PERLINDUNGAN TANAMAN DALAM KAITANYA DENGAN ILMU-ILMU LAIN

24 May 2014 04:36:02 Dibaca : 5545 Kategori : Makalah Perlintan

BAB I

PENDAHULUAN

Secara umum manusia menginginkan bibit tanaman yang ditanam akan menghasilkan tanaman yang sehat sehingga memberikan hasil sesuai dengan tujuan kita menanam tanaman tersebut. Begitu juga dengan apa yang diharapkan pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Rehabilitasi Nasional (GERHAN), dalam upaya mewujudkan keberhasilan tanaman rehabilitasi, pemerintah menetapkan persayaratan bibit tanaman yang ditanam adalah bibit tanaman yang sehat.

Meskipun demikian terdapat beberapa kasus pengecualian, misalnya untuk tanaman penghasil gaharu (Aquilaria sp.), orang cenderung berkeinginan tanaman ini terinfeksi oleh jamur sehingga memiliki karakter tanaman yang merana, terdapat benjolan-benjolan, terdapat warna coklat-hitam.

1.2 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui kaitan kaitan ilmu lain dengan perlindungan tanaman serta mampu mamahami pengaplikasian materi ini dalam kahidupan sehari-hari yang tentunya tidak lepas dari berbagai aspek perlindungan tanaman.

1.3 Manfaat

Mampu Membedakan Fisiologi Tumbuhan Yang Sehat Dan Yang SakitMampu Menentukan Karakteristik Tumbuahan SehatMampu Mengetahui Cabang Ilmu Pertanian Yang Berkaitan Dengan Perlindungan Tanaman

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Fisiologi Tumbuhan Yang Sehat Dan Yang Sakit

Suatu tanaman dikatakan sehat apabila tanaman itu tidak dirugikan oleh suatu faktor atau penyebab yang ikut campur tangan terhadap aktivitas dari sel-sel atau organ-organ tanaman yang normal, yang dampaknya terjadi penyimpangan dan merugikan pada tanaman tersebut. Tanaman sehat adalah identik dengan tanaman yang tidak terserang hama/penyakit. tanaman dinyatakan sehat tanaman apabila tanaman tersebut memiliki pertumbuhan baik (daun dan batang segar), batang lurus, tajuk lebat dan tidak terserang hama dan penyakit.

Sedangkan tanaman yang tidak sehat adalah apabila tanaman tersebut memiliki pertumbuhan yang tidak baik, batang tidak lurus, daun pucat ke-kuning-kuningan dan terserang hama dan penyakit.

Sehingga tanaman yang sehat merupakan tanaman yang dapat menjalankan fungsi fisiologis yang normal untuk menghasilkan genetic tanaman yang baik. Menurut Head, tanaman yang sehat merupakan tanaman yang tidak mengalami penyimpangan, baik organ-organ maupun bagian-bagian tubuh tanaman, termasuk terhenti dan terganggunya jalan dari fungsi-fungsi vital atau terjadi penyimpangan kesehatannya dari keadaan normal, yang mempunyai akibat yang merugikan bagi tanaman tersebut, jadi disini tanaman hanya ditinjau sebagai makhluk hidup.

Sedangkan menurut Stackman dan Harrar, tanaman yang sehat merupakan tanaman yang tidak mengalami penyimpangan yang tegas, tetap atau permanen dari pertumbuhan dan struktur yang normal pada tanaman, hingga tidak menimbulkan gejala yang dapat dilihat, yang tidak merugikan terhadap mutu dan tidak menurunkan nilai ekonomi dari tanaman tersebut. Disini stackman telah memasukkan unsur ekonomi dari tanaman, dimana tanaman yang sehat tidak akan menurunkan nilai ekonomi dari tanaman yang kita tanam.

Selanjutnya Walker mengatakan bahwa, tanaman yang dikatakan sakit itu dapat dibedakan daripada tanaman yang sehat, disebabkan terjadinya perubahan susunan atau proses “fisiologis”nya yang dapat saja disebabkan oleh salah satu faktor atau penyebab lingkungan yang tidak cocok, atau oleh satu atau beberapa dari sekian banyak faktor penyebab.

Sehingga secara umum tanaman sehat dapat didefinisikan sebagai tanaman yang dapat menjalankan fungsi fisiologisnya dengan baik karena tidak terganggu oleh jasad pengganggu dan dalam kondisi lingkungan yang sesuai sehingga menghasilkan tanaman yang tumbuh normal dan berdampak pada tidak turunnya nilai ekonomi dari tanaman tersebut.

2.1 Karakteristik Tumbuhan Sehat

Secara umum kita berpandangan bahwa tanaman sehat adalah tanaman yang tidak sakit. Dari sudut pandang tanaman, sakit itu adalah efek dari gangguan-gangguan yang dapat saja disebabkan oleh serangga ataupun jasad pengganggu lainnya, dan gejala/tanda yang ditimbulkan sering memiliki ciri yang sama atau serupa. Sehingga kita dapat mengenali tanaman sehat dari kondisi tanaman yang tidak menunjukkan gejala/tanda tanaman itu sakit. Gejala dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa tanaman itu sakit adalah sebagai berikut :

A. Gejala Utama (Main Symptoms)

- Pertumbuhan yang tidak normal, dapat melebihi ukuran normal atau lebih kecil dari ukuran normal

- Perubahan warna, baik pada daun, batang, akar, buah, bunga.

- Matinya jaringan, bagian-bagian tanaman menjadi mengering

- Layunya bagian dari tubuh tanaman

B. Tanda-tanda (Signs)

Kelainan atau tanda-tanda dapat berupa benda-benda ataupun zat dari alat-alat tubuh dan alat pembiakan dari patogen penyebabnya, terdapat di bagian tanaman atau tampak dari luar.

C. Gejala Lapangan (Field Symptoms)

- Layunya tanaman secara keseluruhan

- Nekrosis (matinya jaringan)

- Perforasi (berlubang)-nya daun

- Gall (bengkak) atau bintil dan bisul

- Kanker

- Bercak daun

- Busuk basah, berair dan busuknya jaringan

- Busuk kering, busuknya jaringan tetapi kering

- Malformation (perubahan bentuk)

- Oedeem, batang mengalami pembengkakan

- Mummifikasi, kondisi seperti mumi, rapuh dan kering

- Daun mengeriting atau bergelombang

- Erinose, keluarnya cairan dari kulit batang

- Hexeem bezem, cabang-cabang tak berkembang dan pendek seperti sapu

- Kerdil

2.3 Cabang Ilmu Pertanian

Berikut adalah cabang-cabang biologi yang perlu Anda ketahui.

1. Botani

Botani berkonsentrasi pada upaya mempelajari tumbuhan. Cabang keilmuan ini mencakup semua aspek tentang tumbuhan seperti klasifikasi, pertumbuhan, reproduksi, penyakit, dan aspek lainnya.

2. Zoologi

Zoologi berfokus pada upaya mempelajari hewan. Zoologi memiliki berbagai sub-cabang yang mempelajari jenis hewan yang berbeda. Misal, mamalogi adalah sub-cabang zoologi yang mempelajari mamalia.

3. Mikrobiologi

Nama ‘mikrobiologi’ menunjukkan spesialisasi bidang keilmuan ini yang berfokus pada mikroba dan interaksinya dengan makhluk hidup lain.

4. Biokimia

Dalam organisme hidup, reaksi kimia amat penting untuk kelangsungan berbagai proses tubuh. Upaya mempelajari hal tersebut tercakup dalam biokimia.

5. Fisiologi

Fisiologi didefinisikan sebagai studi tentang organisme hidup, khususnya yang berhubungan dengan organ internal dan proses yang berkaitan dengan fungsinya secara keseluruhan.

6. Bioteknologi

Bioteknologi termasuk cabang baru dalam biologi, yang berkaitan dengan penggunaan mikroorganisme untuk kesejahteraan atau kepentingan umat manusia.

7. Mikologi

Menurut taksonomi modern, jamur bukan termasuk dalam tanaman atau binatang. Mikologi adalah cabang biologi yang khusus mempelajari jamur.

8. Entomologi

Entomologi secara eksklusif merupakan cabang biologi yang mempelajari serangga. Cakupan entomologi meliputi taksonomi, fitur, adaptasi, peran, dan perilaku serangga.

9. Ekologi

Ekologi digunakan untuk mempelajari hubungan antara mahluk hidup (hewan dan tumbuhan) dan lingkungannya.

10. Anatomi

Anatomi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur tubuh, organ internal, dan fungsi organ pada tumbuhan.

11. Biologi Perkembangan

Seperti namanya, biologi perkembangan berurusan dengan berbagai tahapan pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

12. Genetika

Genetika merujuk pada cabang biologi yang berfokus pada gen, faktor keturunan, dan atribut lain yang membuat organisme bervariasi satu sama lain.

16. Etologi

Etologi merupakan sub-cabang zoologi yang mempelajari adaptasi perilaku hewan, khususnya di habitat aslinya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perlindunga tanaman mencakup semua ilmu-ilmu pertanian baik itu ilmu pertanian dalam bidang teknis, dalam bidang ekonomi pertanian maupun sosial kemasyarakatan pertanian.

Tanaman sehat didefinisikan sebagai tanaman yang dapat menjalankan fungsi fisiologisnya dengan baik karena tidak terganggu oleh jasad pengganggu dan dalam kondisi lingkungan yang sesuai sehingga menghasilkan tanaman yang tumbuh normal dan berdampak pada tidak turunnya nilai ekonomi dari tanaman tersebut. Tanaman sehat maupun tanaman yang sakit memungkinkan untuk diserang hama dan juga memungkinkan untuk tidak diserang hama tergantung sifat ketahanan tanaman yang dimiliki tanaman tersebut, keberadaan musuh alami dan kesesuaian kondisi lingkungan terhadap perkembangan hama (ketersediaan nutrisi, ruang hidup, iklim).

3.2 Saran

Perlindungan tanaman cakupanya sangat luas, sehingga kita perlu menguasai ilmu-ilmu yang terkait di dalamnya untuk dapat melaksanakan tujuan-tujuan perlindungan tanaman dengan baik dan untuk memastikan produk pertanian sampai ketangan konsumen dengan selamat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Djafarudin. 2001. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (Umum). Jakarta : PT. Bumi Aksara.