Sinar Biru Ancaman Mata Anak

02 February 2013 11:24:15 Dibaca : 1322

Sinar Biru Ancaman Mata Anak

Keterbatasan pengetahuan orang tua terhadap bahaya sinar biru membuat anak –anak rentan mengalami gangguan mata.Bagaimana tidak.aktivitas sehari-hari sang buah hati sangat dekat dengan sinar biru,salah satunya dari layar televisi.

Bukan perkara sulit menemui seorang anak yang tengah menonton tv.Aktivitas inilah yang paling banyak dilakukan oleh anak-anak saat ini.tidak aneh jika kalangan pendidik memberikan peringatan terhadap pengaruh buruk terlalu banyak menonton televisi terhadap perkembangan seorang anak.

Bukan hanya itu Perkembangan kesehatan mata anak pun ikut terancam.Pancaran sinar dari layar televisi merupakan salah satu sumber sinar biru,selain pancaran sinar matahari,lampu neon dan layar monitor komputer.Sinar dengan panjang gelombang cahaya 400-500 mm pada spektrum sinar yang masih dapat diterima mata dapat menyebabkan kerusakan dan menimbulkan luka fotokimia pada retina mata anak.Dalam rangka waktu pendek,dampak sinar biru dapat menggangu kerja retina sehinga menghambat proses pembelajaran melalui mata.

Sinar biru merupakan sinar yang masuk melaui mata dengan sifat paling merusak dan dapat mencapai retina.Bayi dilahirkan dengan lensa yang relatif jernih atau bening.Secara bertahap dan alami berubah menjadi kuning sejalan dengan pertambahan usia.resiko terbesar kerusakan akibat sinar biiru, yaiitu sekitar 70%-80%sinar biru dapat mencapai retina pada usia 0-2 tahun dan 60%-70% pada usia 2 hingga 10 tahun.Adaun sinar biru yang mencapai retina pada usia 60 hingga 90 tahun hanya mencapai 20%.

Perlindungan terhadap bahaya sinar biru harus dilakukan sedini mungkin.Salah satunya dengan asupan lutein.Lutein dapat membantu melindungi mata terutama retina,dari kerusakan dengan cara menyaring sinar biru dan juga berperan sebagai antioksidan dengan cara menetralisasikan radikal-radikal bebas.Bagian luar fotoreseptor di dalam retina adalah bagian yang cenderung mudah terkena peroksidasi karena tingginya asam lemak.

Bagian luar fotoreseptor inilah yang tinggi akan lutein.Lutein berperan sebagai antioksidan dan memberi perlindungan pada mata.Tubuhh tidak dapat mensintesakan litein.Oleh karena itulah,kebutuhan litein harus disuplai dari luar tubuh.Salah satunya dari makanan seperti sayuran,buah,supemen dan terutama ASI.Namun,bahan makanan yang mengandung lutein biasanya tidak disukai serta jarang dikonsumsi oleh bayi dan balita.Kecukupan lutein pada makanan dapat membantu menjamin perkembangan mata yang sehat pada bayi dan anak.

Sumber www.seputar-indonesia.com

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong