Resume Materi Erogomi Lingkungan

28 February 2024 23:15:41 Dibaca : 63

Ergonomi lingkungan merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang memperhatikan interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Ergonomi lingkungan menitikberatkan pada cara manusia merespons berbagai stimulus fisik dalam lingkungan mereka sehari-hari, termasuk suhu, kelembaban udara, kebisingan, getaran, dan pencahayaan.Ergonomi lingkungan memfokuskan perhatian pada interaksi manusia dengan lingkungannya, baik dari segi fisik maupun psikologis. Hal ini melibatkan pemahaman mengenai bagaimana manusia merespons dan beradaptasi terhadap lingkungan fisik mereka.

Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengukur respons manusia terhadap lingkungan. Metode tersebut meliputi pendekatan objektif, di mana pengukuran langsung dilakukan untuk mendapatkan data mengenai respons fisik individu terhadap lingkungan. Pendekatan subjektif, di sisi lain, mengandalkan pengamatan dan penilaian subjektif individu terhadap kenyamanan atau ketidaknyamanan lingkungan mereka. Ada juga metode pemodelan, yang menggunakan model matematika atau komputer untuk memprediksi respons manusia terhadap perubahan lingkungan. Terakhir, terdapat metode perilaku, di mana perilaku fisik individu diamati dalam situasi lingkungan tertentu untuk memahami respons mereka.

Metode pengukuran respons manusia terhadap lingkungan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Metode objektif, meskipun memberikan data yang akurat, sering kali memerlukan peralatan dan teknik yang kompleks, serta tidak selalu mampu memperhitungkan aspek subjektif dari pengalaman manusia. Di sisi lain, metode subjektif dapat memberikan wawasan yang berharga tentang persepsi individu terhadap lingkungan mereka, namun dapat terpengaruh oleh faktor-faktor seperti kebiasaan atau preferensi personal. Metode pemodelan dapat membantu memprediksi respons manusia terhadap perubahan lingkungan dengan akurasi yang tinggi, tetapi memerlukan data yang lengkap dan model yang tepat. Sementara itu, metode perilaku dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan mereka, tetapi memerlukan observasi yang cermat dan analisis yang teliti.

Dengan demikian, pemilihan metode pengukuran respons manusia terhadap lingkungan harus disesuaikan dengan kebutuhan penelitian serta ketersediaan sumber daya dan kemampuan analisis yang dimiliki oleh peneliti. Dengan pemahaman yang mendalam tentang ergonomi lingkungan dan berbagai metode pengukuran yang tersedia, diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.

PETA KERJA SETEMPAT

19 March 2023 21:22:04 Dibaca : 28

    Peta kerja merupakan suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas mulai dari awal sampai akhir proses. Di dalam peta kerja terdapat banyak informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja. Fungsi peta kerja adalah untuk menganalisa suatu pekerjaan, sehingga dapat mempermudah dalam perencanaan perbaikan kerja. Peta kerja dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan kegiatannya, yaitu peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat (Wignjosoebroto, 2000)

A. Peta Kerja Setempat

   Peta kerja setempat merupakan suatu peta kerja yang di dalamnya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Macam-macam peta kerja setempat menurut kegunaannya terdiri dari peta pekerja dan mesin, dan peta tangan kiri tangan kanan. Selain itu, terdapat pula peta-peta lain seperti peta perakitan danprecedence diagram.

  • Peta Pekerja dan Mesin, adalah peta kerja yang menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin.Kegunaan Peta Pekerja dan Mesin antara lain yaitu: Melihat hubungan antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yg ditangani, Peningkatan efektifitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja, dengan cara:– Merubah tata letak tempat kerja– Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja– Merancang kembali metoda, mesin dan peralatan– Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin bagi seorang pekerja.
  • Peta Tangan Kiri Tangan Kanan, 

    adalah peta kerja setempat yang menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Selain itu, Peta Tangan Kanan Tangan Kiri juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri-dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan.Peta Tangan Kanan Tangan Kiri cocok untuk menggambarkan gerakan yang dilakukan oleh pekerjaan manual yang siklus pekerjaannya berlangsung cepat dan berulang.

    Kegunaan Peta Tangan Kanan Tangan Kiri antara lain yaitu:– Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan– Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sehingga akan mempersingkat waktu kerja– Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja– Sebagai alat untuk melatih pekerja baru dengan cara kerja yang ideal

ANTROPOMETRI

14 September 2022 05:56:58 Dibaca : 27

Sejarah antropometri didasarkan pada analisis karakteristik fisik manusia, terutama tinggi, berat, dan indeks massa tubuh. Dimulai pada akhir 1970-an, para peneliti menganalisis data semacam itu dari populasi historis, dan temuan mereka telah membentuk kembali pemahaman kita tentang sejarah sosial dan ekonomi dengan cara yang mendasar.

Studi sistematis tentang karakteristik fisik manusia mencapai kembali ke abad kedelapan belas. Pada tahun 1830-an baik Adolphe Quételet dan LR Villermé mengakui bahwa hasil biologis dipengaruhi oleh lingkungan alam dan sosial ekonomi—bahwa perbedaan bawaan dalam potensi tinggi tidak memperhitungkan sendiri perbedaan geografis, sosial, dan temporal dalam perawakan fisik. Namun, sampai sejarawan Prancis dari Annalestradisi mulai mengeksplorasi korelasi sosial ekonomi tinggi manusia pada 1960-an, topik yang menarik terutama para sarjana disiplin non-sejarah. Ledakan penelitian di bidang sejarah antropometri telah dipicu oleh para ahli kliometrik—sejarawan ekonomi yang secara eksplisit mengaitkan model ekonomi dengan teknik pengukuran dan statistik. Bidang baru "sejarah antropometrik" ini terutama menggunakan ukuran biologis manusia sebagai pelengkap (dan kadang-kadang pengganti) indikator kesejahteraan konvensional dan juga mulai menyelidiki konsekuensi sosialnya.

Antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan metros yang berarti ukuran. Istilah tersebut berasal dai Bahasa Yunani. Jadi dapat diartikan bahwa antropometri adalah ukuran dari tubuh. Antropometri merupakan pengetahuan mengenai pengukuran dimensi tubuh manusia dan karakteristik khusus lain bahwa tubuh yang relevan dengan perancangan alat alat atau benda benda yang digunakan oleh manusia.

Antropometri dapat dibagi menjadi:

Antripometri Statis

Antropometri statis merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan diam (statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar Contoh: Tinggi Badan, Lebar bahu

Antropometri Dinamis

Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam keadaan bergerak, atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatan.

Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki.

Sumber:  Encyclopedia.com dan brainly.id

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ERGONOMI

03 September 2022 12:00:04 Dibaca : 171

 

Sejarah ErgonomiErgonomi mulai dicetuskan pada tahun 1949, akan tetapi aktivitas yang berkenaan dengannya telah bermunculan puluhan tahun sebelumnya. Beberapa kejadian penting diilustrasikan sebagai berikut:

1. C.T. Thackrah, England, 1831Trackrah adalah seorang dokter dari Inggris/England yang meneruskan pekerjaan dari seorang Italia bernama Ramazzini, dalam serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan kerja yang tidak nyaman yang dirasakan oleh para operator di tempat kerjanya. Ia mengamati postur tubuh pada saat bekerja sebagai bagian dari masalah kesehatan. Pada saat itu Trackrah mengamati seorang penjahit yang bekerja dengan posisi dan dimensi kursi-meja yang kurang sesuai secara antropometri, serta pencahayaan yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan menbungkuknya badan dan iritasi indera penglihatan.

2. F.W. Taylor, U.S.A., 1989Frederick W. Taylor adalah seorang insinyur Amerika yang menerapkan metoda ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan.

3. F.B. Gilbreth, U.S.A., 1911Gilbreth juga mengamati dan mengoptimasi metoda kerja, dalam hal ini lebih mendetail dalam Analisa Gerakan dibandingkan dengan Taylor. Dalam bukunya Motion Study yang diterbitkan pada tahun 1911 ia menunjukkan bagaimana postur membungkuk dapat diatasi dengan mendesain suatu sistem meja yang dapat diatur turun-naik (adjustable).

4. Badan Penelitian untuk Kelelahan Industri (Industrial Fatique Research Board), England, 1918Badan ini didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi pada Perang Dunia Pertama. Mereka menunjukkan bagaimana output setiap harinya meningkat dengan jam kerja per hari-nya yang menurun.

5. E. Mayo dan teman-temannya, U.S.A., 1933Elton Mayo seorang warga negara Australia, memulai beberapa studi di suatu Perusahaan Listrik. Tujuan studinya adalah untuk mengkuantifikasi pengaruh dari variabel fisik seperti pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap faktor efisiensi dari para operator kerja pada unit perakitan.

6. Perang Dunia Kedua, England dan U.S.AMasalah operasional yang terjadi pada peralatan militer yang berkembang secara cepat (seperti misalnya pesawat terbang).Masalah yang ada pada saat itu adalah penempatan dan identifikasi utnuk pengendali pesawat terbang, efektivitas alat peraga (display), handel pembuka, ketidak-nyamanan karena terlalu panas atau terlalu dingin, desain pakaian untuk suasana kerja yang terlalu panas atau terlalu dingin dan pengaruhnya pada kinerja operator.

7. Pembentukan Kelompok ErgonomiPembentukan Masyarakat Peneliti Ergonomi (the Ergonomics Research Society) di England pada tahun 1949 melibatkan beberapa profesional yang telah banyak berkecimpung dalam bidang ini. Hal ini menghasilkan jurnal (majalah ilmiah) pertama dalam bidang Ergonomi pada November 1957.Perkumpulan Ergonomi Internasional (The International Ergonomics Association) terbentuk pada 1957, dan The Human Factors Society di Amerika pada tahun yang sama.Diketahui pula bahwa Konferensi Ergonomi Australia yang pertama diselenggarakan pada tahun 1964, dan hal ini mencetuskan terbentuknya Masyarakat Ergonomi Australia dan New Zealand (The Ergonomics Society of Australian and New Zealand).

Perkembangan ErgonomiPerkembang ergonomi dipopulerkan pertama kali pada tahun 1949 sebagai judul buku yang dikarang oleh Prof. Murrel. Sedangkan kata ergonomi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu ergon (kerja) dan nomos (aturan/prinsip/kaidah). Istilah ergonomi digunakan secara luas di Eropa. Di Amerika Serikat dikenal istilah human factor atau human engineering. Kedua istilah tersebut (ergonomic dan human factor) hanya berbeda pada penekanannya. Intinya kedua kata tersebut sama-sama menekankan pada performansi dan perilaku manusia. Menurut Hawkins (1987), untuk mencapai tujuan praktisnya, keduanya dapat digunakan sebagai referensi untuk teknologi yang sama.Ergonomi telah menjadi bagian dari perkembangan budaya manusia sejak 4000 tahun yang lalu (Dan Mac Leod, 1995). Perkembangan ilmu ergonomi dimulai saat manusia merancang benda-benda sederhana, seperti batu untuk membantu tangan dalam melakukan pekerjaannya, sampai dilakukannya perbaikan atau perubahan pada alat bantu tersebut untuk memudahkan penggunanya. Pada awalnya perkembangan tersebut masih tidak teratur dan tidak terarah, bahkan kadang-kadang terjadi secara kebetulan.Perkembangan ergonomi modern dimulai kurang lebih seratus tahun yang lalu pada saat Taylor (1880-an) dan Gilberth (1890-an) secara terpisah melakukan studi tentang waktu dan gerakan. Penggunaan ergonomi secara nyata dimulai pada Perang Dunia I untuk mengoptimasikan interaksi antara produk dengan manusia. Pada tahun 1924 sampai 1930 Hawthorne Works of Wertern Electric (Amerika) melakukan suatu percobaan tentang ergonomi yang selanjutnya dikenal dengan “Hawthorne Effects” (Efek Hawthorne). Hasil percobaan ini memberikan konsep baru tentang motivasi ditempat kerja dan menunjukan hubungan fisik dan langsung antara manusia dan mesin. Kemajuan ergonomi semakin terasa setelah Perang Dunia II dengan adanya bukti nyata bahwa penggunaan peralatan yang sesuai dapat meningkatkan kemauan manusia untuk bekerja lebih efektif. Hal tersebut banyak dilakukan pada perusahaan-perusahaan senjata perang

Pandangan Tentang Cita-Cita Kedepan

04 August 2021 23:26:05 Dibaca : 9

Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja. Dalam hal ini banyak menimpa kalangan remaja muda yang suka berkhayal, tetapi mereka sulit dalam mencapai cita – cita tersebut Karena kurang mengukur dengan kemampuannya sendiri. Tetapi, beda hal lagi dengan orang remaja yang ingin berusa dengan kemauan keras yang ingin ia cita – citakan. Cara keras dalam mencapai cita – cita adalah sebuah kunci untuk menggapainya bila berhasil akan merasa puas, puas dalam arti kata menikmati hasil apa yang telah diusahakan berhasil tecapainya.