laporan morfologi tumbuhan

14 September 2013 20:02:00 Dibaca : 20278

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar: Akar, batang, dan daun.

Organ-organ lain dapat digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesori, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting: Bunga dan buah

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan praktikum morfologi tumbuhan Yaitu :

Untuk Mengetahui ciri-ciri morfologi pada tumbuhanDapat mengidentifikasi tumbuhan ciri morfologi masing-masing.Dapat mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan cirri yang tampak

1.3 MANFAAT

Manfaat daripada pelaksanaan praktikum ini yaitu untuk memberikan kita pengetahuan mengenai bentuk-bentuk morfologi tanaman, dan memperluas pengetahuan kita tentang bagian-bagian penyusun tanaman.

Disamping itu, memberikan bekal terhadap kita yang nantinya akan di aplikasikan kepada masyrakat petani.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGAMATAN TUMBUHAN

Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang memiliki sifat pertumbuhan yang cukup lama dibandingkan dengan tumbuhan monokotil.

Tumbuhan dikotil pada umumnya adalah tumbuhan yang memiliki organ bagian tanaman berupa biji yang senantiasa dapat terpisah menjadi 2 (dua) bagian, yang dalam artian tanaman ini adalah hasil pertumbuhan dari biji berkeping 2 (dikotil).

Bagian-bagian penyusun maupun sifat tumbuh tanaman dikotil memiliki perbedaan dengan tumbuhan monokotil.

Berikut ini adalah ciri-ciri tanaman dikotil antar lain:

a) Ditinjau dari masing-masing pola tulang daun

memiliki pola tulang daun menyirip/menjari.

b) Ditinjau dari masing-masing jumlah kelopak bunga

Biasanya jumlah kelopak bunga tumbuhan dikotil berkelipatan empat atau lima.

c) Ditinjau dari masing-masing jumlah keeping biji (Kotiledon)

Mempunyai 2 buah keeping biji.

d) Ditinjau dari masing-masing akarnya

Memiliki akar tunggang yang kuat

e) Ditinjau dari masing-masing tudung akar

Tidak mempunyai tudung akar

f) Ditinjau dari masing-masing pelindung akar dan batang lembaga

pada ujung akar tumbuhan dikotil tidak diliputi oleh selaput pelindung

g) Ditinjau dari masing-masing pertumbuhan akar dan batang

Dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar

Tumbuhan Monokotil

Pada umumnya tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang tumbuh dengan selang waktu pendek. Tetapi ada juga tumbuhan monokotil yang tumbuh dengan waktu yang lama.

Berikut ini adalah cirri-ciri dari tanaman monokotil antara lain:

a) Ditinjau dari masing-masing pola tulang daun

Memiliki pola tulang daun melengkung/ sejajar

b) Ditinjau dari masing-masing jumlah kelopak bunga

Pada umumnya jumlah kelopak bunga tumbuhan ini berkelipatan tiga

c) Ditinjau dari masing-masing jumlah keeping biji (Kotiledon)

Mempunyai 1 buah kepingan biji

d) Ditinjau dari masing-masing akarnya

Memiliki akar serabut yang kurang kuat

e) Ditinjau dari masing-masing tudung akar

Mempunyai tudung akar

f) Ditinjau dari masing-masing pelindung akar dan batang lembaga

Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh akar lembaga/ koleoptil dan akar lembaga koleorhiza

g) Ditinjau dari masing-masing pertumbuhan akar dan batang

Tidak dapat tumbuh berkembang besar.

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa 20 November 2012. Dan bertempat di SMU TRIDHARMA RKM B.

3.2 ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum antara lain:

Bahan: buah mangga, buah kelapa, buah jarak, buah nangka, mentimun, daun papaya, daun nangka, daun jagung, teki, daun jeruk, daun singkong, daun asam jawa, daun putri malu, batang jahe,akar wortel, akar padi, bunga papaya, bunga kelapa, dan bunga putrid malu.Alat : Buku gambar, pensil, penghapus, penggaris, dan pisau

3.3 PROSEDUR KERJA

Adapun prosedur kerja dalam praktikum ini adalah :

Menuliskan nama spesies dan famili tumbuhan tersebut.Mengamati morfologi setiap species.Menggambar dan beri keterangan bagian-bagian (akar, batang, daun, bunga, dan buah)..

.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 AKAR

Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.

ciri-ciri akar adalah sebagai berikut:

Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnyaWarna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuninganTumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanahBentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. sebagai contoh ; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.

B. Jenis akar

Secara umum akar dibagi menjadi 2 yaitu:

C. Fungsi akar

Fungsi akar bagi tumbuhan:

Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnyaUntuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanahMengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukanPada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau

Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.

4.2 BATANG

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :

Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

batang tidak selalu diatas tanah, adapula daerah meristem apikal (MA) tajuk yang berada diujung tunas, percabangan berada di antara batang dan pelekatan daun. type batang 1. batang yang berada dibawah permukaan tanah (rootstock) a. bulb, yaitu batang sedikit dan daun penyimpanan tebal dan berdaging.

dikelilingi sekulen (cadangan air/makanan) contoh : bawang merah, bawang prei b. bonggol (corm), yaitu batang bulat pendek dikelilingi daun sisik contoh : bunga iris c. caudex, yaitu batang sama antara bagian bawah dan bagian atas d. rizoma (rimpang), yaitu batang horizontal dan dibawah permukaan tanah, internode pendek dilapisi daun sisik (daun pelindung) contoh : lengkuas e. tuber (umbi).

yaitu batang penyimpanan bawah tanah tebal, memiliki tunas-tunas pada bagian luarnya tidak memiliki daun sisik/ daun penyimpanan contoh : ubi jalar

4.3 DAUN

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

A. Morfologi

Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.

Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

B. Fungsi

Tempat terjadinya fotosintesis

pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

Sebagai organ pernapasan.

Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi tempat terjadinya transpirasi.

Tempat terjadinya gutasi.Alat perkembangbiakkan vegetatif.

4.4 BUNGA

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan bunga).

Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.

A. Fungsi bunga

Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.

Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias. Melihat bunga adalah refreshing mata paling menarik untuk menyegarkan

B. Morfologi bunga

Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx)

4.5 BUAH

Buah merupakan hasil reproduksi daripada bunga dan hasil modifikasi dari bakal buah menjadi buah.

Penggolongan buah

Buah Tunggal: hasil perkembangan sebuah daun buah, contoh: kacang merah atau perkembangan lebih dari satu daun buah, contoh: tomat, pepaya (Carica papaya L.).Buah Ganda (agregat): dibentuk oleh ginesium apokarp. Contoh: cempaka (Michelia champaca Bail.).Buah Majemuk: dari perkembangan suatu perbungaan secara bersama. Contoh: nangka (Artocarpus communis Forst.).

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus.

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis.

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu

Buah merupakan hasil reproduksi daripada bunga dan hasil modifikasi dari bakal buah menjadi buah

5.2 SARAN

Kami sebagai Mahasiswa ingin mewujudkan proses pembelajaran yang intelektual, yang nanti-Nya akan menjadi pelopor bangsa dan pembangun bangsa lebih maju. Untuk itu kepada semua pihak pengajar/dosen, kami sebagai Mahasiswa mengharapkan sistim pembelajaran maupun pembinaan karakter yang mampu merubah sistim belajar sekarang lebih baik kemasa berikut-Nya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?q=morfologi+tumbuhan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-ahttps://www.google.co.id/search?q=morfologi+tumbuhan&hl=id&client=firefox-a&hs=WBd&tbo=u&rls=org.mozilla:en-US:official&tbm=isch&source=univ&sa=Xhttp://masbudhi.wordpress.com/2010/04/08/morfologi-tumbuhan/ http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-http://nuha-majid.blogspot.com/2011/05/morfologi-buah.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/BatangAnonim, 2011,(Anacardium occidentale) (online)

http://www.Plantamor.com/index.php?plant=225, Diakses pada tanggal 3 April 2011.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong