Sejarah perkembangan Ilmu Ergonomi

04 September 2022 14:51:39 Dibaca : 186 Kategori : Ergonomi dan perencanaan kerja

Pernahkah anda berada pada posisi berdiri terlalu lama atau duduk yang tidak sesuai dimana mengakibatkan ketidaknyamanan dan rasa nyeri setiap setelah selesai bekerja? Itu artinya prinsip ergonomi belum diterapkan dilingkungan tempat kerja. Oleh karena itu mari kita pahami terlebih dahulu tentang oengertian ergonomi.

 

• Pengertian Ergonomi

Ergonomis berasal dari bahasa Yunani 'ergos' berarti kerja, sedangkan 'nomos' adalah aturan. Dengan demikian, istilah yang satu ini berbicara tentang 'aturan kerja' atau desain untuk manusia. Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai sebuah upaya penyesuaian lingkungan kerja dengan kebutuhan pengguna atau manusianya. Tujuan penyesuaian tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi cedera pada para pekerja.

 

• Sejarah Ergonomi

> Zaman Purba

Dalam perkembangan manusia, ilmu ini telah membantu manusia sejak 4.000 tahun silam. Perkembangannya telah dimulai saat manusia merancang benda-benda sederhana. Misalnya seperti batu untuk membantu pekerjaan, sampai dilakukannya perbaikan pada alat bantu tersebut untuk memudahkan penggunanya.

> Era modern

Ergonomi mulai dipopulerkan pertama kali pada tahun 1949 saat dijadikan buku oleh Prof. Murrel, akan tetapi aktivitas yang berkenaan dengannya telah bermunculan puluhan tahun sebelumnya. T. Thackrah, England (1831) adalah seorang dokter dari Inggris/England yang meneruskan pekerjaan dari seorang Italia bernama Ramazzini, Ia mengamati postur tubuh para operator pada saat bekerja sebagai bagian dari masalah kesehatan. Pada saat itu Trackrah mengamati seorang penjahit yang bekerja dengan posisi dan dimensi kursi-meja yang kurang sesuai secara antropometri, serta pencahayaan yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan menbungkuknya badan dan iritasi indera penglihatan.

 

Perkembangan ergonomi modern dimulai kurang lebih seratus tahun yang lalu pada saat Frederick W. Taylor (1989) seorang insinyur Amerika yang menerapkan metoda ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan dan B. Gilbreth juga mengamati dan mengoptimasi metoda kerja, dalam bukunya Motion Study yang diterbitkan pada tahun (1911) ia menunjukkan bagaimana postur membungkuk dapat diatasi dengan mendesain suatu sistem meja.

Mereka secara terpisah melakukan studi tentang waktu dan gerakan. Penggunaan ergonomi secara nyata dimulai pada Perang Dunia I untuk mengoptimasikan interaksi antara produk dengan manusia. Pada tahun 1924 sampai 1930 Hawthorne Works of Wertern Electric(Amerika) melakukan suatu percobaan tentang ergonomi yang selanjutnya dikenal dengan “Hawthorne Effects” (Efek Hawthorne). Hasil percobaan ini memberikan konsep baru tentang motivasi di tempat kerja dan menunjukan hubungan fisik dan langsung antara manusia dan mesin. Kemajuan ergonomi semakin terasa setelah Perang Dunia II dengan adanya bukti nyata bahwa penggunaan peralatan yang sesuai dapat meningkatkan kemauan manusia untuk bekerja lebih efektif. Hal tersebut banyak dilakukan pada perusahaan-perusahaan senjata perang.