MENGENAL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan salah satu universitas kebanggan provinsi Gorontalo. Universitas yang terletak di kota Gorontalo tepatnya di Jl. Jendral Sudirman No. 6 kota Gorontalo ini, pada tahun 2018 menepati urutan 154 (Asia Tenggara ) dan 42 ( Indonesia) sebagai universitas terbaik menurut versi Webometric.Universitas Negeri Gorontalo didirikan pada 1 September 1963.
Sejarahnya Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat dari IKIP Negeri Gorontalo. Nama awal dari Universitas Negeri Gorontalo adalah Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo . Dan terus mengalami banyak perubahan hingga akhirnya lembaga ini dengan resmi berdiri sendiri melalui keputusan Presiden No. 9 tahun 1993 dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (STKIP) Gorontalo dan pada tanggal 23 juni namanya sah menjadi Universitas Negeri Gorontalo berdasarkan surat keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004.
Menurut Badan Akreditasi Perguruan Tinggi Tahun 2018,Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditas A. Dan hingga kini Universitas Negeri Gorontalo memiliki 10 fakultas yaitu
1. Fakultas Ilmu Pendidikan
2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
3. Fakultas Ilmu Sosial
4. Fakultas Sastra dan Budaya
5. Fakultas Teknik
6. Fakultas Pertanian
7. Fakultas Olahraga dan Kesehatan
8. Fakultas Ekonomi
9. Fakultas Hukum
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
MENGENAL JURUSAN FARMASI DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
F A R M A S I,apa sih itu Farmasi? Farmasi adalah ilmu yang mempelajari segala seluk-beluk mengenai obat. Ilmu farmasi adalah terapan dari (sedikitnya) tiga bidang ilmu yaitu kedokteran, kimia, dan biologi. Jurusan ini menjadi salah satu jurusan yang banyak di minati. Hingga kini Telah banyak Universitas yang membuka jurusan Farmasi termasuk di Universitas Negeri Gorontalo
Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo didirikan pada tanggal 17 maret 2008 berdasarkan SK Rektor yang ditandatangani oleh Rektor UNG Prof. Dr. Nelson Pomalingo, M.Pd. Saat ini Jurusan Farmasi berada dibawah naungan Fakultas Olahraga dan Kesehatan serta mengelola dua Program Studi yakni :
1. Program Studi S-1 Farmasi
2. Program Studi D-III Farmasi
Salah satu latarbelakang berdirinya jurusan Farmasi dikarenakan tingginya kebutuhan tenaga kefarmasian, khususnya di Provinsi Gorontalo. Kurangnya jumlah tenaga Farmasi baik di Instansi Pemerintah maupun di Sektor Swasta, menginisiasi para Stakeholder di lingkungan kampus UNG untuk memberikan solusi dengan jalan membuka Jurusan Farmasi di kampus UNG. Dan Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo, merupakan Jurusan Farmasi pertama yang ada di Provinsi Gorontalo.
Hingga saat ini jurusan Farmasi memiliki fasilitas penunjang akademik berupa 4 labiraturium yaitu :
1. Laboraturium Teknologi Farmasi
2. Laboraturium Farmakologi
3. Laboraturium Farmasi Bahan Alam
4. Laboraturium Kimia Farmasi
Untuk itu bagi kalian yang berminat di bidang kefarmasian, jurusan farmasi di Universitas Negeri Gorontalo menjadi pilihan yang tepat.
MENGENAL VAKSIN SINOVAC
Belakangan ini kita selalu mendengar “Yuk vaksin untuk mengurangi dampak dari penyebaran Virus Corona”. Tapi apa sih itu vaksin?
Vaksin adalah zat yang sengaja di buat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit tertentu,sehingga bisa mencegah terjangkit dari penyakit tertentu. Sejak saat ini ada 30 jenis vaksin yang di ciptakan sejak konsep yang dilakukan Edward Janner pertama kalinya pada 1796. Bukti keberhasilan vaksin adalah musnahya penyakit Variola (Small Pox) pada tahun 1979. Sejak kecil juga kita pasti sudah pernah di vaksin seperti vaksin BCG,Campa,dan Polio. Indonesia sendiri saat ini bebas polio karena program Imunisasi.
Di situasi darurat virus Corona ini pemerintah telah melakukan program vaksinisasi untuk mencegah infeksi virus Corona. Vaksin yang di gunakan bernama Sinovac atau di kenal juga dengan CoronaVac. CoronaVac merupakan vaksin yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang sudah tidak aktif. Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif ini dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi COVID-19.
Vaksin Sinovac dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd. Vaksin ini sudah melewati uji klinis fase ketiga yang dilakukan di Brazil, Turki, dan Indonesia. Uji klinis fase ketiga di Indonesia menunjukkan nilai efikasi vaksin, yaitu efek perlindungan terhadap COVID-19, sebesar 65,3%.
Sebelum melakukan vaksin di haruskan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, untuk mengetahui apakah kita memiliki gejala tertentu yang membuat kita bisa atau tidak untuk di vaksin. Vaksin Sinovac dapat diberikan kepada orang berusia 18–59 tahun yang sedang dalam kondisi sehat. Vaksin akan diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak 14 hari. Dosis dalam sekali suntik adalah 0,5 ml. Sedangkan Pemberian vaksin Sinovac untuk lansia, yaitu orang berusia 60 tahun ke atas, dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak 28 hari. Dosis vaksin dalam sekali suntik adalah 0,5 ml. Salah satu efek samping dari vaksin ini adalah pusing.
Untuk itu mari bersama kita patuhi prokes kesehatan untuk melawan COVID -19.
BERSAMA KITA MENUJU INDONESIA SEHAT….