ARSIP BULANAN : November 2020

Materi Otot Rangka

26 November 2020 14:40:08 Dibaca : 256

A. Pengertian

Otot lurik atau otot rangka adalah sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan mendominasi tubuh vertebrata. Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak daerah gelap dan terang yang berselang seling.

B. Fungsi

1. Penggerakan

Otot menggerakan tulang untuk melakukan gerakan.

2.Menopang dan mempertahankan postur tubuh

 Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh dari gaya gravitasi bumi saaat berada dalam posisi berdiri atau duduk

3. Produksi Panas

Metabolisme kontraksi otot dapat menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal tubuh

C. Karakteristik

1. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan.2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula3. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembalipada ukuran semula.

D. Sifat Kerja Otot

Jenis dan Arah Gerakan

1.Abduksi (Menjauhi badan)2.Adduksi (Mendekati badan)3.Ekstensi (Meluruskan)4.Fleksi (Menekuk)5.Supinasi (Menengadahkan tangan)6.Pronasi (Menelungkupkan tangan)7.Depresi (Menurunkan)8.Elevasi (Mengangkat)

#Bagian-Bagian Otot Rangka

1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot.2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.3. Miofibril merupakan serat-serat pada otot.4. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.5. Tendon merupakan penghubung antara tulang dengan otot.

#Mekanisme kerja otot

Kontraksi otot dipacu oleh potensial aksi dari sinapsis sel saraf yang menyebabkan pelepasan ion kalsium (Ca2+ ) oleh retikulum sarkoplasma (retikulum endoplasma yang terspesialisasi) di otot. Pelepasan Ca2+ menyebabkan terjadi ikatan antara kepala miosin dan filamen aktin. Ketika filamen- filamen aktin meluncur menuju tengah sarkomer, otot memendek (kontraksi). Pada saat relaksasi, filamen-filamen tersebut kembali ke bentuk semula.