sehingga dapat merasakan kesenjangan antara adanya pandemi dan tidak adanya pandemi tersebut. Bagi kita para mahasiswa baru, tentu saja banyak kebimbangan untuk menyesuaikan dengan aktifitas belajar yang baru ini. Aktifitas belajar yang serba online untuk memutus rantai perkembangan covid-19 sehingga kehadiran kita hanya dihitung berdasarkan ada atau tidaknya paket data di handphone kita. Terlebih lagi mengenai pemahaman terhadap materi, yang dimana kita ketahui bahwa setiap orang itu memilki kemampuan yang berbeda untuk memahami materi yang dijelaskan.

Akhir kata, semoga kita dapat beradaptasi dengan lingkungan baru ini. Dengan segala peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran covid ini dapat kita patuhi dan kita juga berkontribusi untuk kemajuan pendidikan serta kesehatan untuk orang-orang terdekat kita.

“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali" - Tan Malaka ”

Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya tidak banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Walaupun zaman terus bergerak dan berubah, namun tetap ada yang tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealismenya. Bahkan dalam sejarah perjuangan bangsa, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia.

Diatas mungkin merupakan prolog yang sempurna untuk menjelaskan mengapa kebanyakan orang antusias untuk menjadi mahasiswa. Ya, saya Yasdil Lasoma. Mahasiswa Baru Universitas Negeri Gorontalo, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika, Prodi Sistem Informasi. Dengan menyaksikan dan membaca beberapa aksi dari mahasiswa untuk beberapa tahun belakangan ini membuat saya tidak ragu lagi bahwa saya harus melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu universitas.

Dengan program Kampus Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, saya sangat yakin untuk dapat berbicara, berserikat, dan berdiskusi dengan selayaknya. Dan tentunya dapat lebih mudah untuk menyalurkan aspirasi karena posisi mahasiswa sebagai kaum intelektual, harus memiliki keyakinan dan pemikiran yang tidak boleh ditunggangi oleh siapapun, kecuali oleh kepentingan rakyat. Oleh karena itu, posisi sentral mahasiswa harus didayagunakan untuk memperjuangkan rakyat dan/atau menyeimbangkan kepentingan di antara keduanya (pemerintah dan rakyat).

Berbicara lebih umum mengenai alasan saya masuk di Universitas Negeri Gorontalo. Saya lulus melalui jalur SNMPTN dan terus terang saja dalam memilih kampus dan pilihan jurusan saya tidak ragu untuk memilih UNG sebagai pilihan pertama karena saya yakin dikampus ini saya dapat menemukan dan mengembangkan passion saya. Beberapa dari teman dan keluarga saya bertanya mengapa tidak memilih untuk kuliah diluar daerah dan mencoba sesuatu yang baru, namun dengan tegas saya menolak dengan alasan saya ingin berbakti untuk tanah kelahiran saya terlebih dahulu.

Jurusan yang saya pilih juga bukan sembarang pilih, tetapi berdasarkan minat dan bakat saya sambil mempertimbangkan prospek kerja yang bagus untuk kedepannya. Agar saya dapat menikmati pekerjaan yang sesuai dengan hobi saya.