Tata Cara Melakukan Pemupukan yang Baik dan Benar
Tata Cara Melakukan Pemupukan yang Baik dan Benar, Berikut adalah beberapa cara melakukan pemupukan tanaman baik pertanian maupun perkebunan.
Tata Cara Melakukan Pemupukan yang Benar
Untuk bisa mendapatkan hasil pemupukan yang memuaskan, tidak hanya penting memakai dosis pupuk yang tepat saja tetapi juga penting diketahui cara pengunaan pupuknya. Dengan berkembangnya teknologi pertanian dan industri, telah melahirkan berbagai produk yang cara pemberiannya lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua cara pemberian/memupuk, yakni:
Memupuk dengan cara pemberian melalui akar.Memupuk dengan cara pemberian melalui daun.
1. Memupuk melalui akar
Yaitu segala macam pupuk yang diberikan kepada tanaman lewat akar. Tujuannya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. Pada umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara:
1. Disebar (broad casting)
Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah:
a. Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan
b. Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada pada dekat dengan permukaan tanah
c. Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik
d. Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi
e. Daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah maka yang diambil tanaman sedikit
Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.
2. Ditempatkan di antara larikan/barisan
Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
a. Pupuk yang digunakan relatif sedikit
b. Jarak tanam antara tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang
c. Kesuburan tanah rendah
d. Tanaman dengan perkembangan akarnya yang sedikit
e. Untuk tanah tegalan atau darat
f. Bila mengkhawatirkan akan terjadi pengikatan unsur hara oleh tanah dalam jumlah yang cukup besar
http://anomali-dunia.blogspot.com/2013/01/tata-cara-melakukan-pemupukan-yang-baik.html
Manfaat Olahraga untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Manfaat Olahraga untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Kulit halus dan cantik tidak hanya bisa didapat dengan penggunaan produk perawatan kulit saja. Namun, berolahraga secara teratur pun dapat membantu Anda dalam mewujudkannya. Olahraga memiliki hubungan yang sangat erat dengan kesehatan dan kecantikan, karena tubuh yang sehat juga akan berdampak positif untuk kecantikan. Apa sajakah manfaat olahraga untuk kulit dan bagaimana olahraga dapat berpengaruh bagi kecantikan kulit?
Kulit Lebih Halus dan Sehat
Dengan berolahraga, jantung akan memompa dengan baik dan memasok oksigen ke darah sehingga sirkulasi darah dan oksigen akan menjadi lancar. Hal itu akan sangat mempengaruhi penampilan kulit Anda dan akan membuat kulit Anda lebih halus, sehat, cerah, dan bercahaya.
KulitBebas Jerawat
Dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga akan membuat Anda berkeringat, sehingga akan membuat pori-pori bebas dari kotoran yang tersumbat dan racun-racun pada kulit. Jika tidak terjadi penyumbatan kotoran, kulit Anda juga akan bebas dari jerawat. Bahkan dengan olahraga yang teratur, kulit Anda yang berjerawat dapat disembuhkan.
Kulit Lebih Kencang
Olahraga juga dapat membantu produksi kolagen yang berguna untuk membuat kulit lebih kencang, sehingga kulit Anda akan tampak lebih muda dan berseri.
Kulit Bebas Kerutan
Olahraga dapat bermanfaat untuk mengurangi tingkat stres. Stres berhubungan erat dengan hormon kortisol yang jika meningkat maka akan membuat produksi minyak alami kulit juga meningkat. Meningkatnya produksi minyak pada kulit ini akan berpengaruh pada kerutan. Untuk mengurangi stres, Anda dapat berolahraga dengan teman atau keluarga terdekat. Dengan mengurangi stres melalui olahraga, maka kulit akan tetap sehat.
Dengan memiliki kulit yang sehat, halus, kencang, serta bebas jerawat dan kerutan, Anda dapat tampil lebih cantik dan percaya diri dalam menjalani aktivitas. Maka, berolahragalah secara teratur agar kesehatan tubuh dan kulit pun akan terjaga.
Sumber : http://www.caraalami.net/manfaat-olahraga-untuk-kecantikan/
laporan morfologi tumbuhan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar: Akar, batang, dan daun.
