Macam-macam prodi di fakultas olahraga dan kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat merupakan bidang ilmu yang mempelajari pencegahan dan pengobatan penyakit pada individu. Bidang ilmu ini juga bertujuan menjaga dan mempromosikan kesehatan sosial dengan mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan dan metode pencegahan penyakit, kesehatan dalam suatu kawasan, maupun kesehatan di lingkungan kerja.
Farmasi
Farmasi merupakan kombinasi antara ilmu kesehatan dengan ilmu kimia dan tentunya sangat diperlukan di dunia medis. Selama kuliah di jurusan Farmasi, kalian akan banyak berkutat dengan senyawa kimia untuk dikembangkan jadi bahan obat. Bukan nggak mungkin kalau suatu saat nanti kalian bisa saja menjadi salah satu penemu obat penyembuh dari berbagai penyakit. Selain itu, kamu akan mempelajari bagaimana menggunakan obat-obatan secara efektif dalam ilmu kesehatan hingga pengobatan higienis.
Ilmu Keperawatan
Ilmu Keperawatan merupakan bidang studi yang menyiapkan kamu menjadi seorang perawat. Di jurusan ini kalian akan mempelajari teori dan teknologi baru untuk mengembalikan dan merawat kesehatan mental dan fisik seseorang yang mengidap suatu penyakit dan penyandang disabilitas. Bidang spesialisasi untuk setiap kelas perawat antara lain perawat dewasa, perawat anak-anak, perawat manula, perawat untuk mental, dan perawatan jalan.
Pendidikan Kepelatihan dan Olahraga
Pendidikan Olahraga merupakan bidang ilmu yang fokus mempelajari olahraga dari sudut pandang seorang pengajar. Kalian akan mempelajari berbagai aturan dalam olahraga, kesehatan mental dan fisik, peningkatan fungsi fisik, olahraga dan nutrisi, metode pelatihan untuk kompetisi, taktik dan strategi, dan metode pengajaran. Kamu pun akan mempelajari hampir seluruh cabang olahraga mulai dari sepak bola, basket, voli, renang, atletik, sampai woodball. Selain itu tentunya pelajaran kalian tidak hanya sebatas teori
Pendidkan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi peneliti dan pengajar pendidikan jasmani. Hal-hal yang dipelajari di prodi PJKR bermacam-macam, diantaranya adalah pendidikan jasmani untuk memberikan pendidikan terkait kegiatan jasmani dengan melatih siswa dari aspek fisik, psikomotor, kognitif, afektif dan sosial secara bersamaan; kesehatan dan pembelajaran terkait gizi, fisiologi, anatomi, serta keamanan dan keselamatan; dan juga rekreasi di mana siswa diajarkan berbagai permainan dan kegiatan lapangan yang tujuannya untuk beristirahat dari kejenuhan rutinitas.
Di universitas negeri Gorontalo Kelima prodi tersebut telah memiliki akreditas B.
Beberapa hal tentang universitas negeri gorontalo
1. Masuk Dalam 10 Besar Universitas Terbaik Di Indonesia Timur
Bagi Kalian yang berasal dari Indonesia Timur dan tidak ingin terlalu jauh merantau hingga ke Jawa, Kamu bisa memilih UNG sebagai tempat berkuliah. Alasan memilih kuliah di UNG adalah karena kampus ini masuk dalam 10 besar kampus terbaik di Indonesia Timur.
2. UNG Memiliki 10 Fakultas
Tidak perlu ragu dengan UNG karena di kampus ini ada 10 fakultas yang bisa Kamu pilih, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Sastra dan Budaya, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. bahkan UNG menambah satu fakultas baru yaitu fakultas kedokteran.
3. Biaya Kuliah Yang Sangat Terjangkau
Alasan kuliah di UNG selanjutnya adalah karena kampus ini memiliki biaya kuliah yang sangat terjangkau.
4. Fasilitas Kampus Yang Lengkap
Fasilitas kampus UNG juga termasuk lengkap. Ada sarana ibadah, laboratorium, poliklinik, hingga pusat pelatihan bahasa.
5. Banyak Pilihan UKM Sebagai Wadah Kegiatan Mahasiswa
Ada banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bisa Kamu pilih jika nanti diterima masuk di kampus ini. Beberapa pilihan diantaranya adalah UKM marching band, olahraga, dan mapala.
6. Memiliki Visi Mendunia Tanpa Meninggalkan Potensi Regional
UNG memiliki visi Leading University di kawasan Asia tenggara. Untuk mencapai visi tersebut, pihak kampus melakukan pengembangan kebudayaan dan inovasi dengan mengutamakan potensi regional. Kalau kamu memilih UNG sebagai tempat studi, kamu akan dibekali kapasitas keilmuan, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan tentunya softskill yang mumpuni. Bukan hanya itu, kampus negeri ini juga membentuk mahasiswanya untuk jadi masyarakat berjiwa sosial tinggi. Caranya dengan meningkatkan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperkokoh budaya lokal dan identitas nasional. Jadi kamu tetap bisa bersaing dengan masyarakat dunia lainnya.
7. Universitas Negeri Gorontalo Mempunyai Akses Informasi SIAT dan SITU
kalian yang kuliah di UNG akan dimudahkan dengan kehadiran Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) dan Sistem Informasi Tata Usaha (SITU). Keduanya bisa kamu akses lewat website Universitas Negeri Gorontalo.
Lewat SIAT, kamu bisa mengakses data perkuliahan seperti Kartu Rencana Studi (KRS) online, data kurikulum, jadwal mata kuliah, data mahasiswa serta dosesn di kampus. Sedangkan SITU berfungsi mendukung proses tata usaha antara mahasiswa dan tenaga pendukung di kampus.
pola ilmiah pokok UNG adalah pendidikan yang berorientasi kawasan
Pola ilmiah pokok (PIP) UNG adalah “pendidikan yang berorientasi kawasan”. Yang dimaksud dengan “pendididkan” adalah pendidikan dalam arti luas, yaitu UNG mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional dalam bidang ilmu kependidikan dan/atau nonkependidikan. “Berorientasi kawasan”, dimaksudkan bahwa semua yang berkenan dengan penyelenggaraan pendidikan, pengajaran dan penelitian serta pengabdian pada masyarakat dikembangkan berdasarkan asas mutu, relevansi dan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan, baik dalam kawasan lokal, nasional, regional, dan bahkan ke depan UNG akan tampil sebagai lembaga pendidikan tinggi yang siap bersaing dan bersinergi dengan perguruan tinggi di dunia internasional. Bidang Ilmu unggulan (“core competency”) adalah “pendidikan dan pertanian terpadu”.