Fungsi dan Peran Kepemimpinan

20 September 2022 07:55:59 Dibaca : 2486

A. Fungsi Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam intraksi antar individu di dalam situasi sosial suatu kelompok atau organisasi karena fungsi kepemimpinan sangat mempengaruhi maju mundurnya suatu organisasi, tanpa ada penjabaran yang jelas tentang fungsi pemimpin mustahil pembagian kerja dalam organisasi dapat dapat berjalan dengan baik. Sondang P. Siagian dalam bukunya Teori dan Praktek Kepemimpinan mengatakan beberapa fungsi kepemimpinan sebagai berikut: Pimpinan sebagai penentu arah dalam usaha pencapaian tujuan Pemimpin sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak di luar organisasi Pemimpin sebagai komunikator yang efektif Pemimpin sebagai mediator, khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama dalam menangani situasi konflik Pemimpin sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral (Siagian, 1999). Fungsi kepemimpinan menurut Rivai (2002), bahwa kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok/organisasi masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan di luar situasi itu. Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam interaksi antar individu di dalam situasi sosial suatu kelompok/organisasi.

Fungsi kepemimpinan sendiri dikelompokkan dalam dua dimensi berikut (Rivai, 2002)

1. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin.

2. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok/organisasi.

Sedangkan menurut Hamdani Nawawi dalam bukunya Kepemimpinan yang Efektif menyebutkan ada beberapa fungsi kepemimpinan, yaitu

1. Fungsi instruktif, fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah.

2. Fungsi konsultatif, fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah.

3. Fungsi partisipasi, fungsi ini pemimpin menjalankan serta mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya.

B. Peran Kepemimpinan

Kegiatan kepemimpinan dalam keperawatan mencakup banyak hal. Kegiatan tersebut mencakupcara mengarahkan, menunjukkan jalan, menyupervisi, mengawasi tindakan anak buah, mengoordinasikan kegiatan yang sedang atau akan dilakukan, dan mempersatukan usaha danberbagai individu yang memiliki karakteristik yang berbeda (Gillies,1994). (Dengan demikian, kegiatan kepemimpinan selalu bersinggungan dengan kegiatan dalam manajemen. Brosten, Hayman dan Naylor (1979) menyebutkan bahwa kegiatan kepemimpinan paling sedikitmencakup beberapa hal yang terkait dengan kegiatan manajerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian.

Peran pertama meliputi :

1. Peran Figurehead Sebagai simbol dari organisasi.

2. Peran Leader Berinteraksi dengan bawahan, memotivasi dan mengembangkannya.

3. Peran Liaison Menjalin suatu hubungan kerja dan menangkap informasi untukkepentingan organisasi.

Peran kedua terdiri dari 3 peran juga yakni :

1. Monitior Memimpin rapat dengan bawahan, mengawasi publikasi perusahaan, atau berpartisipasi dalam suatu kepanitiaan.

2. Disseminator Menyampaikan informasi, nilai-nilai baru dan fakta kepada bawahan.

3. Spokeman Juru bicara atau memberikan informasi kepada orang-orang di luarorganisasinya.

Peran ketiga terdiri dari 4 peran yaitu :

1. Enterpreneur Mendesain perubahan dan pengembangan dalam organisasi.

2. Disturbance Handler Mampu mengatasi masalah terutama ketika organisasi sedangdalam keadaan menurun.

3. Resources Allocator Mengawasi alokasi sumber daya manusia, materi, uang dan waktudengan melakukan penjadwalan, memprogram tugas-tugas bawahan, dan mengesahkan setiap keputusan.

4. Negotiator Melakukan perundingan dan tawar-menawar.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan baik, antara lain:

a. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan

b. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang

c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi

d. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui pertumbuhan dan perkembangan

  • e. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.