Tugas pengendalian dan penjaminan mutu
Nama : Fitri Darmalia
Nim : 561422031
Kelas : A
Prodi : S1 Teknik Industri
1. Perkembangan Manejemen yang berpengaruh pada organisasi, terbagi menjadi 5 Perkembangan Manejemen dari Perkembangan 1 sampai 5. Sebutkan dan juga jelaskan Siapa pencetusnya, Tokoh-tokoh yang ada di dalamnya, Karya apa saja yang di hasilkan.
Jawab :
Perkembangan manajemen dapat dibagi menjadi lima periode atau fase yang mencerminkan evolusi konsep dan praktik manajemen. Berikut adalah rangkuman singkat mengenai masing-masing periode:
Perkembangan Manajemen Periode 1: Era Ilmiah (Scientific Management)Pencetus: Frederick W. TaylorTokoh-tokoh: Taylor, Frank Gilbreth, Lillian GilbrethKarya yang dihasilkan: "Principles of Scientific Management" oleh Taylor, pendekatan Time and Motion Studies oleh Frank dan Lillian Gilbreth.Metode ini fokus pada efisiensi dan produktivitas dengan menentukan metode kerja yang paling efisien melalui pengukuran waktu dan gerakan.
Perkembangan Manajemen Periode 2: Era Administrasi (Administrative Management)Pencetus: Henri FayolTokoh-tokoh: Fayol, Max WeberKarya yang dihasilkan: "General and Industrial Management" oleh Fayol, "The Theory of Social and Economic Organizations" oleh Weber.Fayol mengembangkan konsep lima fungsi manajemen (perencanaan, organisasi, komando, koordinasi, dan kontrol) yang membentuk dasar teori administrasi.
Perkembangan Manajemen Periode 3: Era Perilaku (Behavioral Management)Pencetus: Elton Mayo (Hawthorne Studies)Tokoh-tokoh: Mayo, Kurt Lewin, Douglas McGregorKarya yang dihasilkan: Studi Hawthorne, "Leadership in Administration" oleh Lewin, "The Human Side of Enterprise" oleh McGregor.Fase ini menekankan pentingnya faktor-faktor psikologis dan sosial dalam produktivitas kerja, dengan fokus pada motivasi, dinamika kelompok, dan gaya kepemimpinan.
Perkembangan Manajemen Periode 4: Era Manajemen Kuantitatif (Management Science)Pencetus: Frederick W. Taylor, W. Edwards Deming, Peter DruckerTokoh-tokoh: Deming, Drucker, George DantzigKarya yang dihasilkan: "Out of the Crisis" oleh Deming, "The Practice of Management" oleh Drucker.Manajemen kuantitatif menggunakan metode statistik dan matematika untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan efisiensi operasional.
Perkembangan Manajemen Periode 5: Era Sistem dan Integrasi (Systems Management)Pencetus: Peter Drucker, Kenneth BouldingTokoh-tokoh: Drucker, BouldingKarya yang dihasilkan: "The Practice of Management" oleh Drucker, "General Systems Theory" oleh Boulding.Fase ini menekankan pemikiran sistem, di mana organisasi dilihat sebagai suatu sistem yang kompleks dengan komponen yang saling terkait.
Perkembangan ini mencerminkan evolusi pemikiran dan pendekatan dalam manajemen sepanjang waktu, dengan setiap periode memberikan kontribusi unik terhadap pemahaman dan praktik manajemen.
tugas gamtek
Nama : Fitri Darmalia
NIM : 561422031
Kelas : A (Teknik Industri)
Prodi : S1-Teknik Industri
Mata Kuliah : Menggambar Teknik
A. Proyeksi Aksonometri
Proyeksi Aksonometri adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan melalui proyeksi isometri, dimetri dan trimetri. Dalam penggambaran ini garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi. 3 dimensi, terukur dan berskala.
Ciri gambar dari Proyeksi Aksonometri adalah sebagai berikut :
1) Garis yang dalam kenyataannya memang sejajar, tetapi digambar dengan sejajar pula
2) Garis yang vertikal secara alamiah, digambar dengan vertikal dan sejajar
Ada tiga bentuk proyeksi aksonometri yaitu isometri, dimetri dan trimetri
1) Proyeksi Isometri
Sebagai contoh diambil sebuah kubus seperti pada Gambar berikut. Kemudian kubus ini dimiringkan sehingga diagonal bendanya berdiri tegak lurus pada bidang vertikal, atau bidang proyeksi. Sudut antara bidang bawah kubus dan bidang horizontal menjadi 35o16'. Jika kubus ini diproyeksikan pada bidang proyeksi P proyeksinya akan menunjukkan ketiga bidang dari kubus. Dalam gambar proyeksi ini sisi-sisi AB, AD dan AE ketiga-tiganya sama panjang, dan saling berpotongan pada sudut yang sama pula, yaitu 120o.
Proyeksi demikian disebut proyeksi isometri. Ketiga garis lurus AB, AD dan AE adalah sumbu-sumbu isometri. Panjang masing-masing sisi lebih pendek dari pada panjang sisi sebenarnya. Panjang garis-garis dapat diukur pada sumbu-sumbu ini dengan skala yang sama.
2) Proyeksi Dimetri
Proyeksi Dimetri adalah kemiringan gambar dengan dua sudut yang sama. Proyeksi pada Gambar berikut di mana skala perpendekan dari dua sisi dan dua sudut dengan garis horizontal sama, disebut proyeksi dimetri.
3) Proyeksi Trimetri
Proyeksi Trimetri adalah kemiringan gambar dengan tiga sudut yang berbeda. Proyeksi pada Gambar berikut di mana skala perpendekan dari tiga sisi dan tiga sudut tidak sama, disebut proyeksi trimetri.
B. Proyeksi Miring
Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.
Proyeksi miring adalah semacam proyeksi sejajar, tetapi dengan garis-garis proyeksinya miring terhadap bidang proyeksi. Gambar yang dihasilkan oleh cara proyeksi ini disebut gambar proyeksi miring. Pada proyeksi ini bendanya dapat diletakkan sesukanya, tetapi biasanya permukaan depan dari benda diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi vertikal. Dengan demikian bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya, yang juga terdapat pada gambar proyeksi ortogonal.
Sudut yang menggambarkan kedalamannya biasanya 30°, 45° atau 60° terhadap sumbu horizontal. Sudut-sudut ini disesuaikan dengan segi tiga yang dipakai mem- punyai sudut-sudut 30°, 45° dan 60°.
Dalamnya dapat ditentukan sembarang, seperti tampak pada Gambar. Jika panjang ke dalam sama dengan panjang sebenarnya, gambar demikian disebut gambar Cavalier. Pada proyeksi ini skala yang sama dapat dipergunakan pada sumbu-sumbu yang lain.
Oleh karena itu sering kali dipergunakan skala perpendekan pada sumbu ke dalam, misalnya 3/4, 1/2, atau 1/3. Skala perpendekan 1/2 memberikan gambar yang tidak berobah, dan penggambarannya agak mudah. Gambar demikian disebut gambar Cabinet. Gambar Cabinet dengan sudut 45° banyak dipakai di beberapa negara.
Ciri-ciri proyeksi miring :
1) Sumbu
Dalam proyeksi miring, sumbu membentuk banyak sudut. Pada proyeksi miring, sudut yang terbentuk antara sumbu x dan garis horizontal adalah 0 derajat (alfa= 0 derajat). Sedangkan sudut yang terbentuk antara sumbu y dan garis horizontal adalah 45 derajat (beta = 45 derajat)
2) Panjang Garis Sumbu
Pada proyeksi miring memiliki perbandingan garis sumbu x, y, dan z adalah 1:1/2:1. Artinya sama seperti proyeksi dimetri terdapat skala pemendekan pada sumbu y sementara untuk sumbu lain sesuai dengan ukuran yang terdapat pada obyek gambar.
Sebagai contoh pada obyek gambar ukuran sumbu x, y, dan z adalah 2:6:8maka ukuran pada gambar yaitu 2:3:8. Namun untuk tipe lain terdapat variasi perbandingan garis sumbu. Hal ini disesuaikan dengan sudut yang dibentuk pada sumbu y dengan garis horisontal serta kebutuhan dari pembuat gambar teknik.
C. Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif adalah penggambaran pengubahan objek tiga dimensi menjadi objek dua dimensi, di mana setiap garis proyeksi menggambarkan lokasi yang jauh dan ukuran objek. Dalam tampilan perspektif, proyeksi diatur menurut panjang, lebar, dan kedalaman.
Proyeksi perspektif ini dibuat karena kesalahan mata manusia saat memproyeksikan gambar. Gambar atau objek yang berukuran lebih besar perlu divisualisasikan ke dalam bentuk yang lebih kecil agar terlihat seperti gambar aslinya.
Jika antara benda dan titik penglihatan tetap diletakkan sebuah bidang vertikal atau bidang gambar, maka pada bidang gambar ini akan terbentuk bayangan dari benda. (Gambar dibawah ini). Bayangan ini disebut gambar perspektif. Gambar perspektif adalah gambar yang serupa dengan gambar benda yang dilihat dengan mata biasa, dan banyak dipergunakan dalam bidang arsitektur. Ini merupakan gambar pandangan tunggal yang terbaik, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit dari pada cara-cara gambar yang lain. Untuk gambar teknik dengan bagian-bagian yang rumit dan kecil tidak menguntungkan, oleh karenanya jarang sekali dipakai dalam gambar teknik mesin.
Dalam gambar perspektif garis-garis sejajar pada benda bertemu di satu titik dalam ruang, yang dinamakan titik hilang. Ada tiga macam gambar perspektif, seperti perspektif satu titik (perspektif sejajar), perspektif dua titik (perspektif sudut) dan perspektif tiga titik (perspektif miring), sesuai dengan jumlah titik hilang yang dipakai.
D. ILUSTRASI INDUSTRI
Ilustrasi sebagai seni aplikasi adalah sebuah bidang yang tidak berdiri sendiri, selalu terkait dengan industri lain yang membutuhkannya. Ketika ia mencoba untuk berdiri sendiri, ia akan masuk ke ranah seni rupa murni (fine art). Dan seni rupa murni memiliki dunianya sendiri, dengan distribusi dan pasar yang berlangsung di dalam galeri-galeri seni.
Hal ini sepertinya agak kurang disadari oleh para pelakunya sendiri. Dalam konteks ini, pada dasarnya ada dua garis besar tipe artis. Pertama, hasil yang sangat lihai dalam merespon sebuah project brief sebagai titik mulai dan mencari solusi visual yang tak terduga. Inilah yang disebut sebagai Ilustrator. Kedua, artis yang cenderung merasa kebebasannya terkekang jika diberikan brief dan merasa lebih nyaman untuk bisa memulai sebuah karya dari titik mulai manapun yang ia pilih sendiri mereka ini biasanya disebut sebagai seniman murni (fine artist). Berkarya untuk seni itu sendiri (for the sake of art) dan bukan untuk hal lain.
tugas gamtek potongan dan proyeksi
NAMA : FITRI DARMALIA
NIM : 561422031
KELAS : A
PRODI : TEKNIK INDUSTRI
MATA KULIAH : GAMBAR TEKNIK
TUGAS : POTONGAN DAN PROYEKSI
PENGERTIAN POTONGAN
Suatu benda yang mempunyai rongga di dalamnya, tidaklah bisa langsung di berikan suatu pengukuran. Ini di sebabkan suatu pengukuran haruslah terlihat berupa garis gambar, dan bukan suatu garis penunjuk adanya lubang atau rongga yang tidak kelihatan. Untuk melihat salah satu bagian objek yang terdapat di dalam suatu rangkaian, maka di perlukan teknik untuk melihat secara jelas bagian-bagian yang tersembunyi, maka di gunakanlah suatu teknik yang disebut sebagai potongan. Pada bagian pejal yang di potong di beri arsir, yaitu garis-garis miring 45 drajat, sedangkan bagian lobang di kosongkan. Menggunakan tanda, yaitu garis tipis (bertitik) yang di pertebal pada ujung-ujungnya dan pada perubahan arahnya
Potongan atau irisan adalah suatu metode penggambaran suatu obyek gambar sedemikian rupa sehingga bagian dalam yang tidak jelas akan mudah di pahami bentuk maupun ukurannya.
· POTONGAN PENUH
potongan penuh ini seolah"olah benda dibelah menjadi dua sehingga kelihatanbagian dalam benda menjadi terlihat. )ila bidang potong melalui sepanjangpandangan yang dihasilkan dari proyeksi gambar pada bidang proyeksi maka potongan yang di lakukan di sebut potongan penuh.
· POTONGAN SETENGAH (SEPARUH)
Untuk objek gambar yang mempunyai bentuk simetri, di gunakan teknik potongan setengah, yaitu bidang potong akan melalui setengah dari pandangan asli proyeksi obyek gambar pada bidang proyeksi.
Potongan akan menghasilkan penampang setengah bagian dari setengah bagian lagi masih tetap utuh.
Gambar penuh dan potongan setengah
· POTONGAN ¼
Jenis potongan ini hampir sama dengan potongan setengah yaitu bidang potong akan melalui - dari pandangan hasil proyeksi obyek gambar padabidang proyeksi.
pemotongan akan menghasilkan penampang ¼ bagian dan ¼ bagian lagi masih tetap utuh sebagai pandangan
POTONGAN ¾
Potongan ¾ ini hampir sama dengan potongan ½ dan ¼ namun yang membedakan hanya pada hasilnya yaitu ¾ dari pandangan hasil proyeksi obyek gambar pada bidang proyeksi. Dan hanya ¼ bagian saja yang masih tetap utuh.
· POTONGAN SEBAGIAN (SETEMPAT)
Untuk menjelaskan bagian tertentu dari rongga atau yang tersembunyi. Bagian lubang yang akan diperlihatkan seolah di sobek sehingga kelihatan sebagian kecil dari lubang, tetapi dapat mewakili keseluruhan bagian lubang. Jenis potongan ini juga bias di gunakan pada bagian-bagian yang tidak boleh di potong.
· POTONGAN PUTARAN
Bagia-bagian simetrik dapat di gambar pada dua bidang potong yang saling berpotongan. Sedangkan bidang potong merupakan potongan utama, sedangkan bidang terakhir ini, setelah di selesaikan menurut aturan-aturan yang berlaku, di putar hingga berhimpit pada bidang proyeksi pertama.
Gambar potongan putaran dan potongan sirip.
· POTONGAN SIRIP
Pada potongan ini bagian sirip tidak terpotong. Dalam gambar sirip lain yang di lalui garis potong. Penampang yang berbentuk lingkaran, garis potongnya melalui penguat, kemudian belok melewati penguat yang lain. Maksud dari pemotongan tersebut agar dapat melihat lubang terdapat pada bagian atas. Dari arah potongan semacam ini bila ingin mengetahui penampang lain dapat dilihat pada gambar di atas. Garis potong tersebut memotong sirip secara melintang maka dapat dinyatakan bahwa sirip itu di potong.
· POTONGAN PENAMPANG TIPIS
Potongan ini digunakan untuk menunjukkan penampang-penampang tipis, seperti misalnya benda-benda yang terbuat dari plat, baja profil, dan lain sebagainya atau paking gambar dapat di gambar dengan garis tebal, atau seluruhnya dihitamkan. Jika bagian-bagian demikian terletak berdampingan, bagian yang berbatasan dibiarkan putih.
Potongan pada bagian potongan pada profil
PENGERTIAN PROYEKSI
Secara umum menggambar proyeksi terbagi dalam dua kelompok besar yaitu proyeksi Perspektif dan Proyeksi Paralel. Kemudian proyeksi Paralel, dibagi lagi menjadi:
Proyeksi Paralel
Proyeksi Paralel adalah apabila cara memproyeksikan objek dengan bantuan garis sejajar atau sinar sejajar, dengan demikian hasil gambarnya akan sama besar dengan bendanya
Proyeksi isometri
Proyeksi isometri ialah suatu proyeksi yang mempunyai perbandingan panjang antara ketiga sumbunya, yaitu x : y : z adalah 1 : 1 : 1, sedangkan jarak antar sumbu membentuk sudut sebesar 120 derajat. Pada proyeksi ini ciri yang paling mendasar adalah besar sudut antara sumbu x dan y terhadap garis mendatar adalah 30 derajat.
Menurut definisinya proyeksi isometri adalah proyeksi aksonometri dimana pandangan yang dipilih dari objek, diletakkan sedemikian rupa terhadap bidang proyeksi sehingga proyeksi panjang sisi-sisi objek tersebut memendek dengan skala yang sama ke arah ketiga koordinatnya.
Proyeksi ortogonal
Proyeksi orthogonal adalah proyeksi suatu titik, garis, bidang, dan benda terhadap suatu bidang proyektor yang tegak lurus terhadap bidang proyektornnya .
Proyeksi normal
Proyeksi Normal merupakan proyeksi paralel tegak dimana pandangan-pandangan utama yang dipilih dari suatu objek terletak paralel terhadap satu atau beberapa bidang proyeksi. Hal ini berarti titik pengamatan normal terhadap bidang proyeksinya dan terletak pada jarak yang tak terhingga dari objek. Bidang proyeksi dapat terletak didepan atau dibelakang objek. Jarak objek ke bidang proyeksi menjadi tidak penting karena objek akan diproyeksikan tegak lurus (normal) ke bidang proyeksinya.
Proyeksi Normal terdiri dari dua macam yaitu proyeksi eropa dan proyeksi amerika.
Proyeksi eropa disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya.Proyeksi Amerika adalah benda yang akan digambar seolah-olah diletakkan di dalam peti yang sisi-sisinya tembus pandang sebagai bidang proyeksi seperti gambar di bawah.
mengukir cerita di pkkmb 2022
Hallo perkenalkan nama saya Fitri darmalia saya dari fakultas teknik jurusan teknik industri prodi industri murni dari pkkmb sya mendapatkan banyak teman dan juga dapat mengenal apa saja yang terdapat dan terjadi di dlm kehidupan kampus serta sya mendapat banyak pelajaran. pkkmb kemarin cukup seru namun capeknya juga terasa tapi itu tidak menjadi penghalang untuk kita berproses dan mempersiapkan diri untuk menyelami dalamnya fakultas teknik dan dari situ juga saya belajar untuk tidak takut di buat berani. sekian dari saya lebih dan kurangnya mohon di maafkan terimakasih wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatu.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong