ARSIP BULANAN : September 2020

Beruntung ada mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berhasil menciptakan #handsanitizer dengan memanfaatkan #limbahkulitudang. Dia adalah Anggun Sasmita, #mahasiswa semester akhir di UNG. Berawal dari keinginan untuk memanfaatkan limbah kulit udang yang terbuang percuma, Anggun berinisiatif menciptakan produk hand sanitizer.

Menurutnya udang mengandung kitin yang dalam proses kimia dapat diubah menjadi kitosan. Selama ini, kitosan banyak dimanfaatkan sebagai #antibakteri bahkan obat diet. “Namun saya lebih tertarik untuk mengubah kitosan ini menjadi hand sanitizer," ungkapnya. Dalam penelitian Anggun mengaku telah menguji aktivitas bakteri dari hand sanitizer ciptaannya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua bakteri, yaitu E.Coli dan Staphylococcus. Kedua bakteri itu dipilih karena paling banyak berada di tubuh manusia, terutama di tangan. "Hasilnya, zona hambat dari hand sanitizer limbah kulit udang ini untuk Staphylococcus 8,32 milimeter sedangkan E.Coli 8,30 milimeter. Angka ini termasuk kuat untuk hand sanitizer," katanya.

Anggun mengaku untuk proses pembuatan dari kulit udang hingga menjadi kitosan hingga menjadi produk hand sanitizer dibutuhkan waktu tiga minggu. Ia pun memastikan bahwa produk yang diciptakannya itu aman digunakan sesering mungkin.

Sumber: liputan6comFoto: Liputan6com/Andri Arnold

Sejarah Singkat Universitas Negeri Gorontalo

17 September 2020 14:39:54 Dibaca : 17

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

 

Sumber : Wikipedia

Universitas Negeri Gorontalo siapkan Hotel Damhil untuk menginap tenaga medis perawat Covid-19.

Rektor Eduart Wolok telah menginstrusikan Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk segera menyiapkan Hotel TC Damhil UNG agar bisa digunakan sebagai tempat menginap tenaga medis selama penanganan pandemik Covid-19.Menurut Eduart Wolok,Universitas Negeri Gorontalo akan menyiapkan 33 kamar untuk 90 orang tenaga kesehatan yang berada di garis depan perjuangan melawan Covid-19.Hotel Damhil akan dilengkapi fasilitas khusus untuk melindungi tenaga medis,setiap kamar akan dibersihkan secara rutin dengan protokol Covid-19.

Upaya dari Universitas Negeri Gorontalo telah dikoordinasikan dengan pemerintah Provinsi Gorontalo sebagai upaya untuk mendukung Gugus Tugas Covid-19. "Saya telah melakukan koordinasi dengan ketua Gugus Tugas Covid-19 yang juga gubernur Gorontalo untuk memfungsikan Hotel Damhil menjadi tempat istirahat tenaga medis selama penanganan pandemi Covid-19.Kita membantu sepenuhnya upaya bersama dalam pencegahan,penanganan dan pemulihan" ujar Eduart Wolok.

Eduart memandang bahwa upaya penanganan ini membutuhkan kerjasama lintas elemen tanpa memandang latar belakang karena kondisi saat ini tidak mungkin dikerjakan oleh satu piihak,namun harus kolaboratif.

Lanjut Eduart,ini merupakan kontribusi UNG secara langsung untuk mengambil peran pada musibah ini.

 

Sumber : Instagram universitas.negeri.gorontalo

https://www.instagram.com/p/B-9b55mh3QP/?igshid=euhg705lbwxi

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong