Pentingnya Teknik Informatika Pada Era Revolusi Industri 4.0

05 August 2021 10:47:22 Dibaca : 1305

Di era revolusi industri 4.0 saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menjadi inti kehidupan masa kini. Perubahan di dunia industri telah berevolusi dalam beberapa hal, ditandai dengan perkembangan superkomputer, robot cerdas, mobil tanpa pengemudi, komputasi awan, sistem data besar, rekayasa genetika, dan neuroteknologi. Selain itu, setiap aspek kehidupan, dari kecil hingga besar, membutuhkan teknologi untuk mempermudah pekerjaan. Oleh karena itu, dibutuhkan generasi masa depan dengan kemampuan teknis yang mampuni untuk menghadapi era revolusi Industri 4.0 ini.

Teknik informatika merupakan salah satu disiplin ilmu yang memfokuskan pada pengolaan data dengan memanfaatkan teknologi komputer yang menggunakan prinsip dan proses logika. Jurusan teknik informasi Universitas Negeri Gorontalo sendiri telah memperoleh sertifikasi tingkat B. Dengan visi menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan yang mampu mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan kebutuhan pendidikan yang bertujuan meningkatkan kinerja guru, siswa, ataupun sekolah.

Diharapkan dengan ini, Universitas Negeri Gorontalo dapat menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang teknik informatika serta mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di era revolusi industry 4.0 serta ke depannya dapat berguna bagi Nusa dan Bangsa.

UNG Terapkan Hybrid Learning

04 August 2021 18:15:27 Dibaca : 19

Januari 2021 kemarin, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengizinkan sekolah dan perguruan tinggi untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka. Kebijakan ini tidak terlepas dari berbagai keluhan selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Berbagai penelitian juga menyebutkan ketidakefektifan PJJ yang kini menimbulkan berbagai masalah.

Keputusan ini kemudian memunculkan banyak pro-kontra dikalangan masyarakat. Banyak pihak khawatir jika persiapan tidak memadai, pembelajaran tatap muka bisa menjadi klester baru penyebaran Covid-19. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran tatap muka berbasis Hybrid Learning.

Nah, apasih yang dimaksud dengan Hyibrid Learning ini? Hybrid Learning Umerupakan sistem perkuliahan yang mengkombinasikan metode PJJ dengan metode tatap muka dengan harapan dapat meminimalisir dampak psikologis para siswa dan mahasiswa.

Hybrid Learning dirancang untuk memenuhi protokol kesehatan yang sudah dicanangkan pemerintah Indonesia. Maka dalam proses penerapannya, dosen dan mahasiswa hanya dianjurkan melakukan pembelajaran tatap muka dan kegiatan akademik lainnya dengan kuota 50% dan sisanya wajib melakukannya via daring.

Dikutip dari laman Kemendikbud.go.id, Dirjen Dikti tetap memberikan sejumlah persyaratan terkait penyelenggaraan metode Hybrid Learning kepada perguruan tinggi, diantaranya sebagai berikut.

  1. Perguruan Tinggi harus mendapatkan rekomendasi atau berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota setempat melalui satuan tugas penanganan Covid-19
  2. Perguruan Tinggi hanya diperbolehkan menyelanggarakan kegiatan kurikuler melalui pembelajara, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
  3. Perguruan Tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran campuran (Hybrid Learning) bagi mahasiswa yang belajar secara daring serta dosen yang mengajar secara daring
  4. Perguruan Tinggi telah siap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan bersama di atas dan Keputusan Menteri kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
  5. Perguruan Tinggi harus membentuk satuan tugas penanganan Covid-19 untuk menyusun dan menerapkan standar operasional prosedur protokol kesehatan
  6. Pemimpin perguruan tinggi menerbitkan pedoman pembelajaran, wisuda, maupun kegiatan lainnya bagi civitas akademika dan tenaga kependidikan di lingkungan perguruan tinggi.

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sendiri telah melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan metode Hybrid Learning bagi mahasiswa angkatan 2020. Rektor UNG mengatakan, perkuliahan tatap muka hanya dapat dilaksanakan dengan kuota maksimal 50% dari kapasitas ruangan, serta diberlakukannya sistem shifting dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kebijakan ini kemudian disambut baik oleh seluruh mahasiswa angkatan 2020. Mereka mengaku senang karena selama ini hanya bisa melaksanakan perkuliahan secara daring.

Peresmian Kampus Baru UNG

04 August 2021 11:27:40 Dibaca : 18

Menjawab keresahan tentang pemanfaatan kampus baru, pada 20 Januari 2020 Kampus baru UNG Bone Bolango di Kecamatan Kabila resmi dibuka, menandai pelaksanaan kuliah pembukaan semester tahun ajaran baru.

Dihadiri Rektor UNG, Ph.D beserta jajaran Dosennya, Wakil Gubernur Gorontalo, Anggota Komisi VII DPR-RI Fadel Muhammad, juga Bupati Bone Bolango, peresmian Kampus baru ini diselimuti sukacita dan kebahagiaan yang luar biasa bagi warga UNG. Keberadaanya merupakan mimpi besar yang dimulai sejak lama beberapa tahun lalu dan akhirnya bisa terwujud ditahun 2020.

Pembangunan gedung UNG yang baru dimulai pada tahun 2017. Terdapat 13 gedung dengan luas total 36.236 meter persegi akan ditempati oleh empat Fakultas yaitu Fakultas Sastra dan Budaya, Fakultas Pertanian, FAkultas Teknik , dan FAkultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jumlah mahasiswa yang akan pindah ke gedung baru UNG sebanyak 7.593 orang serta dosen dan karyawan sebanyak 469 orang. Tentunya fasilitas kampus baru ini masih sangat kurang sempurna, dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki untuk menunjang proses pendidikan dan pembelajaran dosen dan mahasiswa.

Dengan adanya tambahan gedung, diharapkan kualitas layanan pendidikan tinggi di UNG semakin baik dan berkualitas dan mampu bersaing secara global.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong