ARSIP BULANAN : February 2024

Tugas Pengendalian Dan Penjaminan Mutu

03 February 2024 23:00:02 Dibaca : 45

Nama : Ahmad Rezqy

Nim : 561422043

Kelas : A

Prodi : S1 Teknik Industri

1. Perkembangan Manejemen yang berpengaruh pada organisasi, terbagi menjadi 5 Perkembangan Manejemen dari Perkembangan 1 sampai 5. Sebutkan dan juga jelaskan Siapa pencetusnya, Tokoh-tokoh yang ada di dalamnya, Karya apa saja yang di hasilkan.

Jawab :

Perkembangan manajemen dapat dibagi menjadi lima periode atau fase yang mencerminkan evolusi konsep dan praktik manajemen. Berikut adalah rangkuman singkat mengenai masing-masing periode:

Perkembangan Manajemen Periode 1: Era Ilmiah (Scientific Management)

Pencetus dari Perkembangan Manajemen Periode 1: Era Ilmiah (Scientific Management) adalah Frederick W. Taylor. Ia dikenal sebagai bapak ilmu manajemen ilmiah karena kontribusinya yang besar dalam mengembangkan prinsip-prinsip manajemen berorientasi ilmiah.

Beberapa tokoh lain yang turut berkontribusi. Berikut beberapa tokoh yang terkait dengan Era Ilmiah:

  • Frank Gilbreth: Bersama dengan istrinya, Lillian Gilbreth, Frank Gilbreth bekerja sama dengan Taylor dalam mengembangkan Time and Motion Studies. Mereka fokus pada analisis gerakan untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan.
  • Lillian Gilbreth: Sebagai rekan kerja Frank Gilbreth, Lillian Gilbreth juga berperan penting dalam Time and Motion Studies. Ia terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu manajemen ilmiah setelah kematian suaminya.

Beberapa Karya utama yang berada di Priode Era Ilmiah  (Scientific Management) :

  • "Principles of Scientific Management" oleh Frederick W. Taylor (1911): Karya ini menjadi buku dasar yang merinci prinsip-prinsip dan metode-manajemen ilmiah yang dikembangkan oleh Taylor. Taylor membahas pendekatan ilmiah dalam meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitas pekerja.
  • "Motion Study" oleh Frank and Lillian Gilbreth (1911): Frank dan Lillian Gilbreth merilis karya ini sebagai salah satu kontribusi besar mereka dalam Time and Motion Studies. Mereka mengeksplorasi cara untuk meningkatkan efisiensi dengan menganalisis gerakan dalam pekerjaan.
  • "Shop Management" oleh Frederick W. Taylor (1903): Meskipun bukan karya utama, buku ini oleh Taylor telah memperkenalkan beberapa konsep awal manajemen ilmiah. Di dalamnya, Taylor membahas prinsip-prinsip dasar untuk meningkatkan produktivitas di lingkungan kerja pabrik.

Perkembangan Manajemen Periode 2: Era Administrasi (Administrative Management)

Pencetus dari Perkembangan Manajemen Periode 2: Era Administrasi (Administrative Management) adalah Henri Fayol. Fayol merupakan seorang manajer dan teoritikus manajemen Prancis yang memainkan peran penting dalam pengembangan konsep administrasi dan manajemen organisasi.

Beberapa tokoh lain yang turut berkontribusi. Berikut beberapa tokoh yang terkait dengan Era Administrasi:

  • Max Weber: Sosiolog dan teoritikus Jerman ini menyumbangkan pemikiran penting terkait dengan birokrasi dalam organisasi. Weber memperkenalkan konsep otoritas rasional-legal dan prinsip-prinsip birokrasi sebagai struktur organisasi yang efisien.
  • Mary Parker Follett: Follett adalah seorang ahli manajemen Amerika yang berfokus pada konsep-konsep seperti kekuasaan berbasis kelompok, konflik yang konstruktif, dan manajemen oleh konsensus. Pemikirannya tentang manajemen partisipatif dan penggabungan keahlian karyawan menjadi konsep-konsep utama pada era ini.
  • Chester I. Barnard: Sebagai seorang eksekutif bisnis dan teoritikus organisasi, Barnard mengembangkan konsep penting tentang fungsi eksekutif dan teori organisasi sebagai sistem sosial. Karyanya yang terkenal adalah "The Functions of the Executive."
  • Lyndall Urwick: Urwick adalah seorang teoritikus manajemen asal Inggris yang mengembangkan konsep-konsep administratif dan menyumbang pemikiran tentang fungsi manajemen dan struktur organisasi yang efektif.

Beberapa Karya utama yang berada di  Era Administrasi (Administrative Management) :

  • "General and Industrial Management" oleh Henri Fayol (1916): Ini adalah karya utama Fayol yang memaparkan prinsip-prinsip dasar manajemen. Fayol membahas fungsi-fungsi manajemen dan prinsip-prinsip administratif yang berlaku umum di seluruh organisasi.
  • "The Theory of Social and Economic Organizations" oleh Max Weber (1921): Meskipun Weber lebih dikenal dalam bidang sosiologi, karyanya ini membahas konsep-konsep birokrasi dan otoritas rasional-legal yang mempengaruhi struktur organisasi dan manajemen.
  • "Creative Experience" oleh Mary Parker Follett (1924): Follett menyajikan pandangannya tentang manajemen berbasis kelompok dan konsep integrasi keahlian dan partisipasi dalam membuat keputusan. Karyanya ini menyoroti pentingnya manajemen melalui konsensus.
  • "The Functions of the Executive" oleh Chester I. Barnard (1938): Barnard membahas fungsi eksekutif dalam organisasi dan mengeksplorasi konsep otoritas dan kekuasaan. Karyanya memberikan wawasan tentang bagaimana organisasi dapat berfungsi secara efektif.
  • "Elements of Administration" oleh Lyndall Urwick (1943): Urwick menyajikan ide-ide administratifnya yang terkait dengan efisiensi, koordinasi, dan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi.

Perkembangan Manajemen Periode 3: Era Perilaku (Behavioral Management)

Pencetus dari Perkembangan Manajemen Periode 3: Era Perilaku (Behavioral Management) adalah Elton Mayo, yang terkenal karena melakukan Hawthorne Studies. Hawthorne Studies merupakan serangkaian eksperimen dan penelitian yang dilakukan di pabrik Hawthorne Western Electric di Chicago pada tahun 1920-an dan 1930-an.

Beberapa tokoh lain yang turut berkontribusi. Berikut beberapa tokoh yang terkait dengan Era Administrasi :

  • Max Weber: Weber merupakan seorang sosiolog Jerman yang memberikan kontribusi besar dengan membahas konsep birokrasi sebagai model organisasi yang rasional dan efisien.
  • Mary Parker Follett: Follett adalah seorang ahli manajemen Amerika yang fokus pada konsep kekuasaan berbasis kelompok, konflik konstruktif, dan manajemen melalui konsensus.
  • Chester I. Barnard: Barnard, seorang eksekutif bisnis, mengembangkan teori organisasi sebagai sistem sosial dan membahas fungsi eksekutif dalam organisasi.
  • Lyndall Urwick: Urwick adalah seorang teoritikus manajemen asal Inggris yang memberikan pemikiran tentang fungsi manajemen dan struktur organisasi yang efektif.

Beberapa Karya utama yang berada di Era Perilaku (Behavioral Management) :

  • "The Principles of Scientific Management" oleh Frederick W. Taylor (1911): Meskipun Taylor lebih dikenal dengan Era Ilmiah, konsep-konsep yang ia kemukakan, seperti time and motion studies, memiliki dampak besar pada perkembangan manajemen.
  • "The Functions of the Executive" oleh Chester I. Barnard (1938): Karya ini membahas peran dan fungsi eksekutif dalam organisasi, dan Barnard menyumbangkan pemikiran penting tentang otoritas dan kekuasaan.
  • "Administrative Behavior" oleh Herbert A. Simon (1947): Simon mengembangkan konsep pengambilan keputusan administratif dan teori perilaku administratif dalam konteks keputusan organisasi.
  • "The Human Problems of an Industrialized Civilization" oleh Elton Mayo (1933): Sebagai bagian dari penelitian Hawthorne Studies, karya ini menyoroti masalah-masalah manusiawi dalam peradaban industri dan berkontribusi pada pemahaman terhadap hubungan antara kepuasan kerja dan produktivitas.
  • "The Functions of Management" oleh Lyndall Urwick (1943): Urwick memberikan wawasan tentang fungsi-fungsi manajemen dan prinsip-prinsip administratif dalam organisasi.
  • "Principles of Administration" oleh Henri Fayol (1949): Posthumously diterbitkan setelah kematiannya, buku ini menyusun kembali prinsip-prinsip administrasi Fayol dan memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang teorinya.

Perkembangan Manajemen Periode 4: Era Manajemen Kuantitatif (Management Science)

Pencetus dari Perkembangan Manajemen Periode 3: Era Manajemen Kuantitatif (Behavioral Management) adalah W. Edwards Deming, George Dantzig, dan Peter Drucker.

Beberapa tokoh lain yang turut berkontribusi. Berikut beberapa tokoh yang terkait dengan Era Manajemen Kuantitatif :

  • Norbert Wiener: Seorang matematikawan dan filsuf Amerika yang memberikan kontribusi terhadap teori kontrol dan sibernetika, yang menjadi dasar bagi konsep kontrol otomatis dalam manajemen.
  • John von Neumann: Seorang ilmuwan matematika dan fisika yang berperan dalam pengembangan teori permainan (game theory), yang kemudian diaplikasikan dalam pengambilan keputusan manajemen.
  • Douglas McGregor: Meskipun lebih dikenal dalam Era Administrasi, McGregor juga relevan dalam Era Manajemen Kuantitatif karena teorinya, Teori X dan Teori Y, yang berkontribusi pada pemahaman perilaku dan motivasi karyawan.
  • Kenneth Arrow dan Gerard Debreu: Dua ekonom yang meraih Hadiah Nobel dalam Ekonomi pada tahun 1972 untuk kontribusi mereka terhadap teori ekonomi dan sistem ekonomi.

Beberapa Karya utama yang berada di Era Manajemen Kuantitatif (Management Science) :

  • "Out of the Crisis" oleh W. Edwards Deming (1986): Dalam buku ini, Deming membahas prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) dan konsep-konsep yang dapat membantu organisasi meningkatkan kualitas dan efisiensi.
  • "Linear Programming and Economic Analysis" oleh George Dantzig (1951): Dantzig merilis buku ini yang menjadi referensi klasik dalam pengembangan metode program linier, sebuah alat penting dalam optimasi dan pengambilan keputusan.
  • "The Practice of Management" oleh Peter Drucker (1954): Meskipun Drucker lebih dikenal dalam Era Administrasi, karyanya ini juga mengandung konsep-konsep yang relevan dengan Era Manajemen Kuantitatif, termasuk penekanan pada analisis data dan pengambilan keputusan berbasis fakta.
  • "The Human Side of Enterprise" oleh Douglas McGregor (1960): Meskipun lebih terkait dengan Era Perilaku, buku ini juga mencakup aspek-aspek manajemen kuantitatif dan menyoroti pentingnya pengembangan sistem insentif yang sesuai.
  • "A Behavioral Theory of the Firm" oleh Richard M. Cyert dan James G. March (1963): Buku ini membawa konsep perilaku dalam konteks organisasi dan bisnis, membantu menggabungkan aspek perilaku dengan metode kuantitatif dalam analisis organisasi.
  • "Operations Research: An Introduction" oleh Taha (1982): Buku ini memberikan pandangan umum dan pengantar yang komprehensif tentang ilmu pengetahuan operasional, yang merupakan cabang dari manajemen kuantitatif.

Perkembangan Manajemen Periode 5: Era Sistem dan Integrasi (Systems Management)

Pencetus dari Perkembangan Manajemen Periode 5: Era Sistem dan Integrasi (Systems Management) adalah Peter Drucker, Kenneth Boulding, Ludwig von Bertalanffy, Russell Ackoff dan James G. March.

Beberapa tokoh lain yang turut berkontribusi. Berikut beberapa tokoh yang terkait dengan Era Sistem dan Integrasi :

  • C. West Churchman: Seorang filosof dan ahli manajemen Amerika yang berkontribusi pada pengembangan Teori Sistem dan mengaitkannya dengan masalah etika dan filsafat.
  • Ervin Laszlo: Fisikawan dan filsuf sistem Hungaria yang menyumbangkan pemikirannya dalam pengembangan Teori Sistem dan pemahaman tentang kompleksitas sistem.
  • Stafford Beer: Konsultan manajemen Inggris yang mempraktikkan dan memperkenalkan konsep-konsep Cybernetics dan Teori Sistem ke dalam manajemen organisasi.
  • Jay W. Forrester: Ilmuwan dan insinyur Amerika yang mengembangkan konsep-konsep sistem dinamis dan memperkenalkan model-model simulasi dalam konteks manajemen.
  • Rensis Likert: Psikolog dan ahli manajemen Amerika yang berfokus pada pengembangan sistem partisipatif dalam organisasi dan menyumbangkan pemikiran tentang kepemimpinan partisipatif.
  • Daniel Katz dan Robert L. Kahn: Menulis buku "The Social Psychology of Organizations" pada tahun 1966, keduanya membahas pentingnya sistem sosial dan interaksi dalam organisasi.

Beberapa Karya utama yang berada di Era Sistem dan Integrasi (Systems Management) :

  • "General Systems Theory" oleh Ludwig von Bertalanffy (1968): Buku ini merupakan karya penting yang memperkenalkan konsep Teori Sistem Umum (General Systems Theory). Bertalanffy membahas prinsip-prinsip dasar teori sistem dan aplikasinya dalam berbagai disiplin ilmu.
  • "An Introduction to General Systems Thinking" oleh Gerald M. Weinberg (1975): Weinberg membahas konsep-konsep dasar teori sistem dan memberikan panduan praktis untuk menerapkannya dalam konteks manajemen dan rekayasa.
  • "Management and the Worker" oleh F.E. Emery dan E.L. Trist (1960): Buku ini mencakup hasil penelitian di Tavistock Institute of Human Relations dan membahas tentang bagaimana pendekatan sistem dapat diterapkan dalam manajemen dan hubungan pekerjaan.
  • "The Fifth Discipline" oleh Peter Senge (1990): Senge membahas konsep "learning organization" dan pentingnya pengembangan kapabilitas organisasional. Buku ini merinci kerangka kerja Sistem Dinamis dan konsep-konsep manajemen berbasis sistem.
  • "Beyond Dispute: The Invention of Team Syntegrity" oleh Stafford Beer (1994): Beer membahas konsep "team syntegrity" yang merupakan metode untuk merancang diskusi dan pengambilan keputusan dalam konteks sistem.
  • "World Dynamics" oleh Jay W. Forrester (1971): Forrester memperkenalkan konsep-konsep sistem dinamis dalam konteks pemodelan dinamika kompleks sistem sosial dan ekonomi.
  • "The Human Side of Enterprise" oleh Douglas McGregor (1960): Meskipun bukan karya yang khusus tentang sistem, buku ini memberikan pandangan tentang pentingnya memahami dan mengintegrasikan dimensi manusiawi dalam manajemen.