Organ-organ lain dapat digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesori, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting: Bunga dan buah
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum morfologi tumbuhan Yaitu :
Untuk Mengetahui ciri-ciri morfologi pada tumbuhanDapat mengidentifikasi tumbuhan ciri morfologi masing-masing.Dapat mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan cirri yang tampak
1.3 MANFAAT
Manfaat daripada pelaksanaan praktikum ini yaitu untuk memberikan kita pengetahuan mengenai bentuk-bentuk morfologi tanaman, dan memperluas pengetahuan kita tentang bagian-bagian penyusun tanaman.
Disamping itu, memberikan bekal terhadap kita yang nantinya akan di aplikasikan kepada masyrakat petani.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGAMATAN TUMBUHAN
Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang memiliki sifat pertumbuhan yang cukup lama dibandingkan dengan tumbuhan monokotil.
Tumbuhan dikotil pada umumnya adalah tumbuhan yang memiliki organ bagian tanaman berupa biji yang senantiasa dapat terpisah menjadi 2 (dua) bagian, yang dalam artian tanaman ini adalah hasil pertumbuhan dari biji berkeping 2 (dikotil).
Bagian-bagian penyusun maupun sifat tumbuh tanaman dikotil memiliki perbedaan dengan tumbuhan monokotil.
Berikut ini adalah ciri-ciri tanaman dikotil antar lain:
a) Ditinjau dari masing-masing pola tulang daun
memiliki pola tulang daun menyirip/menjari.
b) Ditinjau dari masing-masing jumlah kelopak bunga
Biasanya jumlah kelopak bunga tumbuhan dikotil berkelipatan empat atau lima.
c) Ditinjau dari masing-masing jumlah keeping biji (Kotiledon)
Mempunyai 2 buah keeping biji.
d) Ditinjau dari masing-masing akarnya
Memiliki akar tunggang yang kuat
e) Ditinjau dari masing-masing tudung akar
Tidak mempunyai tudung akar
f) Ditinjau dari masing-masing pelindung akar dan batang lembaga
pada ujung akar tumbuhan dikotil tidak diliputi oleh selaput pelindung
g) Ditinjau dari masing-masing pertumbuhan akar dan batang
Dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar
Tumbuhan Monokotil
Pada umumnya tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang tumbuh dengan selang waktu pendek. Tetapi ada juga tumbuhan monokotil yang tumbuh dengan waktu yang lama.
Berikut ini adalah cirri-ciri dari tanaman monokotil antara lain:
a) Ditinjau dari masing-masing pola tulang daun
Memiliki pola tulang daun melengkung/ sejajar
b) Ditinjau dari masing-masing jumlah kelopak bunga
Pada umumnya jumlah kelopak bunga tumbuhan ini berkelipatan tiga
c) Ditinjau dari masing-masing jumlah keeping biji (Kotiledon)
Mempunyai 1 buah kepingan biji
d) Ditinjau dari masing-masing akarnya
Memiliki akar serabut yang kurang kuat
e) Ditinjau dari masing-masing tudung akar
Mempunyai tudung akar
f) Ditinjau dari masing-masing pelindung akar dan batang lembaga
Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh akar lembaga/ koleoptil dan akar lembaga koleorhiza
g) Ditinjau dari masing-masing pertumbuhan akar dan batang
Tidak dapat tumbuh berkembang besar.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 WAKTU DAN TEMPAT
Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa 20 November 2012. Dan bertempat di SMU TRIDHARMA RKM B.
3.2 ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum antara lain:
Bahan: buah mangga, buah kelapa, buah jarak, buah nangka, mentimun, daun papaya, daun nangka, daun jagung, teki, daun jeruk, daun singkong, daun asam jawa, daun putri malu, batang jahe,akar wortel, akar padi, bunga papaya, bunga kelapa, dan bunga putrid malu.Alat : Buku gambar, pensil, penghapus, penggaris, dan pisau
3.3 PROSEDUR KERJA
Adapun prosedur kerja dalam praktikum ini adalah :
Menuliskan nama spesies dan famili tumbuhan tersebut.Mengamati morfologi setiap species.Menggambar dan beri keterangan bagian-bagian (akar, batang, daun, bunga, dan buah)..
.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 AKAR
Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
ciri-ciri akar adalah sebagai berikut:
Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnyaWarna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuninganTumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanahBentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. sebagai contoh ; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.
B. Jenis akar
Secara umum akar dibagi menjadi 2 yaitu:
C. Fungsi akar
Fungsi akar bagi tumbuhan:
Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnyaUntuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanahMengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukanPada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
4.2 BATANG
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
batang tidak selalu diatas tanah, adapula daerah meristem apikal (MA) tajuk yang berada diujung tunas, percabangan berada di antara batang dan pelekatan daun. type batang 1. batang yang berada dibawah permukaan tanah (rootstock) a. bulb, yaitu batang sedikit dan daun penyimpanan tebal dan berdaging.
dikelilingi sekulen (cadangan air/makanan) contoh : bawang merah, bawang prei b. bonggol (corm), yaitu batang bulat pendek dikelilingi daun sisik contoh : bunga iris c. caudex, yaitu batang sama antara bagian bawah dan bagian atas d. rizoma (rimpang), yaitu batang horizontal dan dibawah permukaan tanah, internode pendek dilapisi daun sisik (daun pelindung) contoh : lengkuas e. tuber (umbi).
yaitu batang penyimpanan bawah tanah tebal, memiliki tunas-tunas pada bagian luarnya tidak memiliki daun sisik/ daun penyimpanan contoh : ubi jalar
4.3 DAUN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
A. Morfologi
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
B. Fungsi
Tempat terjadinya fotosintesis
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
Sebagai organ pernapasan.
Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi tempat terjadinya transpirasi.
Tempat terjadinya gutasi.Alat perkembangbiakkan vegetatif.
4.4 BUNGA
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan bunga).
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
A. Fungsi bunga
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias. Melihat bunga adalah refreshing mata paling menarik untuk menyegarkan
B. Morfologi bunga
Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx)
4.5 BUAH
Buah merupakan hasil reproduksi daripada bunga dan hasil modifikasi dari bakal buah menjadi buah.
Penggolongan buah
Buah Tunggal: hasil perkembangan sebuah daun buah, contoh: kacang merah atau perkembangan lebih dari satu daun buah, contoh: tomat, pepaya (Carica papaya L.).Buah Ganda (agregat): dibentuk oleh ginesium apokarp. Contoh: cempaka (Michelia champaca Bail.).Buah Majemuk: dari perkembangan suatu perbungaan secara bersama. Contoh: nangka (Artocarpus communis Forst.).
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus.
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis.
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu
Buah merupakan hasil reproduksi daripada bunga dan hasil modifikasi dari bakal buah menjadi buah
5.2 SARAN
Kami sebagai Mahasiswa ingin mewujudkan proses pembelajaran yang intelektual, yang nanti-Nya akan menjadi pelopor bangsa dan pembangun bangsa lebih maju. Untuk itu kepada semua pihak pengajar/dosen, kami sebagai Mahasiswa mengharapkan sistim pembelajaran maupun pembinaan karakter yang mampu merubah sistim belajar sekarang lebih baik kemasa berikut-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=morfologi+tumbuhan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-ahttps://www.google.co.id/search?q=morfologi+tumbuhan&hl=id&client=firefox-a&hs=WBd&tbo=u&rls=org.mozilla:en-US:official&tbm=isch&source=univ&sa=Xhttp://masbudhi.wordpress.com/2010/04/08/morfologi-tumbuhan/ http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-http://nuha-majid.blogspot.com/2011/05/morfologi-buah.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/BatangAnonim, 2011,(Anacardium occidentale) (online)
http://www.Plantamor.com/index.php?plant=225, Diakses pada tanggal 3 April 2011.
Permasalahan Pencemaran tanah
Permasalahan Pencemaran tanah
1. Pencemaran tanah secara langsung
Misalnya karena penggunaan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat diuraikan seperti plastik, kaleng, botol, dan lain-lainnya.
2. Pencemaran tanah melalui air
Air yang mengandung bahan pencemar (polutan) akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup di dalam atau di permukaan tanah.
3. Pencemaran tanah melalui udara
Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar yang mengakibatkan tanah tercemar juga.
Bahan-bahan kimia yang dapat mencemari tanah atau pestisida dapat digolongkan menurut tujuan penggunaannya, yaitu :
v Insektisida ialah chat pembasmi insekta atau serangga yang biasa mengganggu tanaman.
v Pestisida ialah obat pembasmi hama tanaman.
v Herbisida ialah obat pembasmi tanaman yang tidak diharapkan tumbuh.
v Fungisida ialah obat pembasmi jamur yang tidak di harapkan tumbuh .
v Rodentisida ialah obat pemusnah binatang pengerat seperti tikus.
v Akarisida ( Mitesida ) ialah pembunuh kutu.
v Algisida ialah pembunuh ganggang.
v Avisida ialah pembunuh burung.
v Bakterisida ialah pembunuh bakteri.
v Larvisida ialah pembunuh ulat.
Dampak pencemaran tanahDampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Dampak pencemaran ekosistem.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
Dampak pencemaran tanah pada pertanian
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Cara mengatasi pencemaran tanah secara biologi dan fisik
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit. .
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
penanganan sampah ialah dengan mencegah timbulnya pencemaran, misalnya dengan cara :
1. Penimbunan (dumping), dengan maksud untuk menutupi rawa, jurang, lekukan tanah di tempat terbuka dan di laut
2. Pengisian tanah kesehatan (sanitary landfill), dengan mengisi tanah berlegok dan kemudian menutupnya dengan tanah.
3. Pencacahan ( grinding), dimana limbah organik dimasukkan kedalam alat penggiling sehingga menjadi kecil-kecil , dialirkan ke selokan, hanyut ke tempat pengolahan lebih lanjut.
4. Penkomposan atau composting yakni pengolahan limbah untuk memperoleh kompos untuk menyuburkan tanah.
5. Pembakaran (incineration), yang menghasilkan gas dan residue
6. Pirolisis, yakni mengolah limbah dengan proses dekomposisi senyawa kimia pada suhu tinggi dengan pembakaran tidak sempurna yang pada akhirnya menghasilkan zat kimia baru yang berguna.
8 KUNCI KESUKSESAN
8 kunci kesuksesan
.” Kata Richard seperti dikutip dalam buku To Be Great. Richard menyimpulkan delapan kunci sukses seseorang.
1. Passion
Ini kunci utama untuk meraih sukses. Apapun bidangnya tidak peduli apa jabatannya, mereka meraih sukses karena mencintai pekerjaan mereka. Energi akan muncul dari dalam ketika anda mencintai apa yang anda lakukan.
2.Kerja
Sifat kedua yang pada umumnya dipunyai orang-orang sukses adalah mereka bekerja sangat keras. Kerja kerasmu akan terbayar mungkin tidak sekarang tetapi semakin lama anda berkutat di dalamnya, semakin besar bayarannya. Anda hanya perlu mengerahkan waktu dalam menghadapi kesulitan, dan percayalah bahwa anda akan melihat hasilnya nanti.
3. Fokus
Ini sangatlah penting. Fokus mengkhususkan kemampuan kita pada suatu hal, dan menjadi ahli dalam hal tersebut. Banyak orang bekerja keras tetapi mereka tidak fokus. Mereka kesana kemari mencoba terlalu banyak hal, hingga pekerjaan yang mereka jalani justru menjadi amburadul.
4. Motivasi
Orang-orang sukses memotivasi diri mereka sendiri untuk mengatasi rasa malu, ragu, dan takut. Kemampuan untuk memotivasi diri kita sendiri membantu kita mengatasi masa-masa sulit yang tidak ingin kita lakukan. Strategi untuk menciptakan motivasi yaitu dengan menetapkan suatu cita-cita, cari tantangan untuk memotivasi diri, tetapkan tenggat waktu, displin, meminta orang lain untuk memotivasimu, cari kompetisi.
5. Ide
Orang-orang sukses hadir dengan ide-ide yang menakjubkan. Jika anda dapat menghasilkan ide dari hari ke hari dengan baik, anda memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh dalam kehidupan ini. Kita dapat memperoleh ide dengan membangun koneksi, up to date terhadap lingkungan sekitar, tulis ide sebelum ide itu hilang.
6. Pengembangan diri
Mereka secara konstan memperbaiki diri mereka sendiri dan kinerja mereka, entah itu berkaitan dengan karir, proyek, produk, atau layanan, selain memperbaiki pengembangan diri juga dilakukan dengan berlatih.
7. Melayani
Mereka melayani orang lain, inilah saat untuk meneropong keluar, karena meraih kesuksesan dan kekayaan adalah tentang melayani orang lain. Yang dimaksud dengan melayani yaitu berpikir tentang orang lain, bekerja untuk mereka, dan menghasilkan sesuatu yang mereka inginkan, atau butuhkan.
8. Tekun
Mereka tahan banting menghadapi waktu, kegagalan, dan kemalangan. Satu-satunya alasan orang sukses mendapat pekerjaannya sekarang adalah karena mereka bertahan lama daripada yang lainnya, jadi ketekunan itu sangat penting.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong