Biasanya kampus-kampus ternama berada di kawasan Indonesia bagian barat, terutama di Pulau Jawa. Nggak heran ada banyak orang dari wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang rela tinggal jauh dari keluarganya demi mendapat pendidikan terbaik. Tapi masa sih tidak ada kampus berkualitas di Indonesia Timur? Jawabannya, ada. Salah satu buktinya, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang ada di Provinsi Gorontalo. Untuk kamu yang tinggal di sekitar Sulawesi atau ingin merasakan dunia kuliah di Indonesia Timur, kampus ini bisa kamu pertimbangkan.

Berikut lima hal yang harus kamu tahu tentang Universitas Negeri Gorontalo.

  • Universitas Negeri Gorontalo, Kampus Bersejarah

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah.

Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado sampai diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.

  • Universitas Negeri Gorontalo sebagai Kampus Peradaban

Universitas Negeri Gorontalo mempunyai moto sebagai Kampus Peradaban. Untuk mewujudkannya, kampus ini membuka pintu untuk berbagai upaya pengembangan manusia, termasuk melalui riset dan penelitian.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd. mengutamakan program tertentu untuk menghadirkan konsep kampus peradaban. Antara lain dengan mendorong jurusan atau program studi untuk bisa mandiri, kreatif dan inovatif tanpa meninggalkan akar budaya lokal.

  • Universitas Negeri Gorontalo termasuk 10 Universitas Terbaik di Indonesia Timur

Kamu sudah tahu belum? Menurut Indostudent, pada tahun 2016 Universitas Negeri Gorontalo termasuk 10 universitas terbaik di kawasan Indonesia Timur lho.

Untuk di tingkat nasional, UNG juga tidak kalah bersaing dan masuk dalam kategori 100 universitas terbaik. Berdasarkan data 4International Colleges and Universities, tahun 2016 UNG menempati ranking 72 dari 411 universitas yang terdaftar resmi di Indonesia.

  • Universitas Negeri Gorontalo di Mata Dunia

Kampus negeri di Provinsi Gorontalo ini juga menempati ranking 1558 di dunia.    Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan, karena universitas lain di wilayah Indonesia Timur seperti Universitas Tadulako, Universitas Hassanudin dan Universitas Sam Ratulangi berada pada peringkat 2000-an di tingkat dunia.

  • Kampus yang Sedang Mengejar Akreditasi A

Universitas Negeri Gorontalo mendapat Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi tersebut merupakan bentuk pengakuan bahwa Universitas Negeri Gorontalo adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Di kampus yang berlokasi di Kota Gorontalo ini, ada tujuh program studi terakreditasi A dan 29 program studi terakreditasi B. Predikat tersebut berdasarkan penilaian beberapa aspek,  seperti kurikulum, sarana-prasarana pendidikan dan kesiapan administrasi akademik yang memenuhi standar.

Jadi Quipperian tinggal pilih yang sesuai dengan minat kalian.  Setelah 52 tahun perjuangan, kampus UNG terus berusaha untuk meraih Akreditasi A. Caranya dengan mengupayakan satu prodi di setiap fakultas memiliki akreditasi A dan tidak ada lagi prodi dengan akreditasi C.

Prodi Kesehatan Masyarakat itu apa sih?

04 August 2021 22:41:19 Dibaca : 15

Kesehatan Masyarakat merupakan bidang ilmu yang mempelajari pencegahan dan pengobatan penyakit pada individu. Bidang ilmu ini juga bertujuan menjaga dan mempromosikan kesehatan sosial dengan mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan dan metode pencegahan penyakit, kesehatan dalam suatu kawasan, maupun kesehatan di lingkungan kerja.

Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu jurusan favorit calon mahasiswa rumpun kesehatan selain Pendidikan Dokter akan ditempa selama 4 tahun atau 8 semester untuk meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat. Kamu akan dibekali dengan basic skill yang disebut “MIRACLE” yaitu Manager (manajer), Innovator (pembaharu), Researcher (peneliti), Apprentice (mampu belajar dalam tim dan mampu bekerja cepat), Communitarian (merakyat), Leader (memimpin), dan Educator (pendidik). Dengan begitu kamu akan siap untuk jadi ahli Kesehatan Masyarakat.

Kenapa Harus Memilih Jurusan Kesehatan Masyarakat?

Karena kompetensi yang dimiliki lulusan jurusan ini menjawab kebutuhan para pengguna ahli kesehatan masyarakat dalam hal penanganan epidemiologi, perancangan, serta agen keselamatan dan kesehatan kerja, sebagai seorang ahli kesehatan masyarakat, kamu akan selalu berada di garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat. Selain itu, Pemerintah memerlukan Sarjana Kesehatan Masyarakat untuk menangani permasalahan kesehatan lingkungan yang semakin kompleks di berbagai wilayah, Lulusan kesehatan masyarakat juga dibutuhkan di berbagai sektor, seperti manufaktur, minyak dan gas, untuk mengisi divisi tertentu di sebuah perusahaan.

Peluang karier bagi lulusan Kesehatan Masyarakat tidak hanya di Puskesmas, berbagai industri dan organisasi swasta juga membutuhkan ahli kesehatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) di perusahaan minyak dan gas, manufaktur, dll. Jenjang kariernya pun cukup bervariasi, gaji yang ditawarkan juga sangat menjanjikan. Namun, besaran gajinya tetap mempertimbangkan area tempat bekerja, posisi pekerjaan, serta kemampuan dan pengalaman yang dimiliki seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Dampak PPKM bagi Mahasiswa

04 August 2021 21:44:06 Dibaca : 35

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diterapkan melihat kondisi pandemi yang semakin meningkat. Saat ini, PPKM lebih diperketat dengan mengubah status PPKM mikro menjadi PPKM darurat. PPKM darurat telah diberlakukan dari tanggal 03 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.

Lantas, bagaimana penerapan PPKM darurat bagi mahasiswa dalam bidang pendidikan?

Sebelum penerapan PPKM darurat yang diberlakukan tanggal 3 Juli 2021, beberapa daerah telah menerapkan PPKM mikro maupun PSBB, melihat situasi dan kondisi masing-masing daerah. PPKM Mikro dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) memiliki ketentuan, yaitu wilayah/daerah dengan kondisi zona merah, proses KBM dilakukan secara daring dan zona lainnya diberlakukan sesuai pengaturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. Namun, saat PPKM darurat digelar, seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau online.

Kegiatan perkuliahan pun mengikuti kebijakan PPKM tersebut. Sejumlah universitas di seluruh Indonesia, terutama universitas yang berada pada wilayah/daerah yang berdampak PPKM darurat banyak yang menerapkan kebijakan kuliah online atau daring. Oleh karena itu, pembelajaran tatap muka harus dihentikan untuk menyesuaikan kebijakan PPKM tersebut, seperti adanya universitas yang tidak memperbolehkan atau tidak mengizinkan mahasiswa untuk masuk ke lingkungan atau beraktivitas kampus selama PPKM darurat dan harus mengikuti ketentuan yang diberlakukan saat ini.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong