ARSIP BULANAN : October 2022

Teori Kepemimpinan dan Tokoh-tokoh Pemimpin

03 October 2022 11:11:22 Dibaca : 2888

Teori Kepemimpinan

Selama beberapa dekade, banyak penelitian telah difokuskan pada kepemimpinan, sehingga memunculkan beberapa teori. Teori-teori ini adalah berbagai aliran pemikiran yang dikemukakan oleh para filsuf, peneliti, dan ahli kognitif untuk menjelaskan apa yang menyebabkan pembentukan seorang pemimpin. Teori-teori ini menjelaskan sifat dan perilaku yang dapat membantu individu mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka. Karena itu, berikut adalah beberapa teori kepemimpinan utama yang perlu diketahui setiap pemimpin untuk tetap berada di puncak permainan mereka.

1. Teori Kontingensi

Teori ini mengusulkan bahwa tidak ada satu cara atau gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan pada semua situasi. Dengan kata lain, ia mengakui bahwa mungkin ada variabel yang memengaruhi situasi tertentu, dan seorang pemimpin harus memilih tindakan yang tepat, dengan mempertimbangkan variabel tersebut. Dalam hal ini, peneliti kepemimpinan White dan Hodgson menyatakan, “Kepemimpinan yang efektif adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara kebutuhan, konteks, dan perilaku.” Pemimpin terbaik tidak hanya memiliki sifat yang benar tetapi juga kemampuan untuk menilai kebutuhan pengikutnya, menganalisis situasi yang dihadapi, dan bertindak sesuai dengan itu.

2. Teori Kepemimpinan Situasional

Seperti Teori Kontingensi, Teori Situasi menekankan pentingnya variabel situasional dan tidak menganggap gaya kepemimpinan siapa pun lebih baik daripada yang lain. Dinyatakan oleh profesor AS, Paul Hersey dan guru kepemimpinan, Ken Blanchard, teori situasional adalah kombinasi dari dua faktor – gaya kepemimpinan dan tingkat kedewasaan para pengikut. Menurut teori ini, situasi yang berbeda menuntut gaya kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang berbeda. Pemimpin harus bertindak dengan menilai situasi yang mereka hadapi.

3. Teori Kepemimpinan Transformasional

Teori Kepemimpinan Transformasional, juga dikenal sebagai teori Hubungan, berfokus pada hubungan antara pemimpin dan pengikut. Teori ini berbicara tentang jenis pemimpin yang inspiratif dan karismatik, mendorong pengikut mereka untuk berubah dan menjadi lebih baik dalam suatu tugas. Pemimpin transformasional biasanya termotivasi oleh kemampuan mereka untuk menunjukkan kepada pengikut mereka pentingnya tugas dan kebaikan yang lebih tinggi yang terlibat dalam melaksanakannya. Para pemimpin ini tidak hanya berfokus pada kinerja tim tetapi juga memberikan dorongan yang dibutuhkan anggota tim untuk mencapai potensinya. Teori kepemimpinan ini akan membantu Anda mengasah Keterampilan Anda.

4. Teori Tansaksional

Teori Transaksional, juga disebut sebagai teori Manajemen atau teori pertukaran kepemimpinan, berkisar pada peran pengawasan, organisasi, dan kerja tim. Teori-teori ini menganggap penghargaan dan hukuman sebagai dasar tindakan kepemimpinan. Ini adalah salah satu teori yang sering digunakan dalam bisnis, dan pendukung gaya kepemimpinan ini menggunakan penghargaan dan hukuman untuk memotivasi karyawan.

5. Teori Perilaku

Dalam Teori Perilaku, penekanan bergeser dari sifat atau kualitas pemimpin ke perilaku dan tindakan mereka. Berbeda dengan Teori Manusia Hebat dan pendekatan sifat pada kepemimpinan, teori ini menganggap kepemimpinan yang efektif sebagai hasil dari banyak keterampilan yang dipelajari atau diperoleh. Ini mengusulkan agar seorang individu dapat belajar menjadi pemimpin yang baik. Ini adalah salah satu teori kepemimpinan terbaik.

6. Teori Kepemimpinan Orang Hebat

Ini adalah salah satu teori kepemimpinan paling awal dan didasarkan pada asumsi bahwa kepemimpinan adalah fenomena bawaan dan bahwa para pemimpin “dilahirkan” dari pada “dibuat”.

Menurut teori ini, seseorang yang mampu memimpin memiliki ciri-ciri kepribadian seorang pemimpin – pesona, kepercayaan diri, kecerdasan, keterampilan komunikasi, dan bakat sosial – sejak lahir, yang membedakan mereka. Teori ini menekankan kepemimpinan sebagai kualitas yang Anda miliki atau tidak Anda miliki; itu bukanlah sesuatu yang bisa Anda pelajari. Meskipun teori ini terdengar sangat mengecewakan bagi mereka yang ingin mempelajari tali kepemimpinan, Anda mungkin merasa yakin bahwa sebagian besar ahli teori modern menolaknya dan bahkan oleh beberapa pemimpin sendiri. Ini masih merupakan pandangan yang menarik tentang kepemimpinan dan yang menyoroti kualitas pemimpin hebat, yang kurang lebih tetap tidak berubah dari waktu ke waktu.

7. Teori Sifat Kepemimpinan

Teori ini mengikuti jejak teori Manusia Hebat dengan asumsi bahwa pemimpin dilahirkan dengan sifat-sifat yang membuat mereka lebih cocok untuk peran seorang pemimpin dari pada orang lain yang tidak memiliki sifat-sifat alami itu. Dengan demikian, teori tersebut menunjukkan kualitas tertentu seperti kecerdasan, akuntabilitas, rasa tanggung jawab, dan kreativitas, yang memungkinkan seseorang unggul dalam kepemimpinan. Salah satu kelemahan utama dalam pendekatan sifat kepemimpinan adalah bahwa pendekatan tersebut tidak menawarkan daftar sifat-sifat kepemimpinan yang konklusif. Namun, kredibilitas teori tersebut terletak pada kenyataan bahwa signifikansi ciri-ciri kepribadian dalam kepemimpinan didukung dengan baik oleh penelitian.

Tokoh-tokoh Pemimpin

Sejak awal keberadaan umat manusia, sejarah telah melihat kebangkitan dan kejatuhan banyak pemimpin. Setiap pemimpin memiliki cara yang berbeda-beda dalam memimpin. Banyak yang bersikap amanah, tetapi tak sedikit pula yang memanfaatkan kekuasannya untuk melakukan kekejaman dan menguntungkan diri sendiri. Dari sekian banyak pemimpin yang berkuasa di muka Bumi, beberapa di antaranya memiliki pengaruh yang sangat besar. Bukan hanya bagi mereka yang dipimpin, tetapi juga bagi seluruh dunia. Bahkan, pengaruhnya masih bisa dirasakan setelah tokoh-tokoh ini tiada. berikut adalah 7 Pempimpin paling berpengaruh sepanjang masa, antara lain :

1. Vladimir Lenin

Vladimir Lenin (1870–1924) ialah seorang revolusioner komunis Rusia dan kepala Partai Bolshevik yang namanya mulai mendunia selama Revolusi Rusia tahun 1917, salah satu peristiwa politik paling dahsyat pada abad kedua puluh. Menurut laman History, Lenin menjadi orang yang berperan besar dalam terbentuknya Uni Soviet, negara komunis pertama di dunia. Pemerintahan Lenin melembagakan reformasi komunis di seluruh negeri, mendistribusikan kembali tanah di antara petani miskin, dan nasionalisasi industri dan bank. Di sisi lain, Lenin juga dianggap sebagai seorang diktator yang mengarah pada penindasan politik. Meskipun ada berbagai anggapan positif maupun negatif tentang Lenin, tetapi harus diakui bahwa ia adalah salah satu pemimpin yang sangat berpengaruh sepanjang masa.

2. Adolf Hitler

Adolf Hitler (1889–1945), pemimpin Partai Nazi Jerman, merupakan salah satu diktator paling kuat dan terkenal di abad ke-20. Hitler mengambil kekuasaan dengan memanfaatkan kesengsaraan ekonomi, ketidakpuasan rakyat, dan pertikaian politik untuk mengambil alih kekuasaan mutlak di Jerman mulai tahun 1933.  Invasi Jerman ke Polandia pada tahun 1939 juga menjadi alasan meletusnya Perang Dunia II, dan pada tahun 1941 pasukan Nazi telah menduduki sebagian besar Eropa. Selama berkuasa, ia dikenal sebagai pemimpin yang kejam. Bahkan, ia disebut-sebut bertanggung jawab atas pembunuhan sekitar 6 juta orang Yahudi bersama korban Holocaust lainnya. Setelah gelombang perang berbalik melawannya, Hitler bunuh diri di bungker di Berlin pada April 1945.

3. Napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte atau yang juga dikenal sebagai Napoleon I (1769–1821) adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Barat. Selama hidupnya, ia menduduki beberapa posisi penting dalam pemerintahan Prancis, seperti jenderal Prancis, konsul Pertama, dan kaisar Prancis. Menurut laman Britannica, reformasi Napoleon meninggalkan banyak bekas abadi pada institusi Prancis dan sebagian besar Eropa barat. Dia merevolusi organisasi dan pelatihan militer, menemukan Kode Napoleon, prototipe dari kode hukum sipil, dan menata ulang sistem pendidikan menjadi lebih baik. Saking besarnya pengaruh yang diberikan Napoleon Bonaparte, ia dihormati di mana pun berada selama hidupnya.

4. Nelson Mandela

Nelson Mandela (1918–2013) adalah presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan yang memimpin dari tahun 1994 hingga 1999. Ia juga merupakan  seorang aktivis hak-hak sosial, politisi, dermawan, dan pernah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1993, mengutip Biography. Kisah hidupnya cukup rumit dan menarik. Ia pernah terlibat dalam gerakan anti-apartheid di usia 20-an dan bergabung dengan Kongres Nasional Afrika pada tahun 1942. Selama 20 tahun, ia aktif mengarahkan kampanye perlawanan damai dan tanpa kekerasan terhadap pemerintah Afrika Selatan dan kebijakan rasisnya. Sejak tahun 1962, Mandela menghabiskan 27 tahun di penjara dengan tuduhan pelanggaran politik. Namun, setelah keluar dari penjara, ia justru terpilih menjadi presiden dan menjadi salah satu pemimpin yang mendunia.

5. Alexander Agung

Alexander Agung (356-323 SM) adalah raja Makedonia yang memerintah dari 336 SM sampai 323 SM. Salah satu hal yang membuat namanya terkenal di dunia adalah karena keberhasilannya menaklukkan kerajaan besar yang membentang dari Balkan hingga Pakistan modern, diterangkan dalam laman Live Science. Alexander Agung dianggap sebagai pemimpin militer terbesar sepanjang masa. Gaya kepemimpinannya, pikiran yang luar biasa, kemampuannya dalam bertarung, dan visi misinya masih dipuji dalam buku-buku sejarah. Sebagai seorang pemimpin, Alexander Agung tak pernah terkalahkan dalam pertempuran apa pun sampai akhirnya dia mengembuskan napas terakhir pada 323 SM karena terserang malaria.

6. Hammurabi

Hammurabi (tidak diketahui–1750 SM), dinobatkan sebagai raja Babilonia sekitar tahun 1792 SM. Dilansir National Geographic, Hammurabi adalah raja keenam dari dinasti Babilonia Pertama yang dikenal setelah mengeluarkan seperangkat hukum yang dikenal sebagai Kode Hammurabi. Undang-undang ini menyatakan bahwa seorang terdakwa tidak dapat dianggap bersalah sampai ia terbukti bersalah. Ketentuan ini kemudian segera ditiru di berbagai belahan bumi. Sebagai seorang penguasa, Hammurabi dikenal sebagai seorang pejuang yang rajin dan administrator yang cerdas yang menghormati tradisi Sumeria, Akkad, dan negeri-negeri lain yang ada di bawah kekuasaannya. Di sisi lain, ia juga seorang yang tidak takut melawan musuh dan tidak segan-segan menghancurkan kota-kota yang menentangnya.

7. Qin Shi Huang

Qin Shi Huang (259–210 SM) adalah kaisar dinasti Qin (221–210 SM) dan pencipta kekaisaran Tiongkok pertama yang bersatu. Ia juga dikenal karena minatnya pada keabadian, kompleks pemakamannya yang besar yang berisi sekitar 8.000 tentara terakota seukuran manusia, dan atas kontribusinya pada Tembok Besar China. Sebagai kaisar pertama dari Tiongkok yang bersatu, Qin Shi Huang dikenal sebagai penguasa tirani yang kejam. Namun demikian, pengaruhnya sebagai seorang pemimpin masih bisa dirasakan sampai hari ini. Menyatukan negara-negara Tiongkok, membangun mata uang bersama, gaya penulisan standar, dan memulai pembangunan Tembok Besar China adalah beberapa kontribusi yang ia berikan selama menjadi kaisar.

Meskipun beberapa nama diatas dikenal sebagai pemimpin yang kejam, tetapi mereka berhasil memberikan pengaruh yang luas, banyak di antaranya bahkan positif. Terbukti, nama-nama ini terus disebut-sebut dalam buku sejarah dan kontribusinya selama menjadi pemimpin masih dinikmati dan diterapkan di banyak tempat hingga kini.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong