TMV (Tobacco Mozaic Virus)

13 March 2014 22:18:51 Dibaca : 30808

     Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus, TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar, seperti mosaik. TMV adalah virus pertama yang ditemukan orang.

  • Karakteristik

     Virus memiliki titik inaktivasi pemanasan 94ºC, titik pengenceran terahir 1 : 1.000.000. dalam daun tembakau virus sanggup bertahan sampai puluhan tahun. Zarahzarah (virion) virus mosaic tembakau berbentuk batang-batang yang panjangnya 280 nmdan tebalnya 15nm.

Tembakau virus mosaik memiliki tampilan seperti batang.

  • Habitat

     Penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus mosaik tembakau ditemukan di seluruh dunia. Virus ini diketahui menginfeksi lebih dari 150 jenis herba, tanaman dikotil termasuk banyak sayuran, bunga, dan gulma. Infeksi oleh virus mosaik tembakau menyebabkan kerugian yang serius pada beberapa tanaman seperti tomat, cabai, dan tanaman hias banyak. virus mosaik tembakau merupakan salah satu penyebab paling umum penyakit virus tanaman di Minnesota.

      Di Minnesota, tuan rumah tanaman yang umum untuk virus mosaik adalah tomat, lada, warna ungu tua, Snapdragon, delphinium, dan marigold. virus mosaik tembakau juga telah dilaporkan pada tingkat lebih rendah di muskmelon, mentimun, labu, bayam, celosia, impatiens, ceri tanah, phlox, zinnia, beberapa jenis tanaman merambat, pisang raja, naungan malam, dan gulma jimson. Meskipun virus mosaik tembakau dapat menginfeksi berbagai jenis tanaman, umumnya dibatasi untuk tanaman yang tumbuh di seedbeds dan dipindahkan atau tanaman yang sering ditangani.

  • Kerugian/keuntungan

Kerugian

     Banyak virus mosaik menghasilkan gejala seperti pada tanaman. Seperti gejala Mosaic dicirikan oleh patch tercampur normal dan lampu hijau atau warna kekuningan pada daun tanaman yang terinfeksi. Mosaik tembakau merusak daun, bunga, dan buah-buahan dan penyebab pengerdilan tanaman. Virus ini hampir tidak pernah membunuh tumbuhan, tapi menurunkan kualitas dan kuantitas dari tanaman, khususnya saat tanaman terinfeksi ketika muda.

     Tanaman yang terinfeksi Virus sering bingung dengan tanaman yang terkena polusi herbisida atau kerusakan udara, defisiensi mineral, dan penyakit tanaman lainnya. Identifikasi positif virus mosaik pada tanaman tembakau terinfeksi sering membutuhkan jasa seorang ahli patologi tanaman dan penggunaan mikroskop elektron. Walaupun mungkin diperlukan ahli patologi tanaman untuk mendiagnosa virus mosaik tembakau pada tanaman hias banyak, sebagian tanaman tomat menunjukkan gejala mosaik biasanya terinfeksi oleh virus mosaik tembakau.

Keuntungan

     Selama ini, tembakau dianggap tidak bermanfaat bagi kesehatan. Tetapi kini para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, awal Maret lalu.

     Ilmuwan dari beberapa lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.

     Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa.

     Menurut Prof. Pezzotti, tanaman transgenik menarik untuk sistem produksi protein kesehatan karena menawarkan kemungkinan produksi pada skala besar dengan biaya rendah. “Sehingga menghindari proses pemurnian yang panjang dibandingkan dengan obat tradisional sintetis,” katanya.

     Tidak sekadar sebagai obat anti-radang dan mencegah diabetes melitus tipe 1, tembakau juga bisa menghasilkan protein obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan tembakaunya yang menghasilkan protein, melainkan virus tembakaunya.

     ”Tanaman tembakau dapat segera memperbaiki citra di mata para ahli kesehatan masyarakat,” kata para ilmuwan. Dengan bantuan tembakau, obat HIV itu dapat diproduksi dalam jumlah besar dan murah. “Ini berita yang sangat penting,” kata Polly Harrison, Direktur Aliansi Pengembangan Obat Mikrobiologi. Menurut dia, sangat sulit membuat sesuatu yang cukup menjanjikan untuk obat, bahkan dalam studi laboratorium sekalipun. “Tapi ini produksi pada tingkat skala ton obat,” tutur Harrison.

     Para ilmuwan telah bertahun-tahun mengetahui bahwa obat-obatan yang dikenal sebagai griffithsin melindungi orang dari infeksi HIV karena menghentikan kolonisasi virus pada lapisan vaginal. Yang menjadi persoalan, biaya untuk memproduksinya sangat mahal. Di alam, satu-satunya sumber griffithsin adalah algae merah, yang ditemukan di pantai Selandia Baru. Mereka tumbuh dalam jumlah sangat kecil untuk dapat dipanen secara efektif.

  • · Pengendalian

- Menggunakan bibit tanaman yang sehat (tidak mengandung virus) atau bukan berasal dari daerah terserang,
- Eradikasi tanaman sakit, yaitu tanaman yang menunjukkan gejala segera dicabut dan dimusnahkan supaya tidak menjadi sumber penularan ke tanaman lain yang sehat,
- Penanganan bibit secara hati-hati agar tidak bersentuhan satu sama lain,
- Menghindari menanam tomat pada lahan yang sama untuk jangka waktu minimum 7 bulan,
- Benih dapat dibebaskan dari kontaminasi virus dengan cara merendam benih dalam larutan 10 % (w/v), Na3 PO4 selama 20 menit,
- Perlakuan benih dengan pemanasan (heat treatment) pada suhu 70o C selama 2 – 4 hari dapat mengeradikasi virus yang terbawa dalam endosperm.