Tugas pengendalian dan penjaminan mutu

06 February 2024 18:44:10 Dibaca : 13

Nama : Haiqal Alief Djibran

Nim : 561422015

Kelas : A

Prodi : S1 Teknik Industri

1. Perkembangan Manejemen yang berpengaruh pada organisasi, terbagi menjadi 5 Perkembangan Manejemen dari Perkembangan 1 sampai 5. Sebutkan dan juga jelaskan Siapa pencetusnya, Tokoh-tokoh yang ada di dalamnya, Karya apa saja yang di hasilkan. 

Jawaban :

Perkembangan manajemen yang berpengaruh pada organisasi terbagi menjadi 5 yaitu :

1. Manajemen ilmiah

2. Teori klasik

3. Pendekatan sosial dan Behavioral

4. Pendekatan kuantitatif

5. Pendekatan sistem

 

Berikut adalah lima perkembangan manajemen yang signifikan dari perkembangan 1 hingga 5, bersama dengan pencetusnya, tokoh-tokoh yang terlibat, dan karya-karya yang dihasilkan:

Perkembangan 1: Manajemen Ilmiah

- Pencetus: Frederick Winslow Taylor

- Tokoh-tokoh: Henry Gantt, Frank Gilbreth, Lillian Gilbreth

- Karya-karya: "Prinsip-prinsip Administrasi Ilmiah" (Taylor), "Grafik Gantt" (Gantt), "Gerakan Studi Waktu dan Gerakan" (Gilbreths)

- Penjelasan: Perkembangan ini berkembang pada awal abad ke-20 dan menekankan pada penggunaan penelitian ilmiah dan metode ilmiah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam organisasi. Pemikiran ini mencakup pemisahan pekerjaan, analisis gerakan, penggunaan insentif, dan penggunaan standar waktu.

 

Perkembangan 2: Teori Klasik

- Pencetus: Henri Fayol

- Tokoh-tokoh: Max Weber

- Karya-karya: "Administrasi Industri dan Umum" (Fayol), "Teori Birokrasi" (Weber)

- Penjelasan: Perkembangan ini muncul sekitar tahun 1910-an dan menekankan pada prinsip-prinsip administrasi umum yang berlaku untuk berbagai jenis organisasi. Prinsip-prinsip ini meliputi fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian), pembagian kerja, hierarki, otoritas, dan disiplin.

 

Perkembangan 3: Pendekatan Sosial dan Behavioral

- Pencetus: Elton Mayo

- Tokoh-tokoh: Mary Parker Follett, Douglas McGregor

- Karya-karya: "Pengalaman Hawthorne" (Mayo), "Pemimpin dan Pengikut" (Follett), "Teori X dan Teori Y" (McGregor)

- Penjelasan: Perkembangan ini terjadi pada tahun 1930-an dan melibatkan penekanan pada faktor-faktor sosial dan psikologis dalam manajemen. Pendekatan ini mencakup hubungan manusia di tempat kerja, partisipasi karyawan, kepemimpinan yang demokratis, dan motivasi intrinsik.

 

Perkembangan 4: Pendekatan Kuantitatif

- Pencetus: Herbert A. Simon

- Tokoh-tokoh: George Dantzig, Jay Forrester

- Karya-karya: "Administrasi dan Ilmu Manajemen" (Simon), "Program Linier" (Dantzig), "Dinamika Sistem" (Forrester)

- Penjelasan: Perkembangan ini berkembang pada tahun 1940-an dan melibatkan penggunaan teknik matematika dan statistik dalam pengambilan keputusan. Pendekatan ini mencakup metode pemrograman linier, analisis risiko, analisis jaringan, dan model simulasi.

 

Perkembangan 5: Pendekatan Sistem

- Pencetus: Peter Drucker

- Tokoh-tokoh: Chester Barnard, W. Edwards Deming

- Karya-karya: "Concept of the Corporation" (Drucker), "The Functions of the Executive" (Barnard), "Panduan Manajemen Kualitas Total" (Deming)

- Penjelasan: Perkembangan ini muncul pada tahun 1950-an dan menekankan pada pandangan organisasi sebagai sistem yang kompleks. Pendekatan ini mencakup pemikiran sistem, manajemen berbasis nilai, manajemen kualitas total, dan penekanan pada partisipasi karyawan dan kepuasan pelanggan.

 

Setiap perkembangan manajemen ini memiliki kontribusi yang penting dalam pemikiran dan praktik manajemen saat ini. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa manajemen adalah bidang yang terus berkembang, dan berbagai pendekatan dan teori baru terus muncul seiring waktu.

Tugas Gambar Teknik 18 Oktober 2022

19 October 2022 07:32:31 Dibaca : 33

Nama : Haiqal Alief Djibran

Nim : 561422015

Kelas : A

Prodi : Teknik Industri

Mata Kuliah : Gambar teknik

 

A.PROYEKSI AKSONOMETRI

Aksonometri adalah sebuah sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran ini garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi. Aksonometri merupakan salah satu modifikasi penggambaran satu bentuk yang berskala. Gambar aksonometri berguna untuk dapat lebih menjelaskan bentuk suatu bangunan, baik itu bentuk bangunan seutuhnya, potongan bangunan yang memperlihatkan struktur atau interiornya, detai bagian bangunan atau sampai menunjukkan skema utilitas suatu bangunan.

 

Proyeksi Aksonometri adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan meliputi proyeksi isometri, dimetri dan trimetri.

 

Gambar yang disajikan dalam proyeksi ortogonal hanya dapat dilihat dari satu pandangan saja,jika benda tiga dimensi dimiringkan maka akan terlihat tiga muka secara bersamaan, gambar yang demikian akan menyerupai bentuk aslinya. Gambar yang dapat dilihat tiga muka disebut gambar aksonometri. Tiga bentuk gambar aksonometri adalah isometri, dimetri dan trimetri.

 

 

Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri merupakan proyeksi aksonometri dimana pandangan yang dipilih dari objek diletakkan sedemikian rupa terhadap bidang proyeksi dimana masing – masing bidang membentuk sudut 30° dan skala yang digunakan pada setiap bidang adalah sama atau Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 1200.

 

Proyeksi Dimetri

Proyeksi Dimetri merupakan bagian dari proyeksi aksonometri. Untuk memperjelas ruang lingkup proyeksi isometri siswa harus memahami aturan yang ada misalnya sudut proyeksi dan skala pemendekan. Proyeksi Dimetri artinya skala pemendekan untuk kedua sumbu adalah sama, sedangkan sudut proyeksi boleh sama atau berbeda.

 

Proyeksi Trimetri

Proyeksi trimetri adalah proyeksi dengan skala pendekatan tiga sisi dan tiga sudut tidak sama. Aturan yang mendasar untuk Proyeksi Trimetri adalah terdapat skala pemendekan yang boleh sama / tidak sama terhadap ketiga sumbu dan/atau dua sudut. Jadi untuk proyeksi Isometri bisa dikatakan proyeksi dimetri karena telah memenuhi syarat terdapat skala pemendekan yang sama untuk dua sumbu dan dua sudut proyeksi yang sama, dan juga bisa dikatakan Proyeksi Trimetri.

 

 

B. PROYEKSI MIRING

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.

Ada banyak jenis proyeksi miring, seperti proyeksi dimetri yang dibahas sebelumnya. Akan tetapi, merupakan hal yang umum untuk menemukan proyeksi dalam gambar teknik yang rasio sumbu x y dan z sama dengan proyeksi dimetri. Rasio sumbu x, y, dan z dalam proyeksi miring adalah 1: 1/2: 1. Perbedaannya adalah sudut antara sumbu x dan garis horizontal adalah 0 derajat, dan sudut antara sumbu x dan garis horizontal adalah 45 derajat.

 

 

C. PROYEKSI PERSPEKTIF

Proyeksi perspektif adalah penggambaran pengubahan objek tiga dimensi menjadi objek dua dimensi, di mana setiap garis proyeksi menggambarkan lokasi yang jauh dan ukuran objek. Dalam tampilan perspektif, proyeksi diatur menurut panjang, lebar, dan kedalaman. 

 

Proyeksi perspektif ini dibuat karena kesalahan mata manusia saat memproyeksikan gambar. Gambar atau objek yang berukuran lebih besar perlu divisualisasikan ke dalam bentuk yang lebih kecil agar terlihat seperti gambar aslinya. 

 

Manfaat proyeksi perspektif adalah membuat gambar lebih mudah dipahami dan memberikan kesan tiga dimensi untuk gambar teknis. Proyeksi perspektif mengasumsikan bahwa mata atau tatapan manusia benar-benar bertemu pada titik yang sama. Misalnya, gambar yang terlihat seperti kereta bertemu di bagian ujung.

 

Macam-macam proyeksi perspektif Dalam gambar teknik, yaitu : 

1. Perspektif dengan satu titik hilang 

2. Perspektif dengan dua titik hilang 

3. Perspektif dengan tiga titik hilang

 

D. ILUSTRASI INDUSTRI

Ilustrasi sebagai seni aplikasi adalah sebuah bidang yang tidak berdiri sendiri, selalu terkait dengan industri lain yang membutuhkannya. Ketika ia mencoba untuk berdiri sendiri, ia akan masuk ke ranah seni rupa murni (fine art). Dan seni rupa murni memiliki dunianya sendiri, dengan distribusi dan pasar yang berlangsung di dalam galeri-galeri seni. Hal ini sepertinya agak kurang disadari oleh para pelakunya sendiri. Dalam konteks ini, pada dasarnya ada dua garis besar tipe artis. Pertama, artis yang sangat lihai dalam merespon sebuah project brief sebagai titik mulai dan mencari solusi visual yang tak terduga. Inilah yang sering disebut sebagai ilustrator. Kedua, artis yang cenderung merasa kebebasannya terkekang jika diberikan brief dan merasa lebih nyaman untuk bisa memulai sebuah karya dari titik mulai mana pun yang ia pilih sendiri. Mereka ini biasanya disebut sebagai seniman murni (fine artist). Berkarya untuk seni itu sendiri (for the sake of art) dan bukan untuk hal lain.

 

Tugas gambar teknik materi proyeksi dan potongan

05 October 2022 16:58:46 Dibaca : 445

Nama : Haiqal alief djibran

Nim : 561422015

Prodi : Teknik industri

 

1. PROYEKSI

 

Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dikemas/digambarkan dengan garis-garis pandangan pengamat terhadap suatu bidang datar/ bidang gambar tersebut. Proyeksi juga berfungsi untuk menampilkan wujud benda ke dalam bentuk gambar yang diinginkan. Proyeksi ini sendiri dapat dikelompokkan/diklasifikasi menjadi 2 yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.

 

A. Proyeksi Piktorial

 

Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar suatu benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan satu arah pandangan/tunggal.

 

1. Proyeksi Aksonometri.

Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial. Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya.

 

2. Proyeksi Isometri.

Proyeksi isometri ialah proyeksi yang menampilkan perbandingan pada setiap sumbu yang sama seperti ukuran benda. Dan sumbu isometri memiliki jarak sudut 120° pada setiap sumbunya. Dan besar sudut sumbu x dan y terhadap Garis mendatar adalah 30°.

 

3. Proyeksi Dimetri.

Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar dengan proyeksi isometri, memiliki perbedaan sudut sumbu x dan y terhadap garis mendatar. Memiliki dua skala perpendekan pada dua rusuk dan dan dua sudut yang berpotongan pada satu titik.

 

4. Proyeksi Trimetri.

Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis sumbu-sumbu tersebut.

 

5. Proyeksi Miring (Oblique).

Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang (miring). Permukaan depan dari benda pada proyeksi ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya. Jika kedalaman benda sama dengan panjang sebenarnya disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang kedalaman yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet.

 

6. Proyeksi Perspektif.

Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi untuk menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi perspektif garis-garis pandangan (garis proyeksi) di pusatkan pada satu atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar perspektif.

 

B. Proyeksi Ortogonal

 

Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya memiliki sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. Pada proyeksi ortogonal mencakup proyeksi eropa dan proyeksi amerika.

 

 

1. Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa merupakan jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. Trus apa sih maksudnya? Maksud dari peletakannya terbalik dengan arah pandangannya yaitu, pada pelatakan bidang ,jadi bidang gambar, pandangan terhadap benda dari atas ,diletakan pada bagian bawah. bidang gambar benda yang dari arah depan. Sedangkan untuk bidang gambar yang diambil dari arah pandang samping kiri terhadap benda ,diletakan dibagian atas tetap disamping kanan ,dari bidang gambar benda yang dari arah depan. Silahkan cermati gambar.

 

 

Intinya pada proyeksi Eropa ini :

1. Pandangan terhadap benda dari Atas diletakan di Bawah.

2. Pandangan terhadap benda dari Depan diletakan di Atas.

3. Pandangan terhadap benda dari arah Kiri diletakan di Kanan.

 

 

2. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut ketiga, perbedaan istilah bergantung dari pemahaman setiap orang. Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.

 

Ini artinya pada proyeksi Amerika ini :

 

1. Pandangan terhadap benda dari Atas diletakan di Atas.

2. Pandangan terhadap benda dari Depan diletakan di Bawah.

3. Pandangan terhadap benda dari Kanan diletakan di Kanan.

 

2. POTONGAN

 

Dalam Menggambar teknik, kita sering menemukan benda-benda yang mempunyai rongga. untuk mengetahui bentuk rongga dan ukuran dalam rongga tersebut dibutuhkan potongan pada gambar yang berfungsi untuk melihat bagian rongga tersebut. Dalam penggambarannya kita menggunakan garis gores, dimana garis ini menyatakan garis yang tersembunyi.

 

Jika dalam gambar kita mematuhi aturan ini maka gambar yang kita hasilkan akan tampak rumit, dikarenakan garis gores yang bertumpuk-tumpuk dengan garis nyata. oleh karena itu untuk mengurangi kerumitan gambar dan membuatnya lebih mudah kita menggunakan gambar potongan.

 

Macam-macam Potongan:

1. Potongan dalam satu bidang

a. Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar

b. Potongan yang tifak melalui sumbu dasar

 

2. Potongan lebih dari satu bidang

a. Potongan meloncat

b. Potongan oleh dua bidang berpotongan

c. Potongan pda bidang berdampingan

 

3. Potongan lebih dari satu bidang

 

4. Arsiran

 

pengalaman PKKMB

20 August 2022 14:21:25 Dibaca : 20

pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti pkkmb yaitu saya bertemu dengan teman teman lama saya yang sudah jarang bertemu. dan saya beberapa ilmu tentang etika dari kakak kakak senior.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong