Belajar ditengah Pandemi
Tahun 2019 sampai saat ini, berita tentang virus penyebab pandemi belum juga berakhir. Beritanya tidak pernah selesai dibahas karena virusnya masih sangat eksis di Indonesia. Tidak ada yang mengira libur 2 minggu tidak kunjung usai setelah hingga hampir 2 tahun. Phk besar-besaran, bisnis kecil tutup, sekolah dirumahkan dan masih banyak lagi yang jika disebutkan satu satu mungkin akan menghabiskan 1-2 paragraf atau lebih.
Sebagai pelajar, kita pasti sangat merasakan dampak dari pandemi ini. Tiba-tiba interaksi sekolah maupun sosial hanya sebatas media sosial. Rebahan-rebahan lalu tiba-tiba lulus. Semuanya kita lewati dengan interaksi virtual. Tapi seperti koin dua sisi, selalu ada sisi positif. Walaupun, jika dibandingkan dengan dampak negatifnya, rasanya tentu tidak sepadan. Kalau kita lebih jeli, sebenarnya saat ini ada banyak sekali webinar, lomba bahkan free course yang sebelum pandemi tidak dapat kita ikuti karena event itu berada di luar kota atau bahkan luar negeri, tapi sekarang dapat kita akses secara online.
Untuk itu, dibanding menyalahkan keadaan yang tidak dapat kita kontrol sepenuhnya, mari laksanakan tugas kita sebagai pelajar untuk memanfaatkan sisi positif ini. Tentunya dengan tetap berusaha dan berdoa agar negeri ini lekas sembuh.
Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo yang seringnya disebut UNG adalah 1 dari 14 perguruan tinggi yang bertempat di kota Gorontalo. Universitas yang didirikan pada tahun 1963 ini, sempat beberapa kali berganti nama. College Junior adalah nama pertama saat kampus ini didirikan, lalu berganti menjadi FKIP IKIP Yogyakarta cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo. Bahkan, pada masa pemerintahan gubernur provinsi Gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (Universitas BJ Habibie). Namun kemudian para mahasiswanya menolak. Sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo.
Sejarah pergantian nama yang jelas tidak singkat ini, pada akhirnya diresmikan menjadi universitas Negeri Gorontalo oleh presiden megawati tanggal 23 Juni 2004 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 54 ditahun yang sama saat nama UNG diresmikan.
Saat ini Universitas Negeri Gorontalo memiliki 10 fakultas dan 1 sekolah vokasi, universitas ini pada tahun 2017 berada pada urutan ke 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia, dan masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018. Selain itu, pada tahun yang sama berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).