Tugas Menggambar Teknik (Proyeksi dan Potongan)

05 October 2022 13:53:17 Dibaca : 466

Nama : Muh. Rizky Pratama Sintae

NIM : 561422027

Kelas : A

Prodi : S1 Teknik Industri

 

1. PROYEKSI GAMBAR TEKNIK

Proyeksi adalah cara pandang terhadap benda dan itu dicantumkan dalam gambar ,agar sipembaca atau pengguna gambar teknik paham akan arah dan paham dengan detail setiap maksud gambar teknik tersebut. Sehingga ini dijadikan alasan utama bahwa setiap gambar teknik pasti diberi simbol pengerjaan yaitu Simbol proyeksi.

Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dikemas/digambarkan dengan garis-garis pandangan pengamat terhadap suatu bidang datar/ bidang gambar tersebut. Proyeksi juga berfungsi untuk menampilkan wujud benda ke dalam bentuk gambar yang diinginkan. Proyeksi ini sendiri dapat dikelompokkan/diklasifikasi menjadi 2 yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.

A. Proyeksi Piktorial

Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar suatu benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan satu arah pandangan/tunggal.

1. Proyeksi Aksonometri.

Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial. Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya.

2. Proyeksi Isometri.

Proyeksi isometri ialah proyeksi yang menampilkan perbandingan pada setiap sumbu yang sama seperti ukuran benda. Dan sumbu isometri memiliki jarak sudut 120° pada setiap sumbunya. Dan besar sudut sumbu x dan y terhadap Garis mendatar adalah 30°.

3. Proyeksi Dimetri.

Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar dengan proyeksi isometri, memiliki perbedaan sudut sumbu x dan y terhadap garis mendatar. Memiliki dua skala perpendekan pada dua rusuk dan dan dua sudut yang berpotongan pada satu titik.

4. Proyeksi Trimetri.

Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis sumbu-sumbu tersebut.

5. Proyeksi Miring (Oblique).

Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang (miring). Permukaan depan dari benda pada proyeksi ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya. Jika kedalaman benda sama dengan panjang sebenarnya disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang kedalaman yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet.

6. Proyeksi Perspektif.

Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi untuk menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi perspektif garis-garis pandangan (garis proyeksi) di pusatkan pada satu atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar perspektif.

B. Proyeksi Ortogonal

Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya memiliki sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. Pada proyeksi ortogonal mencakup proyeksi eropa dan proyeksi amerika

1. Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa merupakan jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. Trus apa sih maksudnya? Maksud dari peletakannya terbalik dengan arah pandangannya yaitu, pada pelatakan bidang ,jadi bidang gambar, pandangan terhadap benda dari atas ,diletakan pada bagian bawah. bidang gambar benda yang dari arah depan. Sedangkan untuk bidang gambar yang diambil dari arah pandang samping kiri terhadap benda ,diletakan dibagian atas tetap disamping kanan ,dari bidang gambar benda yang dari arah depan. Silahkan cermati gambar.

Intinya pada proyeksi Eropa ini :

1.      Pandangan terhadap benda dari Atas diletakan di Bawah.

2.      Pandangan terhadap benda dari Depan diletakan di Atas.

3.      Pandangan terhadap benda dari arah Kiri diletakan di Kanan.

2. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut ketiga, perbedaan istilah bergantung dari pemahaman setiap orang. Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.

Ini artinya :

1.      Pandangan terhadap benda dari Atas diletakan di Atas.

2.      Pandangan terhadap benda dari Depan diletakan di Bawah.

3.      Pandangan terhadap benda dari Kanan diletakan di Kanan

 

2. POTONGAN

Dalam Menggambar teknik, kita sering menemukan benda-benda yang mempunyai rongga. untuk mengetahui bentuk rongga dan ukuran dalam rongga tersebut dibutuhkan potongan pada gambar yang berfungsi untuk melihat bagian rongga tersebut. Dalam penggambarannya kita menggunakan garis gores, dimana garis ini menyatakan garis yang tersembunyi.

Jika dalam gambar kita mematuhi aturan ini maka gambar yang kita hasilkan akan tampak rumit, dikarenakan garis gores yang bertumpuk-tumpuk dengan garis nyata. oleh karena itu untuk mengurangi kerumitan gambar dan membuatnya lebih mudah kita menggunakan gambar potongan.

Macam-macam Potongan

1.  Potongan dalam satu bidang

a. Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar

b. Potongan yang tifak melalui sumbu dasar

2.  Potongan lebih dari satu bidang

a. Potongan meloncat

b. Potongan oleh dua bidang berpotongan

c. Potongan pda bidang berdampingan

3.  Potongan lebih dari satu bidang

4.   Arsiran

Dalam penggambaran arsiran ini, garis arsir sangat penting perannya. Garis arsir disini dipergunakan untuk membedakan gambar potong dan gambar pandangan.

Kemiringan yang digunakan adalah 45 derajat terhadap garis sumbu atau terhadap garis.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong