ARSIP BULANAN : February 2024

Tugas Mata Kuliah Pengendalian dan Penjaminan Mutu

04 February 2024 20:00:56 Dibaca : 33

Nama : Muh. Rizky Pratama Sintae

NIM : 561422027

Kelas : A

Prodi : S1 Teknik Industri

 

Keberadaan manajemen sangat diperlukan berbagai aspek kehidupan dalam berkarya pada tingkat individual maupun organisasional. Keberhasilan pencapaian tujuan tidak terlepas dari adanya penerapan manajemen sebagai ilmu dan seni. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap kinerja organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari sekumpulan individu yang saling bekerjasama secara terstruktur dalam mencapai tujuannya harus melakukan manajemen sumber daya organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen pun mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu ke waktu, inilah beberapa perkembangan manajemen dari generasi 1 sampai generasi ke 5 beserta pencetusnya, tokoh-tokoh yang terlibat dan karya yang dihasilkan :

1. Generasi Ke-1 (Perkembangan Manjemen Ilmiah)

  • Pencetus : Frederick Winslow Taylor
  • Tokoh-tokoh yang terlibat : Henri Fayol, Frank Gilbreth, Lillian Gilbreth
  • Karya yang dihasilkan : "Prinsip-prinsip Manajemen Ilmiah" oleh F.W. Taylor, "Administrasi Industri dan Umum" oleh Henri Fayol

Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :

  1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
  2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan menempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan.
  3. Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja.
  4. Kerjasama yang baik antara manajemen dengan pekerja.

Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :

  1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
  2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
  3. Adanya kerjasama sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
  4. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
  5. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para karyawan itu sendiri dan perusahaan.

Henri Fayol juga berkontribusi dengan mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen dasar sedangkan Frank dan Lillian Gilbreth memperkenalkan gerak dan waktu studi untuk mempelajari gerakan-gerakan fisik dalam pekerjaan.

Buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management (1930)", Principles Of Scientific Management (1911)", dan "Testimory Before Special House Comittee (1912)". Dan pada tahun 1947, ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1 buku dengan judul "Scientific Management". 

2. Generasi Ke-2 (Perkembangan Manajemen Administrasi)

  • Pencetus : Henri Fayol
  • Tokoh-tokoh yang terlibat : Max Weber, Mary Parker Follett, Chester Barnard
  • Karya yang dihasilkan : "Administrasi Industri dan Umum" oleh Henri Fayol, "Ekonomi dan Masyarakat" oleh Max Weber, dan "The New State" oleh Mary Parker Follett

Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan : 

  1. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang barang produksi.
  2. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
  3. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
  4. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
  5. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.
  6. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :
    • Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
    • Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan material dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
    • Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka.
    • Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
    • Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.

Max Weber juga memperkenalkan konsep birokrasi. Mary Parker Follett menekankan pentingnya kerjasama dalam manajemen, sementara Chester Barnard membahas teori koordinasi dan komunikasi dalam organisasi.

3. Generasi Ke-3 (Manajemen Kualitas Total/ Total Quality Management)

  • Pencetus : W. Edwards Deming, Joseph M. Juran
  • Tokoh-tokoh yang terlibat : Philip B. Crosby, Armand V. Feigenbaum
  • Karya yang dihasilkan : "Out of the Crisis" oleh W. Edwards Deming, "Juran's Quality Control Handbook" oleh Joseph M. Juran, "Quality Is Free" oleh Philip B. Crosby, "Total Quality Control" oleh Armand V. Feigenbaum

Perkembangan ini memfokuskan pada pengelolaan kualitas dan peningkatan terus-menerus dalam organisasi. W. Edwards Deming mengembangkan konsep-konsep seperti siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) dan 14 poin manajemen. Joseph Juran mengusulkan pendekatan manajemen kualitas berbasis perencanaan, kontrol, dan perbaikan. Philip Crosby menyuarakan pentingnya mencegah kesalahan, sedangkan Armand Feigenbaum memperkenalkan konsep kontrol kualitas menyeluruh.

4. Generasi Ke-4 (Manajemen Sumber Daya Manusia/ Human Resource Management)

  • Pencetus : Elton Mayo, Abraham Maslow, Douglas McGregor
  • Tokoh-tokoh yang terlibat : Frederick Herzberg, Peter Drucker
  • Karya yang dihasilkan : "Hawthorne Studies" oleh Elton Mayo, "Hierarchy of Needs" oleh Abraham Maslow, "The Human Side of Enterprise" oleh Douglas McGregor, "One More Time: How Do You Motivate Employees?" oleh Frederick Herzberg, "The Practice of Management" oleh Peter Drucker

Perkembangan ini menekankan pentingnya manusia sebagai aset organisasi. Elton Mayo melakukan Studi Hawthorne yang menyoroti faktor-faktor sosial dan psikologis yang mempengaruhi produktivitas. Abraham Maslow mengembangkan teori hierarki kebutuhan manusia, sedangkan Douglas McGregor memperkenalkan teori X dan Y tentang motivasi. Frederick Herzberg menyoroti faktor-faktor motivasi dan kepuasan kerja, sementara Peter Drucker menyumbang pemikiran tentang manajemen yang berpusat pada manusia.

5. Generasi Ke-5 (Manajemen Strategis)

  • Pencetus : Alfred Chandler, Igor Ansoff, Michael Porter
  • Tokoh-tokoh yang terlibat : Gary Hamel, C.K. Prahalad
  • Karya yang dihasilkan : "Strategy and Structure" oleh Alfred Chandler, "Corporate Strategy" oleh Igor Ansoff, "Competitive Strategy" oleh Michael Porter, "Competing for the Future" oleh Gary Hamel dan C.K. Prahalad

Perkembangan ini memfokuskan pada perencanaan dan implementasi strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Alfred Chandler mempelajari hubungan antara strategi dan struktur organisasi. Igor Ansoff memperkenalkan konsep pengembangan produk dan pasar dalam strategi korporat. Michael Porter mengembangkan konsep keunggulan kompetitif dan analisis lima kekuatan industri. Gary Hamel dan C.K. Prahalad menyoroti pentingnya inovasi dan kemampuan beradaptasi dalam persaingan bisnis.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong