Peran dan Fungsi Kepemimpinan

14 September 2022 20:30:31 Dibaca : 2811

A. Fungsi Kepemimpinan

   Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mengelompokkan, memberi petunjuk, mendidik, membimbing an sebagainya, yang secara singkat menggerakkan enam M. agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi, hanya dapat melaksanakan secara baik bila seorang pemimpin menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Fungsi – fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Perencanaan                                       

    Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi. Manfaat – manfaat tersebut antara lain :

  1. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam pekerjaanuntuk memutuskan apa yang akan dilakukan                               
  2. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai keputusan – keputusan yang berdasarkan atas fakta – fakta yang diketahui   
  3. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai.

Perencanaan meliputi dua hal, yaitu : 

  1. Perencanaan tidak tertulis yang akan digunakan dalam jangka pendek, pada keadaan darurat, dan kegiatan yang bersifat terus menerus.
  2. Perencanaan tertulis yang akan digunakan untuk menentukan kkegiatan – kegiatan yang akan dilakukan atas dasar jangka panjang dan menentukan prosedur-prosedur yang diperlukan                                                                                                                                                                                                                   

2. Fungsi memandang ke depan                                                                                                                                                                                         

    Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.

3. Fungsi pengembangan loyalitas                                                                                                                                                                             

   Mengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.     

4. Fungsi Pengawasan                                                                         

    Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan-hambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel yang telah ditetapkan dalam rencana

5. Fungsi mengambil keputusan   

    Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya.   

Dalam setiap pengambilan keputusan selalu diperlukan kombinasi yang sebaik-baiknya dari : 

  1.   Perasaan, firasat atau intuisi   
  2.   Pengumpulan, pengolahan, penilaian dan interpretasi fakta-fakta secara rasional – sistematis.   
  3.   Pengalaman baik yang langusng maupun tidak langsung.   
  4.   Wewenang formal yang dimiliki oleh pengambil keputusan

6. Fungsi memberi motivasi   

    Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajinbekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya. Pemberian anugerah yang berupa ganjaran, hadiah, pujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya. Di lain pihak, seorang pemimpin harus berani dan mampu mengambil tindakan terhadap anak buahnya yang menyeleweng, yang malas dan yang telah berbuat salah sehingga merugikan organisasi, dengan jalan memberi celaan, teguran, dan hukuman yang setimpal dengan kesalahannya. Untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini sebaik-baiknya, seorang pemimpin perlu menyelenggarakan daftar kecakapan dan kelakuan baik bagi semua pegawai sehingga tercatat semua hadiah maupun hukuman yang telah diberikan kepada mereka.   

     Menurut William R. Lassey dalam bukunya Dimension of Leadership, menyebutkan dua macam fungsi kepemimpinan, yaitu

1.  Fungsi menjalankan tugas     

     Fungsi ini harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Yang tergolong fungsi ini adalah :   

  1.   Kegiatan berinisiatif, antara lain usul pemecahan masalah, menyarankan gagasan – gagasan baru, dan sebagainya.     
  2.   Mencari informasi, antara lain mencari klasifikasi terhadap usul – usul atau saran serta mencari tambahan informasi yang diperlukan.               
  3.   Menyampaikan data atau informasi yang sekiranya ada kaitannya dengan pengalamannya sendiri dalam menghadapi masalah yang serupa.   
  4.   Menyampaikan pendapat atau penilaian atas saran – saran yang diterima.   
  5.   Memeberikan penjelasan dengan contoh – contoh yang lebih dapat mengembangkan pengertian.   
  6.   Menunjukkan kaitan antara berbagai gagasan atau saran'saran dan mencoba mengusulkan rangkuman gagasan atau saran menjadi satu kesatuan. 
  7.   Merangkum gagasan'gagasan yang ada kaitannya satu sama lain menjadi satu dan mengungkapkan kembali gagasan tersebut setelah didiskusi dalam kelompok.                             
  8.  Menguji apakah gagasan-gagasan tersebut dapat dilaksanakan dan menilai keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan.     
  9.  Membandingkan keputusan kelompok dengan standar yang telah ditetapkan dan mengukur pelaksanaannya dengan tujuan yangb telah ditetapkan. 
  10.  Menentukan sumber-sumber kesulitan, menyiapkan langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan, dan mengatasi rintangan yang dihadapi untuk mencapai kemajuan yang diharapkan.

2. Fungsi pemeliharaan.

    Fungsi ini mengusahakan kepuasan, baik bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungan hidupnya yang termasuk fungsi ini antara lain :   

  1. Bersikap ramah, hangat dan tanggap terhadap orang lain, mau dan dapat memujiorang lain atau idenya, serta dapat menerima dan menyetujui sumbangan fikiran orang lain. 
  2. Mengusahakan kepada kelompok, mengusahakan setiap anggota berbicara dengan waktu yang dibatasi, sehingga anggota kelompok lain berkesempatan untuk mendengar.                         
  3. Menentukan penggunaan standar dalam pemilihan isi, prosedur dan penilaian keputusan serta mengingatkan kelompok untuk meniadakan keputusann yang      bertentangan dengan pedoman kelompok.
  4. Mengikuti keputusan kelompok, menerima ide orang lain, bersikap sebagai pengikut dan pendengar sewaktu kelompok sedang berdiskusi dan mengambil keputusan.             
  5. Menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat dan bertindak sebagai penengah untuk mengkonfirmasikan pemecahan masalah.       

      Disamping kedua pendapat tersebut tentang fungsi kepemimpinan, pendapat lain mengemukakan bahwa fungsi kepemimpinan adalah memberikan pendapat yang terakhir mengatakan bahwa fungsi kepemimpinan adalah menciptakan struktur untuk pencapaian tujuan, mempertahankan dan mengamankan integritas organisasi dan medamaikan perbedaan yang terjadi dalam kelompok menuju ke arah kesepakatan bersama.   

       Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan 5 fungsi pokok kepemimpinan, yaitu :

1. Fungsi instruktif  

    Pemimpin berfungsi sebagai komunikastor yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara menjalankan perintah), bila mana (waktu memulai, melaksanakan, dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.

2. Fungsi konsultatif    

     Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebgai komunikasi dua arah. Hal tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usahan menetapkan keputusan yang memerlukan bahan pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang – orang yang dipimpinnya

3. Fungsi partisipatif    

    Dalam menjalankanufngsi artisipatif pemimpin berusaha mengaktifkan orang – orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakannya. melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas – tugas pokok, sesuai dengan posisi masing – masing.                                   

4. Fungsi delegasi                                                                                                                                                                                                                                                Dalam menjalankan fungsi delegasi pemimpin memberikan pelimpahan wewenag membuat atau menetapkan keputusan. Fungsi delegasi sebenarnya adalah  kepercayaan seorang pemimpin kepada orang yang diberi kepercayaan untuk pelimpahan wewenang dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab.

5. Fungsi pengendalian 

     Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif harus mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif,  sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.dalam melaksanakan fungsi pengendalian, pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.

B. Peran Kepemimpinan     

    Kegiatan kepemimpinan dalam keperawatan mencakup banyak hal. Kegiatan tersebut mencakup cara mengarahkan, menunjukkan jalan, menyupervisi, mengawasi tindakan anak buah, mengoordinasikan kegiatan yang sedang atau akan dilakukan, dan mempersatukan usaha dan berbagai individu yang memiliki karakteristik yang berbeda (Gillies,1994). Dengan demikian, kegiatan kepemimpinan selalu bersinggungan dengan kegiatan dalam manajemen. Brosten, Hayman dan Naylor (19796 menyebutkan bahwa kegiatan kepemimpinan paling sedikit mencakup 4 hal yang terkait dengan kegiatan manajerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian. Peran pertama meliputi :   

 1. Peran Figurehead sebagai simbol dari organisasi 

 2. Peran Leader berinteraksi dengan bawahan, memotivasi dan mengembangkannya   

Sedangkan peran kedua terdiri dari 4 peran yakni :   

 1. Monitior Memimpin rapat dengan bawahan, mengawasi publikasi perusahaan, atau berpartisipasi dalam suatu kepanitiaan.     

 2. Disseminator Menyampaikan informasi, nilai – nilai baru dan fakta kepada bawahan.   

 3. Spokeman juru bicara atau memberikan informasi kepada orang – orang di luar organisasinya.     

Peran ketiga terdiri dari 4 peran juga yaitu :   

 1. Enterpreneur Mendesain perubahan dan pengembangan dalam organisasi.   

 2. Disturbance Handler Mampu mengatasi masalah terutama ketika organisasi sedang dalam keadaan menurun.

 3. Resources Allocator Mengawasi alokasi sumber daya manusia, materi, uang dan waktu dengan melakukan penjadwalan, memprogram tugas – tugas bawahan dan mengesahkan setiap keputusan.     

4. Negotiator Melakukan perundingan dan tawar – menawar.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong