Sejarah Ergonomi dan Perkembangannya

14 September 2022 12:01:57 Dibaca : 17

Ergonomi adalah suatu pendekatan multi/interdisiplin yang berupaya menyesuaikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kapabilitas dan batasan manusia untuk mewujudkan kondisi kerja yang sehat, nyaman, dan efesien untuk meningkatkan daya produksi dan kesejahteraan tenaga kerja. Dari definisi tersebut disimpulkan bahwa ergonomi akan dijumpai pada setiap tempat kerja apalagi manusia harus ada di dalamnya, yang berarti ergonomi juga menyesuaikan pekerjaan dengan pekerjanya dan produk dan penggunanya. 

Dalam ergonomi ikut andil berbagai macam disiplin ilmu seperti ilmu biologi, anatomi, fisiologi, kesehatan gizi, antropologi, psikologi, teknik, fisika, desain, dsb, untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan manusia, melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi.

Ergonomi secara nyata dimulai pada perang dua pertama untuk mengoptimalkan interaksi antara produk dengan manusia. Hawthorne Works of Wertern (Amerika) melakukan suatu percobaan mengenai ergonomi dari tahun 1924—1930 dan setelahnya dikenal dengan istilah Hawthorne Effects. Percobaan tersebut memberikan ide baru tentang impuls di tempat kerja dan memperlihatkan hubungan fisik antara manusia dan mesin. 

Hubungan antara lingkungan kerja dan manusia sebenarnya sudah lama dilakukan oleh manusia, akan tetapi pengembangan yang lebih mendalam baru saja dilakukan setelah perang kedua, tepatnya tanggal 12 Juli 1949 di Inggris oleh para ilmuwan yang ahli dalam bidang anatomi, psikologi, dan insinyur. Hal tersebut dianggap menjadi hari lahirnya ergonomi. Pada hari itu diadakan pertemuan di British Admiralty yang membentuk suatu Human Resource Group bagi siapapun yang berminat terhadap manusia dalam menghadapi pekerjaan. Lalu, pada tanggal 16 Februari 1950 ergonomi resmi menjadi salah satu disiplin ilmu. Di Eropa adalah tempat dimana berkembangnya istilah kata Ergonomi, sedangkan di Amerika berkembang dengan istilah Human Engineering atau Human Factors. 

 

Oleh:

Sherina Salsabilla Kum (561421047) — Kelas A

Mengenal Jurusan Teknik Industri

09 August 2021 07:10:37 Dibaca : 22

Untuk mengenal lebih singkat, apa itu Teknik Industri? Jadi, Teknik Industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Ada juga tiga tugas utama seorang Teknik Industi antara lain; merancang; meningkatkan; dan menginstalasi.

Kenapa memilih jurusan Teknik Industri? Jika kamu menyukai teknik sekaligis manajemen, jurusan ini bisa menjadi pilihan tepat. Berbeda dengan jurusan teknik yang lain, Teknik Industri memiliki keunikan di berbagai disiplin ilmu terutama manajemen. Lapangan kerja pun terbuka sangat lebar.

Apa-apa saja prospek kerja jurusan Teknik Industri? Yakni ketersedian lapangan kerja yang begitu luas, dari industri yang kecil hingga besar. Lulusan Teknik Industri juga bisa mendapat peran fungsi seperti divisi spesialisasi Teknik Industi, divisi produksi, divisi HRD dan divisi engineering.

Pengenalan Singkat Universitas Negeri Gorontalo

09 August 2021 06:37:18 Dibaca : 17

Universitas Negeri Gorontalo adalah salah satu  Perguruan Tinggi yang ada di Gorontalo. Berdiri dari sejak 01 September 1963, universitas ini sebelumnya memiliki beberapa nama, salah satunya IKIP Negeri Gorontalo. Dengan bermoto Unggul dan Berdaya Saing, Universitas Negeri Gorontalo ini masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi yang memperoleh akreditas A. Pada tahun 2017, Universitas Negeri Gorontalo menempatkan peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar. Sedangkan peringkat universitas didunia, pada tahun 2018, UNG menempatkan peringkat 154 di Asia Tenggara dan 42 di Indonesia.

 

Maka dari itu, perluaslah wawasan kalian untuk mengenal singkat Universitas Negeri Gorontalo ini. Yakni, antara lain:

1. Universitas Negeri Gorontalo sebagai Kampus   Bersejarah.

2. Universitas Negeri Gorontalo sebagai Kampus Peradaban.

3. Universitas Negeri Gorontalo termasuk 10 universitas terbaik di Indonesia Timur.

4. Universitas Negeri Gorontalo mempunyai akses informasi SIAT dan SITU.

5. Kampus yang update  media sosial.

Hai, pertama-tama, perkenalkan nama saya Sherina Salsabilla Kum atau lebih akrab disapa Nina. Saya berasal dari Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara. Sejujurnya saya tidak tahu harus memulai apa dulu untuk memenuhi blog saya ini. Jadi, saya memilih untuk menceritakan bagaimana pengelaman saya hingga menjadi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

 

Dulu saat saya masih menjadi seorang pelajar di SMA, tak ada sedikit pun saya memikirkan tentang masa depan saya untuk lanjut ke perguruan tinggi manapun. Tak ada rencana sama sekali dan impian untuk ke depannya. Tapi seiring berjalannya waktu, saya tersadar jika saya berhenti sampai di jenjang SMA, saya sama sekali tak ada pengalaman dalam hal bekerja. Jadi saya memilih untuk melanjutkan pendidikan saya ke Pergururan Tinggi Negeri ketika lulus di SMA nanti.Singkat cerita, hari kelulusan itu pun tiba. Diselingi dengan SNMPTN yang membuat saya bimbang, karena tidak adanya kesiapan dan persiapan yang matang memilih PTN dan jurusan yang cocok untuk saya mengikuti seleksi tersebut. Karena SNMPTN adalah sebuah kesempatan yang berharga dan tak ada ruginya juga untuk diikuti, saya pun akhirnya memilih dua PTN dengan jurusan yang sekiranya cocok dengan saya. Walau tidak begitu minat, namun tak ada salahnya jika mencoba. Hingga satu bulan berlalu dan hasil SNMPTN pun menyatakan bahwa saya belum bisa lolos untuk jalur tersebut kala itu. Saya cukup bersedih namun masih ada kesempatan kedua untuk menyambut SBMPTN sebagai kesempatan kedua saya untuk tembus ke PTN pilihan.

 

Di SBMPTN ini, saya benar-benar mencari tahu dimana PTN yang sekiranya membuat saya nyaman dan cocok dengan lingkungannya. Dan salah satu pilihan teratas saya adalah UNG, selain UNG adalah salah satu kampus terfavorit di timur, juga jarak antara kota saya dengan kota Gorontalo cukup terbilang dekat. Maka dari itu, UNG menjadi pilihan utama saya sebagai PTN pilihan di SBMPTN saya bersama salah satu universitas yang ada di provinsi saya. Dengan persiapan yang matang, saya sangat berharap agar bisa lolos di jalur SBMPTN kala itu. Tapi, lagi-lagi saya gagal. Saya dinyatakan tidak lolos di jalur SBMPTN. Kabar itu membuat saya terpukul dan sempat berpikir untuk berhenti sejenak tahun ini. Tapi dengan adanya kesempatan lagi melalui jalur seleksi mandiri, akhirnya saya mencoba lagi dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lolos di kesempatan terakhir ini. Dan takdir pun mengatakan jika saya lolos dan berhasil melalui jalur seleksi mandiri.

 

Walau saya lulus melalui jalur seleksi mandiri, karena saya berharap bisa lolos di jalur SNMPTN ataupun SBMPTN, saya tetap bangga karena bisa menjadi bagian dari mahasiswa UNG. Dan untuk ke depannya, saya berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari jurusan yang saya pelajari sebagai pilihan saya. Cukup sampai disini berbagi pengalaman saya, atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong