Miliki Kampus Baru, Universitas Negeri Gorontalo Makin Kompetitif

17 September 2020 20:26:28 Dibaca : 16

Gorontalo, Technology-Indonesia.com – Gedung baru kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang didanai Islamic Development Bank (IsDB) melalui proyek 7 in 1 diresmikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekditi) Mohamad Nasir di Kabupaten Bone Bolango pada Kamis (24/1/2019). Kampus ini menjadi tambahan modal bagi UNG untuk menjadi leading university di kawasan Asia Tenggara di tahun 2035 sesuai visi UNG.

Rektor UNG Syamsu Qamar Badu mengatakan Kampus baru UNG berlokasi di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango dibangun di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango yang mencapai 100 hektare. Di lokasi kampus dibangun 13 gedung dengan total luas 36.236 m2 terdiri dari ruang kuliah, ruang kantor, dan ruang laboratorium.

Proses pengerjaan dilakukan selama 425 hari kalender sejak ground breaking pembangunan kampus baru pada Juli tahun 2017 dengan nilai proyek (anggaran) senilai Rp. 293.699.760.000,-. Tahapan pembanguan kampus baru UNG telah dilakukan sejak 2008, mulai dari tahap perencanaan, pengusulan, penyiapan hingga pembangunan kampus.

“Peresmian gedung baru ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat Gorontalo. Keberadaan kampus ini memberi dampak positif baik bagi daerah maupun UNG,” tutur Rektor UNG.

Dampaknya Bagi daerah khususnya Kabupatan Bone Bolango, menurut Syamsu antara lain pergerakan ekonomi masyarakat dan UMKM akan berkembang sangat pesat. Daerah makin terbuka dan masyarakat makin heterogen karena akan kedatangan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah. Kondisi ini, ucapnya, adalah syarat penting untuk kemajuan suatu daerah.

“Yang tak kalah pentingnya adalah, berdirinya kampus UNG di Bone Bolango ini makin mengokohkan dirinya sebagai daerah pendidikan di Gorontalo. Kita sepakat bahwa syarat mutlak untuk menjadi daerah maju adalah kualitas SDM,” ungkapnya.

Sementara bagi UNG, keberadaan gedung baru dampaknya antara akan memperluas akses, UNG akan memberi kontribusi signifikan pada peningkatan APM (Angka Partisipasi Murni) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) karena daya tampung UNG makin tinggi.

Kampus baru ini akan ditempati oleh empat Fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pertanian, Fakultas Sastra dan Budaya, serta Perpustakaan. Estimasi jumlah mahasiswa yang akan pindah ke kampus baru 7593 mahasiswa dan 469 dosen dan pegawai. Operasional penggunaan kampus baru direncanakan dimulai pada tahun akademik baru nanti.

“Fasilitas yang dibangun ini juga akan meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga UNG semakin kompetitif. kampus yang diresmikan hari ini menjadi tambahan modal UNG untuk menjadi leading university di kawasan Asia Tenggara di tahun 2035 sesuai visi Universitas Negeri Gorontalo,” tegas Rektor UNG

Pada kesempatan tersebut, Eduart Wolok Direktur Eksekutif Proyek IsDB untuk UNG mengungkapkan proyek IsDB 7 in 1 UNG disamping pembangunan gedung juga telah melaksanakan kurikulum development meliputi 68 prodi, pelaksanaan staf development yang melibatkan 226 staf UNG yang dilaksanakan di 3 universitas dalam negeri dan overseas non-degree training di Ohio State University.

UNG, lanjutnya, juga telah melaksanakan penelitian dengan topik sesuai dengan core UNG yaitu pendidikan di bidang sosial yang tergabung dalam 7 in 1 yang menghasilkan 36 judul penelitian dan 18 modul mata kuliah dengan 8 modul diantaranya sudah masuk dalam SPADA (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia).

Turut hadir dalam peresmian gedung baru UNG, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Wakil Gubernur Prov. Gorontalo Idris Rahim, dan anggota DPR RI Fadel Muhammad.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong