ARSIP BULANAN : October 2022

TEORI KEPEMIMPINAN SOEKARNO HATTA

03 October 2022 23:31:23 Dibaca : 761

a. Gaya Kepemimpinan Soekarno

Sebagai seorang pemimpin, Soekarno disebut sebagai sosok yang sempurna, terlebih dalam memimpin negara Indonesia yang sangat luas dan beragam ini. Soekarno tidak hanya berkharisma dan berwibawa, tetapi ia juga seorang cendekiawan dan ideolog. Jika melihat dari gaya kepemimpinannya, tidak diragukan lagi kalau Soekarno masuk dalam golongan pemimpin bergaya kharismatik, yang mana dirinya memiliki daya tarik, berwibawa serta energi yang luar biasa sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk menjadi pengikutnya. Soekarno sangat ahli dalam mengubah presepsi orang lain sehingga menjadi sama dengannya, serta mampu membuat mereka agar mau mengikuti perintah dan keinginannya dengan senang hati. Presiden Pertama Indonesia ini juga dikenal sebagai seorang dengan temperamen yang meledak-ledak, tetapi mampu menularkan semangatnya yang besar ini kepada orang lain. Ia mampu membakar semangat seluruh rakyat dan menginspirasi mereka semua untuk berani melakukan hal yang diinginka

b. Prestasi Kepemimpinan Soekarno

 Untuk Indonesia, Soekarno memiliki pengorbanan yang sangat besar, khususnya di mana ia mampu membawa Indonesia untuk keluar dari belenggu penjajahan dan mencapai kemerdekaannya. Selama masa perjuangannya, Soekarno sudah mengalami banyak hal yang menyakitkan dan tidak jarang mendapat perlakuan yang tidak baik. Ia pernah dibuang, pernah ditendang, dicampakkan, dan bahkan diperas oleh orang-orang yang tidak setuju dengannya. Namun dibalik semua pengorbanan yang telah ia berikan, ada banyak keberhasilan besar Soekarno yang tidak akan pernah dapat dilupakan oleh Indonesia. Berikut diantaranya.

#1 Semangat Revolusi yang Membuahkan KemerdekaanKeberhasilan pertama yang tidak akan pernah dilupakan dari Soekarno ialah bagaimana ia mampu mengobarkan semangat revolusi di tengah-tengah masyarakat Indonesia, yang mana hal tersebut akhirnya membawa Indonesia kepada kemerdekaan di tahun 1945.Finalnya adalah ketika Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, hingga Indonesia akhirnya mendapat pengakuan di mata dunia.Selain itu, proklamasi yang dilakukan oleh Soekarno juga semakin mengobarkan semangat seluruh masyarakat Indonesia untuk merdeka.

#2 Gerakan Non-blok

embentuk Gerakan Non-Blok (GNB) pada konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan di Kota Bandung pada tahun 1955. Gerakan yang dibentuk oleh Soekarno ini kemudian diikuti dan didukung oleh beberapa pemimpin besar lainnya, seperti misalnya Josip Broz Tito yang menjabat sebagai Presiden Yugoslavia, Pandit Jawaharlal Nehru selaku Perdana Menteri India, Kwame Nkrumah selaku Presiden Ghana, dan Gamal Abdul Nasser yang menjabat sebagai Presiden Mesir.

 #3 Menyatukan Papua Barat ke NKRIPada 1 Mei 1963, Papua Barat akhirnya berhasil bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun hal ini merupakan hasil dari serentetan perjuangan yang dilakukan oleh Soekarno selaku pemimpin Indonesia. Pasalnya meskipun Indonesia telah mengklaim Papua Barat sebagai wilayahnya ketika telah merdeka, namun pihak Belanda masih belum setuju dan menyebut wilayah Papua Barat ini sebagai salah satu provinsi dari Kerajaan Belanda yang kemudian akan dipersiapkan sehingga menjadi suatu negara yang merdeka. Hal ini menimbulkan masalah yang baru lagi antara Belanda dan Indonesia, sehingga sempat hendak diselesaikan melalui jalur diskusi, tepatnya dengan Konferensi Meja Bundar di tahun 1949.  Sayangnya konferensi ini tidak menghasilkan keputusan yang final, sehingga masalah wilayah antara Indonesia dan Belanda tidak terselesaikan. Akhirnya pada 19 Desember 1961, tepatnya di Alun-alun Utara Yogyakarta, Presiden Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora, yang mana operasi ini bertugas untuk merencanakan, mempersiapkan dan sekaligus menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua Barat ke NKRI, yang mana hasilnya adalah bergabungnya Papua Barat di tahun 1963.

Kelemahan Kepemimpinan SoekarnoYes, meskipun kepemimpinan Soekarno sangat terkenal dan bahkan menghasilkan banyak hal yang besar, nyatanya kepemimpinan ini pun masih memiliki kelemahan.

Berikut kelemahannya:

  • Pemimpin yang kharismatik seperti Soekarno memiliki pengikut yang begitu yakin bahwa kepemimpinannya selalu benar, dampak negatifnya adalah pemimpin akhirnya cenderung berpikir bahwa apa pun yang dilakukannya pasti benar
  • Orang-orang yang awalnya begitu mengagumi pemimpin seperti Soekarno ini bisa saja suatu saat nanti merasa kecewa karena pemimpinnya yang tidak konsisten
  • Pengikut menjadi sangat bergantung kepada pemimpinnya
  • Regenerasi pemimpin yang berkompeten seperti ini cenderung sulit
  • Pemimpin kharismatik seperti Soekarno sangat cepat mengambil keputusan yang berisiko
  • Ketika pemimpin tidak dapat bertanggung jawab akan apa yang sudah ia ucapkan, pemimpin biasanya hanya akan memberi alasan, meminta maaf dan kemudian kembali berjanji kepada bawahannya
  • Karena tidak memiliki kesempatan, bawahan cenderung kehilangan inisiatif untuk bertindak
  • Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemimpin tidak berdasarkan musyawarah, dan pemimpin akan merasa bahwa keputusannya sudah pasti benar
  • Keputusan pemimpin akhirnya harus diterima sebagai keputusan bersama, meskipun rasanya sedikit memaksakan
  • Bawahan yang fanatisme
  • Bawahan yang tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya.

 

 

 

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong